Fakfak – Partai yang dipimpin Airlangga Hartarto (AH) ini sudah berkomitmen untuk tetap mengutamakan kader partai dalam perhelatan pilkada sebagai calon kepala daerah, termasuk di provinsi papua barat, hal ini sesuai amanat konstitusi yang telah diparipurnakan dalam Munas partai belum lama ini.
Politisi senior Partai Golkar Papua Barat, Orgenes Nauw ketika dihubungi mataradarindonesia.com via ponselnya, senin, (1/3) menjelaskan bahwa, berdasarkan hasil Munas Partai Golkar yang dihadiri oleh seluruh pengurus pusat, DPD Provinsi maupun DPD Kabupaten/Kota di Indonesia salah satu point adalah dapat mengusung kader partai sebagai calon kepala daerah dan itu sudah menjadi ketentuan khusus diinternal partai,
Lanjut dikatakanya, namun kemudian partai Golkar sebagai partai nasionalis dan terbuka sudah pasti tidak menutup ruang kepada semua figur yang akan maju pada pilgub papua barat beberapa waktu mendatang, sepanjang Visi dan Misi serta program mereka adalah semata-mata untuk kepentingan rakyat, karena suara golkar adalah suara rakyat.
Terpilihnya Walikota Sorong, Lambertus Jitmau sebagai Ketua DPD Golkar Papua Barat menjadi salah satu peluang besar untuk partai berlambang pohon beringin ini akan mengusung kadernya sendiri maju di pilgub papua barat, sementara incumbent, Dominggus Mandacan rencana akan merebut kursi 01 papua barat ini untuk kedua kalinya,
Merespon hal tersebut, Orgenes Nauw sebagai salah satu senior partai golkar di papua barat, sepanjang itu memenuhi syarat dan rakyat berkehendak, kenapa tidak untuk memajukan kader partai golkar sendiri maju sebagai calon gubernur papua barat besok,
Dikatakanya, untuk memperoleh rekomendasi partai golkar tidak segampang yang dipikirkan karena ada tahapan yang harus dilalui oleh setiap orang yang ingin merebut rekomendasi partai golkar, salah satunya melalui survey yang dilakukan baik secara internal partai maupun secara eksternal. “Prinsipnya kami kedepankan kader partai tapi kami juga tidak menutup ruang kagi figur lain”, Tandas Orgenes.
Mantan Anggota DPRD Papua Barat itu (Orgenes Nauw-red) beberkan bahwa apabila kader partai dalam hasil survey tidak memiliki elektabilitas tinggi kemudian figur diluar partai memiliki kwalitas elektabilitas maka tentu dengan berbagai macam pertimbangan akan diseleksi hingga partai memiliki kandidat yang dapat diterima disemua kalangan masyarakat.
“Jadi hasil Munas partai Golkar belum lama ini menegaskan bahwa dalam perhelatan pilkada di tingkat daerah bahkan nasional sekalipun sudah menjadi keputusan bahwa golkar tetap mengutamakan kader, namun golkar ini partai nasionalis dan terbuka sehingga tidak menutup ruang untuk kandidat lain melamar ke golkar, sepanjang elektabilitas baik maka pasti akan kita pertimbangkan, Nah, untuk memperoleh rekomendasi partai harus melalui survey yang dilakukan secara internal partai maupun dari kelembagaan lain diluar partai sehingga kita bisa mengetahui elektabilitas kader maupun orang diluar partai yang merebut rekomendasi golkar”, Jelas Orgenes Nauw kepada media ini by phone. (ret)