Fakfak – Ketua Harian Penanganan dan Pencegahan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten fakfak, Drs H Alibaham Temongmere, M.TP memberikan materi pada sosialisasi pencegahan Covid-19 yang berlangsung, Kamis, (15/10) di ruang pertemuan SMK Yapis Fakfak,
Selain memberikan materi sosialisasi terkait penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Fakfak, Sekda di dampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Fakfak, Rima Idrus menyerahkan Alat Pelindung Diri (APD) kepada dua sekolah yaitu, SMK Yapis dan SMP YPK Fakfak,
Penyerahan APD tersebut kepada kedua sekolah ini diterima langsung oleh salah satu dewan guru untuk tingkat SMP dan untuk SMK Yapis diterima oleh Ketua OSIS sendiri, disaksikan puluhan siswa serta para bapak/ibu guru serta Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Fakfak,
Drs H Alibaham Temongmere, MTP, selain sebagai Sekda juga memberikan materi selaku Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 menyampaikan bahwa, untuk memutuskan matarantai penyebaran Covid-19 tentu membutuhkan kesadaran tentang taat protokol Covid dan kerja keras melibatkan semua pihak,
“Pemerintah daerah kabupaten fakfak ini memang jaga untuk membatasi penyebaran covid -19 di fakfak ibarat jaga anak kecil semasa dalam kandungan ibu yang berusia 2-5 bulan, maksudnya apa, jika kita salah mengatur mekanisme dan sistim penanganan dilapangan maka pasti terjadi kecolongan dan melahirkan angka kasus yang cukup berbahaya untuk kita sendiri di fakfak”, Ikhtiar Alibaham / Sekda Fakfak.
Lanjut ABT, diakuinya selama ini banyak sorotan mengenai kebijakan penanganan pencegahan Covid-19, tersebar di berbagai media sosial agar seluruh penanganan harus bersifat cepat,
Pak Ali sapaan singkat Alibaham Temongmere mengakui, dalam proses pengelolaan kebijakan pembangunan tidak bersandar kepada desakan media sosial.
“Dalam proses pengelolaan kebijakan publik tidak bisa disamakan dengan orang pesan Ayam CFC dan lain-lain yang merupakan siap saji, melihat kasus hari ini di fakfak tersisa 6 orang positif kita tetap waspada untuk kedepan jangan lagi bertambah”, Harap Alibaham Temongmere.
Mengenai sorotan terkait kebijakan tersebut, Alibaham menyebutkan bahwa, wabah Covid-19 muncul dengan tiba-tiba tanpa ada perencanaan sehingga dapat mengakibatkan adanya stabilitas kebijakan pembangunan cukup terganggu dari aspek perencanaan maupun keuangan, tentu konsentrasi pemerintah untuk melawan Covid-19 masih terus berlangsung.
Disampaikan, untuk mengantisipasi hal ini semua, pemerintah daerah kabupaten fakfak diluar bantuan alat pelindung diri dari berbagai sumber, pemda fakfak juga telah menyiapkan APD untuk anak sekolah dan juga masyarakat umum lainya, termasuk ke kampung-kampung,
Sekda berharap APD yang diserahkan kepada kedua sekolah tersebut dapat dimanfaatkan secara baik untuk kepentingan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Fakfak, serta dapat menjaga kesehatan anak sekolah dengan baik,
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Fakfak, Rima Idrus, dalam kesempatan itu menyediakan alat pelindung diri yang dipercayakan kepada sekda untuk menyerahkan kepada kedua sekolah itu berupa :
“Multivitamin 3 dos, Vitamin C 3 dos, Handscun 3 dos, Vitamin E 20 dos, Tissu 1.000 sheet 3 dos, spanduk 1 buah, masker kain 75 buah, masker faceshield 5 buah, bayclin 2 botol, So Klin 2 botol, Tempat Air 1 buah, Tas ransel sekolah 30 buah, hand snitiser 35 botol, thermogun 1 buah, brosur 75 lembar, FC.Perbup 56 Tahun 2020 dan Isntruksi Bupati 1 Exmplar”, Terang Rima Idrus, (ret)