4.7 C
New York
Kamis, Desember 5, 2024

Buy now

Jumpa Bahlil Lahadalia, CEO Abu Dhabi ini akan ‘Singapura-kan’ Indonesia

Abu Dhabi, UEA, MataradarIndonesia.comKepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berjumpa sejumlah CEO dan investor di Emirates Palace Hotel, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, baru-baru ini. Salah satunya, Bahlil menerima CEO Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi.

“Kepada Kepala BKPM, Jameel menjanjikan akan menjadikan Indonesia sebagai hubungan dari investasinya di Asia Tenggara atau ASEAN,” Rilis Anggota Komite Investasi Bidang Komunikasi dan Informasi Rizal Calvary Marimbo di Abu Dhabi, UEA, Senin (13/1/2020) kepada mataradarindonesia.com

Rizal mengatakan, Masdar merupakan perusahaan energi baru terbarukan (EBT) yang berbasis di Abu Dhabi. Mereka aktif berinvestasi di berbagai negara di dunia.

“Melihat potensi Indonesia sangat besar dan diyakinkan oleh Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Masdar akan menjadikan Indonesia sebagai hub investasinya di ASEAN,” kata Rizal.

Ia mengatakan, selama ini hanya Singapura dan Malaysia menjadi tempat transit atau hub dana-dana investasi unlimited dari Timur Tengah.

“Setelah diyakinkan Kepala BKPM, Masdar tidak hanya menjadikan Indonesia sebagai destinasi investasi mereka. Tapi juga akan menjadikan Indonesia sebagai hub investasinya ke negara-negara lain di ASEAN atau bisa dikatakan dia mau Singapura-kan Indonesia,” ujar Rizal.

Sebagai langkah awal kehadirannya di Indonesia, Masdar akan bermitra dengan cucu usaha PLN, yakni PJB membangun PLTS Terapung di Waduk Cirata, Jawa Barat. Pembangkit ini akan menjadi salah satu PLTS terbesar di ASEAN.

Tak hanya menjadikan hub, Jameel juga akan mengajak mitra-mitra dan investor rekanannya dari seluruh dunia untuk masuk ke Indonesia.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Farah Ratna Dewi Indriani mengatakan, para investor yang telah berjumpa dengan Kepala BKPM sepakat memulai dan meningkatkan investasi di Indonesia. Hal itu menyusul kian membaiknya kebijakan pemerintah akhir-akhir ini guna mempercepat realisasi investasi.

“Intinya investor lihat Pak Kepala BKPM ini gerakannya cepat. Inpres Nomor 7 Tahun 2019 tiba-tiba sudah di tangan. Investor juga ditangani secara langsung,” ujarnya. (RR)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!