Fakfak – Belum lama ini ada sejumlah Kader Partai Golkar mengajukan protes terhadap rekomendasi partai golkar yang dikeluarkan oleh DPP untuk mengusung Pasangan Fredy Thie dan Hasbullah Furuada, dengan diterbitkanya rekomendasi itu nampaknya tidak sesuai keinginan DPD II Golkar Kaimana, bahkan Sekretaris Golkar Kaimana, marthinus Pattiata menyampaikan sikap terkesan tidak mengakomodir keputusan DPP.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan warning keras terlebih kepada pengurus untuk tidak membelot dari keputusan partai, jika saja ada pengurus yang tidak bekerja sesuai perintah partai maka akan diberikan sanski berat sesuai aturan dan mekanisme internal partai golkar, dia juga tegaskan semua kader tertib menangkan pasangan “Terkabul” di pemilukada kabupaten fakfak 9 Desember 2020 mendatang.
Airlangga mengingatkan bahwa keputusan partai merupakan bulat dan kader diminta tetap solid dalam menjalankan keputusan partai, “Semua mesin partai golkar di kaimana wajib dikerahkan bersama Koalisi partai lainya untuk memenangkan pasangan Fredy Thie-Hasbullah Furuada”, Tegasnya
Dikatakan, bagi kader yang ketahuan tidak melaksanakan amanah ini maka akan ada sanksi yang harus diterima, “Segera tertib untuk memenangkan pasangan Fredy Thie dan Hasbullah Furuada, berani ada yang membelot pastinya ada sanski tegas dari partai, itu ya”, Ujar Ketum Golkar Airlangga via ponsel kepada media ini.
Baca juga : Tolak Rekomendasi Golkar di Kaimana, Airlangga : Kader Membelot Akan di “Bangkucadangkan”
Sementara itu Waskejen DPP Partai Golkar, Amin Ngabalin menegaskan bahwa keputusan partai golkar untuk mengusung dan mendukung pasangan Fredy Thie dan Hasbullah Furuada pada pemilukada kabupaten kaimana adalah final, dia menyampaikan bahwa selaku kader wajib melaksanakan dan menjalankan perintah partai.
Ketika ditanya mengenai kondisi penolakan terhadap rekomendasi Golkar yang dikeluarkan kepada pasangan fredy Thie – Hasbullah Furuada pada pemilukada 9 Desember 2020 di Kaimana, Ngabalin tegaskan Final dan mutlak di jalankan,
“Keputusan Golkar untuk Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kaimana sudah final dan mutlak dijalankan oleh Kader terutama Pengurus yang ada di sana, kalau tidak ada yang laksanakan pasti ada konsekuensinya karena Ketua umum sudah berikan warning dan diberikan sanski tegas jika dijalankan perintah partai”, Tegas Ngabalin dihubungi mataradarindonesia.com Via Wastahpp kemarin,
Dengan dikeluarkanya rekomendasi Partai Golkar ke Pasangan “Terkabul” untuk maju dan calon sebagai bupati dan wakil bupati kaimana maka pasangan ini telah memperoleh dukungan menjadi 4 Partai diantaranya, PPP, Demokrat, PAN, dan Gerindra, (ret).