Fakfak – Di wilayah Kabupaten/Kota memiliki “Tiga Pilar Desa/Kelurahan”, yang terdiri dari Kepala desa/Lurah, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), dan Bintara Pembina Desa (Babinsa). Diharapkan Ketiga pilar ini kompak dalam bekerja dan membangun desanya.
Mari kita dukung pesta demokrasi (pemilihan kepala daerah/Pilkada) dengan baik dan bermartabat. Kita harus menyosialisasikannya kepada masyarakat, kita harus melakukan pembinaan kepada masyarakat, kita harus melakukan pendampingan terhadap masyarakat, dan bagaimana kita melaksanakan pengawasan terhadap masyarakat agar kegiatan ini berjalan aman, damai dan lancar.
“Sebagai aparat, baik dari Pemerintah yang dibantu Bhabinkamtibmas dan Babinsa harus benar-benar kompak dalam bekerja mendorong masyarakat untuk mengikuti pesta demokrasi ini dengan baik melalui penggunaan hak pilihnya,” ucap Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr. (Han), melalui Press Releassenya yang diterima mataradarindonesia.com, rabu, (23/9) kemarin.
Ungkapan ini disampaikan Pangdam XVIII/Kasuari dalam arahannya saat Video Conference (Vicon) dengan para Dandim, Kapolres, KPU dan Bawaslu Daerah, serta bakal calon peserta Pilkada, terkait dengan persiapan menghadapi tahapan Pilkada, Selasa (22/9/2020) yang digelar Polda Papua Barat di ruang Vicon Polda Papua Barat, Manokwari, Papua Barat.
Pangdam berharap kepada seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten/Kota agar bekerja keras dan memiliki komitmen bersama.
“Kita semua harus memiliki komitmen yang sama bila menginginkan pesta demokrasi di Wilayah dapat berjalan dengan aman, damai, lancar, sekaligus sehat dari penyebaran Covid-19″, kata Mayjen I Nyoman Cantiasa.
Kepada KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara Pilkada yang melaksanakan tugas-tugas di lapangan baik di tingkat Kabupaten/Kota, dipesankan agar profesional dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diamanahkan.
“Kita harus konsisten, harus betul-betul bisa dipercaya, dan juga harus tegas terhadap para Paslon (pasangan calon) yang ada di daerah masing-masing. Apabila pihak penyelenggara Pilkada ini tidak profesional dalam bekerja maka akan menimbulkan masalah bahkan konflik. Demikian juga halnya dengan para bakal calon peserta Pilkada. Kita semua harus bekerja sama dan saling mendukung dalam menyukseskan pesta demokrasi di Papua Barat ini,” ujar Pangdam.
Terkait dengan rangkaian Pilkada pada bulan Desember 2020 yang berlangsung ditengah-tengah merebaknya pandemi Covid-19, Mayjen I Nyoman Cantiasa berpesan agar semua pihak tetap memedomani dan menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
“Kita berharap semuanya berjalan dengan sehat, aman, damai, dan lancar. Oleh karena itu, saya minta kepada para Dandim, Kapolres, KPU, Bawaslu, dan para Paslon harus benar-benar melaksanakan tugas dengan baik dan profesional sehingga semuanya berjalan sesuai yang kita harapkan bersama,” katanya.
Diakhir pekaksanaan Vicon, Pangdam XVIII/Kasuari menekankan tentang tugas TNI khususnya Kodam XVIII/Kasuari dalam pesta demokrasi ini adalah melaksanakan tugas pendisiplinan Protokol Kesehatan dalam rangka mewujudkan Pilkada yang aman, damai, dan lancar, serta sehat dari Covid-19.
“Saya mengimbau agar seluruh jajaran atau pihak-pihak yang terlibat di Kabupaten/Kota, Kodim, Koramil, dan Babinsa untuk menjadikan protokol kesehatan ini sebagai atensi (perhatian) khusus,” tutup Pangdam XVIII/Kasuari.
Hadir dalam Vicon terkait persiapan menghadapi tahapan Pilkada ini, Pangdam didampingi Asops dan Aster Kasdam XVIII/Kasuari, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Dr. Tornagogo Sihombing, S.I.K., M.Si., Kabinda Papua Barat, Kajati Papua Barat, para PJU Polda Papua Barat, perwakilan Pemda Provinsi Papua Barat, dan Bawaslu Papua Barat. (ret)