Fakfak – Berdasarkan ketentuan PKPU Nomor 5 Tahun 2020 tentang pelaksanaan tahapan, program, dan jadwal terhadap pelaksanaan pemilihan umum serentak tahun 2020,
KPU kabupaten Fakfak pada 23 September 2020 menyampaikan hasil Verifikasi syarat calon bupati dan wakil bupati fakfak selanjutnya menetapkan pasangan bakal calon bupati fakfak dan bakal calon wakil bupati fakfak, Samaun Dahlan – Clifford H Ndandarmana serta Untung Tamsil – Yohana Dina Hindom sebagai calon bupati dan calon wakil bupati fakfak,
Selanjutnya pada 24 Setpember 2020 KPU mengundang kedua pasang calon bupati – wakil bupati untuk menarik nomor urut, menandatangni pakta integritas yang didalamnya siap melaksanakan protokol kesehatan Covid-19, serta deklarasi damai yang berlangsung di halaman KPU Kabupaten Fakfak,
Pelaksanaan pencabutan nomor urut tersebut, pasangan Samaun Dahlan – Clifford H Ndandarmana berhasil menarik nomor urut – 01, sementara pasangan Untung Tamsil – Yohana Dina Hindom mengantongi Nomor Urut – 02,
Ssetelah mencabut nomor urut calon dilanjutkan dengan penandatangan pakta integritas tentang siap menjalankan ketentuan protokol kesehatan Covid-19, berjanji akan menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku apabila melanggar protokol kesehatan,
Masih dihalaman kantor KPU, pada pukul 15. 00 Wit, KPU Kabupaten Fakfak, Bawaslu Kabupaten Fakfak, Dandim 1803/Fakfak, Kapolres Fakfak, Ketua Pengadilan Negeri Fakfak, Kepala Kejaksaan Negeri Fakfak, serta kedua Pasangan Calon Bupati – Wakil Bupati Fakfak, #SADAR-10, dan UTAYOH-02 melakukan deklarasi damai,
Pada prinsipinya Deklarasi Damai tersebut yang dihadiri oleh kedua pasangan calon bupati – wakil bupati fakfak tersebut adalah “Siap Menang, Siap Kalah”,
Keduanya diminta untuk saling menghormati satu sama lain, serta tunduk dan patuh pada aturan yang berlaku, menghindari bentuk kekerasan, intimidasi, serta provokasi,
Tidak melakukan praktek jual beli suara, menghormati proses pemungutan suara, kepada kedunya dipesankan bahwa isi deklarasi tersebut wajib diberitahukan kepada pendukung maupun masyarakat umum lainya,
Setelah proses penetapan calon, pencabutan nomor urut calon, penandatangan pakta ingeritas, dan juga deklarasi damai, bahwa “Genderang Perang” alias adu strategi pemenangan kedua Calon Bupati – Wakil Bupati Fakfak sudah mulai berlangsung,
“Berdasarkan amanat PKPU 5/2020 KPU telah menetapkan pasangan calon, dilanjutkan dengan pencabutan nomor urut dan penandatangan pakta integritas terkait protokol kesehatan, dan deklarasi damai bagi calon bupati – wakil bupati fakfak,
Untuk tahapan selanjutnya mengenai kampanye terbuka sudah ditiadakan, PKPU 13/2020 hanya mengatur tatap muka/pertemuan terbatas dengan menjalankan protokol kesehatan,
Sedangkan soal debat kandidat calon bupati dan wakil bupati fakfak, partisipasi pendukung maskimal 50 orang dan rencana akan diatur oleh KPU Kabupaten Fakfak”, Jelas Ketua KPU Kabupaten Fakfak, Dihuru Dekry Radjaloa, ditemui mataradarindonesia.com, kamis, (24/9) diruang kerjanya,
Dekry berharap kepada kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati fakfak untuk mampu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,
Keduanya wajib mengimplementasikan komitmen yang telah tertuang dalam pakta integritas maupun deklarasi damai selama pelaksanaan tahapan pemilukada ini berjalan,
“Begitupun kepada masyarakat kabupaten fakfak untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban serta memumpuk rasa kekeluargaan, menjaga silaturahim dalam pelaksanaan pilkada di kabupaten fakfak, berbeda dalam politik namun kita tetap bersatu dengan semboyan (Satu Tungku Tiga Batu), tetap terjaga sampai seterusnya”, Harap Ketua KPU, Dekry Radjaloa, (ret)
