Fakfak – Sebanyak dua bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati fakfak yaitu, #SADAR dan UTAYOH kini sedang mengikuti tes kesehatan sesuai jadwal dan tahapan KPU Kabupaten Fakfak yang pelaksanaanya di RSUD Jhon Piet Wanane Kabupaten Sorong – Papua Barat,
Dalam proses pemeriksaan Kesehatan tersebut pihak rumah sakit melalui tenaga dokter maupun BNN dengan berbagai fasilitas maupun keahlianya mereka bebankan biaya kepada penyelenggara, bukan kepeda apeserta, KPUD Kabupaten Fakfak harus membayar Rp. 260 Juta (@Rp. 65.000.000 x 4 orang),
Plt Sekretaris KPUD Kabupaten Fakfak, Ochen Wairoy, SE, M.Si kepada mataradarindonesia.com menepis issu yang beredar bahwa biaya tersebut KPU memungut dari peserta calon bupati dan wakil bupati fakfak untuk dapat menyelesaikan biaya kesehatan tersebut,
Ochen menegaskan bahwa KPU Kabupaten Fakfak melalui dana hibah pemerintah daerah kabupaten fakfak mereka menyelesaikan biaya kesehatan itu kepada pihak RSUD Jhon Piet Wanane, sehingga, minta Ochen, bagi pihak yang menyampaikan KPU memungut biaya pemeriksaan kesehatan dari peserta calon bupati dan wakil bupati fakfak agar urungkan informasi ini karena bersifat hoax.
Dijelaskan lebih lanjut, beban biaya yang bukan menjadi tanggungan KPU Kabupaten Fakfak bagi peserta calon bupati dan wakil bupati fakfak adalah, tiket pulang pergi (PP) dan biaya penginapan peserta, sementara biaya pemeriksaan kesehatan seluruhnya menjadi tanggung jawab KPU Kabupaten Fakfak,
“Terkait dengan biaya pemeriksaan kesehatan di RSUD Jhon Piet Wanane di Kabupaten Sorong bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati fakfak maka untuk pembiayaan dibebankan kepada KPU Kabupaten Fakfak yang bersumber dari dana hibah pemda kabupaten fakfak.
Jadi ada yang bilang biaya kesehatan itu ditanggung oleh pasangan calon, itu tidak benar, karena pasangan calon hanya menanggung tiket pulang pergi dan penginapan selama keberadaan meeka di sorong – papua barat”, Terang Wairoy.
Untuk beban biaya tersebut bukan saja kabupaten fakfak, ada 4 kabupaten yang melaksanakan pemeriksaan tes kesehatan pasangan calon di RSUD Jhon Piet Wanane diantaranya, Sorong Selatan, Kabupaten Fakfak, Raja Ampat dan Kabupaten Kaimana
Dijelaskan bahwa berdasarkan kesepakatan bersama antara 4 daerah ini dengan pihak RSUD Jhon Piet Wanane setiap calon (Bukan Pasangan Calon-red) sebesar Rp. 65 Juta/per orang, pembiayaan ini terlihat membengkak pada fasilitas dokter dengan pakaian APD Covid-19 level – 3
Disampaikan Ochen bahwa biaya Rp. 65 Juta tersebut merupakan terinklut didalamnya adalah biaya Badan Narkotika Nasional (BNN), dan HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia).
“Jadi issu beredar bahwa biaya pemeriksaan kesehatan pasangan calon bupati dan wakil bupati fakfak itu KPU memungut dari masing-masing paslon tidak benar, semuanya oleh KPU melalui bantuan dana Hibah Pemda Kabupaten Fakfak”
Ochen sangat berharap kepada semua pihak agar hal ini bisa ditanyakan langsung ke KPU Kabupaten fakfak, disana waktu mereka 2 x 48 jam selama persiapan pelaksanaan pemilukada fakfak 9 Desember 2020 mendatang, Minta Ochen
Diketahui, saat ini 4 orang, pasangan calon bupati dan wakil bupati fakfak sedang mengikuti pelaksaan pemeriksaan kesehatan di kabupaten sorong – papua barat, (ret)