Fakfak – Simpang siur informasi terkait pelayanan listrik di Kabupaten Fakfak yang berlangsung kurang lebih 4 bulan berjalan menjadi teka-teki bagi masyarakat di daerah ini,
Selama ini para awak media tidak hiraukan persoalan ini dalam bentuk tulisan karena dari penjelasan ke penjelasan yang disampaikan oleh pihak PLN tidak merubah kondisi krisis Listrik di Kabupaten Fakfak, karena ini berkaitan dengan kesalahan tekhnis.
Bupati Fakfak DR Mohammad Uswanas, M.Si didampingi Sekda Drs H Alibaham Temongmere, MTP dan rombongan pernah juga lakukan Inspeksi mendadak ke PLTD Kebun kapas, hasil Inspeksi itu juga nampak PLN belum bisa bangkit dari keterpurukan kelistrikan sebagaimana tuduhan warga net, rasanya PLN tidak mampu dan sanggup kelola Manajemen Perusahaan Negera ini,
Setelah perayaan Natal 2019 dan Tahun 2020 kemarin, kondisi PLN Fakfak ibarat buah simalakama, “Makan Mama Mati, Tidak Makan Bapak Mati”,
Ketidakpastian pasokan listrik kepada masyarakat di Kabupaten Fakfak seharusnya Humas PLN selalu aktif berkoordinasi dengan pemerintah daerah Kabupaten Fakfak maupun steak holder terkait perkembangan yang dialami saat ini,
Dengan tidak dibukanya kran infromasi kepada publik melalui Humas perusahaan negara tersebut (PLN-red) sehingga semua pelanggan di Kabupaten Fakfak tetap menuduh PLN sengaja mempermainkan mereka, termasuk banyak pihak sodorkan kesalahan itu kepada pemerintah daerah kabupaten fakfak seakan tidak mampu menangani persoalan ini,
Manajer UP3 PT PLN Sorong, Albert Safaria didampingi Kepala PT PLN Ranting Fakfak, Muslih, Benediktus (Manajer Bagian Pembangkit), turut hadir Kabag Humas dan Protoko Pemerintah Daerah Fakfak, Kristian Ubra, saat menggelar Konferensi Pres, Kamis, (30/1) yang dikemas dalam acara Ngobrol Pintar “Ngopi” Bareng Wartawan menjelaskan,
Jumlah pelanggan listrik di Kabupaten Fakfak sebanyak 17.000 diantarnya, pelanggan yang menggunakan listrik Prabayar sebanyak 12.400 orang, sementara yang memilih tetap menjadi pelanggan listrik Pascabayar 14.600 orang,
Jika dibandingkan dengan Kondisi Sistem Kelistrikan maka seharusnya Daya Mampu : 3,74 MW, Beban siang 4,29 MW, beban malam 5,58 MW, Cadangan Daya 1,84 MW (Pemadaman), rilis PLN yang disampaikan Albert Safaria.
Disampaikan Kondisi terkini kelistrikan Fakfak hanya satu unit mesin PLTD yang dalam proses pemeliharaan periodik,
kemudian PLTMH Werba yang saat ini tidak optimal karena debit air berkurang sehingga PLTMH Werba sampai saat ini hanya bisa syand by, serta dan gangguan trafo step up pada mesin sewa,
Sehingga upaya pemeliharaan system berupa proses install 1 unit mesin pengganti 500 kw, relokasi mesin sewa dan trafo step up dari PLN Manokwari, serta percepatan proses pemeliharaan periodik 1 unit mesin PLTD, Terang Albert Safaria
Melihat kondisi yang disampaikan tersebut, Albert selaku ManajerUP3 PLN Sorong merencanakan upayah pemeilihan berupa, Proses Instal 1 unit mesin pengganti 500 kw ditargetkan selesai 1 Februari 2020,
Selanjutnya Percepatan Finishing pemeliharaan periodic di PLTD Kebun Kapas akan normal pada minggu kedua Februari 2020, dan
Relokasi dan proses instalasi mesin sewa dan trafo step up dari PLN manokwari akan normal minggu ketiga Februari 2020,
Dia menyampaikan walaupun dengan kondisi pelanggan yang jumlahnya 17.000 tersebut ditambah kondisi pelayanan listrik yang sakit berkepanjangan hingga saat ini,
Namun soal droping Bahan bakar Minyak tidak berpengaruh, sebab pasokan BBM yang dikirim tetap saja digunakan secara akuntabel,
Disampaikan, pasokan BBM digunakan atau tidak digunakan tetap saja dibuatkan laporan kepada pimpinan paling atas, dan untuk PLN Fakfak / per hari mereka droping sebanyak 23 Ton,
“Target untuk memulihkan sistem listrik di Fakfak hingga minggu ke tiga bulan Februari 2020 sudah kembali normal dan tidak lagi terjadi pemadaman listrik di Fakfak”, imbuh Alber, Manager UP3 Sorong saat “ngopi” bersama awak media di Tifo.
Tambahnya, terkait dengan kondisi listrik di Distrik Bomberay yang menangani 100 pelanggan saat ini juga dua mesin dalam kondisi rusak dan dalam program servis berkala.
Bila dua mesin tersebut sudah selesai servis berkala maka dalam waktu dekat pelayanan kebutuhan listrik di Bomberay sudah normal kembali. (RR)