Fakfak – Pecah ombak berselimut angin untuk menyusuri pulau tujuanya mendengar aspirasi yang disampaikan masyarakat dalam rangka memilih Calon Bupati dan Wakil Bupati Fakfak periode 2020-2025 dalam pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang di distrik Karas – Fakfak.
Tiba di Kampung Tarak, Distrik Karas, penjemputan Calon Bupati Fakfak, Samaun Dahlan penuh meriah dibalik itu ada harapan besar yang harus disampaikan, Dahlan disambut dengan prosesi adat fakfak salah satunya pengalungan tomang melilit leher putra tidore tersebut,
Samaun Dahlan kemudian diarak dari pelabuhan tarak menuju lokasi pertemuan oleh masyarakat setempat, dia didampingi Anggota DPRD Fakfak, Amin Samay, Samaun Hegemur, dan Izak Patandung, juga terlihat tim pemenangan maupun koalisi partai pengusung,
Koordinator Kampung Tarak Tim Sukses dari Pasangan #SADAR, Mahmud Bauw pada kesempatan menyampaikan sikap politiknya bahwa kedepan wilayah distrik karas bisa dimekarkan menjadi dua distrik, termasuk di mekarkanya kampung-kampung,
Dia juga meminta agar kedepan Calon Bupati dan Wakil Bupati Fakfak, Samaun – Ndandarmana terpilih maka kampung dan distrik harus menjadi sasaran pembangunan,
Lanjut disampaikan soal pembangunan talud ditepi pantai sebagai panadah ombak, ini juga harus menjadi perhatian pemerintah, kemudian pemerataan kebijakan pembangunan dibidang kelautan dan perikanan yang selama ini terkesan tidak tepat sasaran,
“Saya letakkan dipundak Samaun Dahlan dan Clifford H Ndandarmana sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Fakfak dan kami siap memenangkan beliau berdua (Samaun – Ndandarmana-red)”, Terangnya.
SAMAUN DAHLAN/CALON BUPATI FAKFAK, NOMOR URUT – 1 MENERIMA ASPIRASI DARI MASYARAKAT SUKU BARUAN DI KAMPUNG TARAK, DISTRIK KARAS- KABUPATEN FAKFAK, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com
Mahmud Bauw seketika menunduk kepala, tiba-tiba suara tangis pecah begitu mendalam menguasai tenda pertemuan, semua masyarakat maupun rombongan Calon Bupati Fakfak ikut merasakan kesedihan itu,
Hal yang membuat dia menangis adalah, dia melihat masih banyak para sarjana yang masih nganggur di distrik dan kampung-kampung, nyaris sulit untuk lolos ketika mengikuti tes CPNS dilingkungan pemda Fakfak.
Samaun Dahlan dalam kesempatan itu meresponya bahwa dia mencintai negeri ini (Fakfak-red) lebih dari mencintai tanah kelahirnya sendiri, tekad dia bahwa majunya sebagai calon bupati di fakfak didampingi Clifford adalah buah dari suatu kesungguhan untuk membangun kabupaten fakfak tercinta,
“Jangan lihat rambut saya lurus, kulit saya putih, asal saya dari tidore, tetapi lihatlah hati seorang Samaun Dahlan lebih mulia untuk membangun fakfak ini dari pada yang lain, oleh karena itu berbagai harapan pembangunan kedepan akan kami tunaikan secara bersama-sama tentu kami juga butuh nasehat dan teguran yang baik dari bapak-mama dorang semua”, Janji Samaun Dahlan,
Soal permintaan pemekaran distrik di wilayah distrik karas dan kampung, Samaun Dahlan mengatakan kedepan melihat potensi penduduk yang kian padat serta sumber daya alam yang sangat menjanjikan maka dia bersama Clifford mengupayahkan pemekaran satu distrik lagi dan beberapa kampung di wilayah distrik karas,
“Ada Distrik lain hanya DPT 600-700 orang tapi bisa dimekarkan menjadi 1 Distrik, sementara Distrik Karas ini DPT sudah mencapai 2000-an maka kedepan kita pikirkan untuk mekarkan distrik dan kampung untuk kepentingan masyarakat”, Tandasnya.
Terpisah, Calon Wakil Bupati Fakfak mengatakan bahwa kalau setiap tahun semua orang berharap untuk memperoleh pekerjaan dari penerimaan tes CPNS maka pasti ada formasinya terbatas, dia mendorong anak-anak muda untuk melihat bidang lain, ada permintaan anggota TNI/Polri,
Jika dia bersama Samaun Dahlan terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Fakfak maka porsi orang asli papua akan dibicarakan, hal ini sejalan dengan program penerimaan Anggota TNI/Polri jalur Otsus, disamping mengupayakahkan lapangan pekerjaan lainya, (ret)