DAVOS—Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke World Economic Forum (WEF) di Davos Swiss, 19-23 Januari 2020.
Selain akan menjadi pemateri di Indonesia Pavilion dan berjumpa Founder WEF Klaus Schwab, Bahlil dijadwalkan akan berjumpa sebanyak delapan pimpinan korporasi global.
Setelah sebelumnya dengan jaringan hotel Jumeirah Group dan Amazon Web Service (AWS), kali ini, Bahlil jumpa Mitsubishi Chemical. Selain Kepala BKPM, turut mendampingi Dubes RI untuk Swiss Muliaman D. Hadad.
Bersama Mitsubishi, Kepala BKPM membahas rencana perluasan investasi pabrik baru di Cilegon sebesar Rp 2,1 triliun atau USD 150 juta . Bahlil mengatakan, perusahaan asal Jepang ini membutuhkan insentif tax holiday.
“Perizinan investasi dan insentif semua sudah terpusat di BKPM. Kami akan kawal investasi baru Anda sampai jadi di Indonesia. Ada masalah apa, hubungi saya saja,” ujar Bahlil kepada CEO Mitsubishi Chemical Holdings Corporation Hitoshi Ochi di Davos, Swiss, Selasa (21/01/2020).
Kepala BKPM didampingi Direktur Promosi Sektoral Imam Soejoedi, Komite Investasi Yuki Hanafi, dan Rizal Calvary Marimbo. pihak Mitsubishi sangat berterima kasih atas respon cepat BKPM.
“Kami ucapkan terima kasih. Respon Bapak Kepala sangat cepat dan konkrit. Kami akan memenuhi semua persyaratan yang diminta Kepala BKPM. Utamanya kemitraan dengan pengusaha domestik,” ujar Hitoshi Ochi.
Mitsubish Chemical merupakan perusahaan kimia terbesar Jepang yang berdiri sejak tahun 2005. Mitsubishi Chemical mengarap lini bisnis yakni otomotif dan dirgantara, IT (elektronik dan display), kesehatan (pangan dan bioproduct), lingkungan/energi, pengemasan, label dan film.
Bahlil mendorong Mitsubishi Chemical meningkatkan investasinya di Indonesia. “Agar semakin mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan investasi dengan produk substitusi impor,” ujar Bahlil.
Bahlil menyambut baik rencana perluasan investasi Mitsubishi Chemical sebesar USD 150 Juta. “Saya gembira dengan rencana investasi ini,” ucap Bahlil, (RR)