Laporan : Rustam Rettob/Wartawan.
Fakfak – Pemilu serentak tahun 2024 sudah semakin dekat, berbagai pola dan startegi dari pusat hingga ke daerah Provinsi, Kabupaten/Kota terlihat mulai dimainkan para elit politik terutama mesin partai.
Tidak kalah penting adalah soal figur yang akan siap maupun disiapkan untuk maju pada pemilu serentak, Presiden, DPR, Gubernur, dan Bupati/Walikota itu di tahun 2024 besok.
Salah satu partai politik yang sudah menyatakan siap akan berkompetisi pada perhelatan akbar 2024 besok adalah partai golkar, partai berlambang pohon beringin dengan ciri khas warna kuning itu sudah menyatakan kesiapanya baik dari pusat sampai ke daerah akan merebut kejayaanya bersama rakyat sesuai slogan, “Suara Golkar, Suara Rakyat”,
Hal itu disampaikan anggota DPR-RI Fraksi Partai Golkar, Maman Abdurrahman pada acara WEBNAS (Webinar Nasional) yang berlangsung, senin, (15/3) malam, dengan tema, “Golkar dan Capres 2024, Respon Aspirasi Kader, Layakkah Golkar Mengusung Capres Sendiri”,
Politisi muda itu dalam paparan materinya menggunakan waktu sekitar 15 menit, namun singkat, padat dan jelas, anggota fraksi golkar yang menduduki Komisi – VII DPR-RI membidangi Energi, Riset dan Teknologi, mengatakan pada prinsipnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (AH) siap maju calon sebagai Presiden pada pemilu serentak tahun 2024. “Bang AH injak gas ka rem, tentu gas full”, Cetus dia,
Ketegasan itu menurut pria kelahiran Pontianak tahun 1980 itu bahwa dalam rapat pimpinan nasional maupun rapat kerja nasional partai golkar, tidak saja AH yang menjadi konsentrasi partai golkar untuk mengantarnya sampai ke kursi Presiden pasca kepemimpinan Presiden Jokowi.
Kepala Bappilu DPP Golkar itu beberakan bahwa perintah partai untuk kader dari pusat, provinsi sampai ke daerah Kabupaten/Kota yang berpotensi akan menjadi perhatian serius Ketua Umum dan partai untuk diprioritaskan dalam pemilu serentak tahun 2024 besok, tentu partai golkar memiliki sifat terbuka, nasionalis, maju dan, mandiri,
Menurutnya, perintah partai tersebut telah diparipurnakan dalam forum Rapimnas maupun Rakernas di Jakarta, meskipun kedua forum ini turun satu tingkat dari Forum Munas yang merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi ditubuh partai golkar, terang pria yang pernah menduduki jabatan Koordinator BEM Se – Indonesia Tahun 2004-2006 itu dalam Webinar semalam.
Keputusan Rapimnas dan Rakernas yang menyatakan bahwa AH akan siap dijagokan partainya melaju ke Capres tahun 2024 besok, tentu memiliki kans yang cukup kuat karena selain memimpin partai ini, AH juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian republik indonesia, beliau sangat memiliki komptensi dan kemampuan untuk didorong dan dipersiapkan menjadi calon presiden tahun 2024.
Ada dua agenda besar yang dihadapi bangsa saat ini dan menjadi tanggung jawab AH untuk membantu Jokowi serta berkoordinasi dengan Mentri lainya agar bersama-sama tuntaskan yaitu, soal penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19, serta startegi pemulihan ekonomi bangsa indonesia yang sejatinya menjadi tanggung jawab semua pihak, Ulas Maman,
“Partai golkar hari ini sangat berkepentingan untuk mendorong kader partai sendiri maju Capres 2024, tentunya menjadi keinginan rakyat dan salah satu kader yang menjadi representasi partai kami adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, beliau adalah diusung semua kader di seluruh indonesia berdasarkan suara akar rumput diberbagai daerah diseluruh indonesia”, Ulas Maman Abdurrahman yang terlihat dalam perjalanan menuju Jakarta semalam.
Lanjut diuraikan bahwa, untuk memastikan kondisi ekonomi dan kesehatan di indonesia ini pulih karena diterjang pandemi Covid-19 yang sangat berpengaruh terhadap semua sektor terutama sektor ekonomi, sehubungan dengan itu partai golkar siapkan plat form dan langkah-langkah antisipasi startegsi untuk mengamankan kondisi ekonomi bangsa saat ini bersama Bang AH, sapaan singkat Airlangga Hartarto, Ketum Golkar.
Penanganan pemulihan semua sektor ditengah pandemi Covid-19 saat ini bagi Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto yang dicetuskan Maman Abdurrahman adalah, “Injak gas atau rem”, ? menurut dia, “injak gas” artinya bahwa Airlangga tidak lagi lambat dalam penanganan percepatan pertumbuhan ekonomi ditengah masa pandemi Covid -19, tentunya tidak akan “rem” karena situasi saat ini masyarakat sedang membutuhkan kebijakan stratetgis pemerintah dari semua sektor akibat karena wabah covid-19.
“Ada dua startegis saat ini adalah, injak gas atau injak rem, ?, Injak gas artinya, sewaktu – waktu kita memikirkan kondisi ekonomi dengan membuka ruang gerak masyarakat agar bisa berkatifitas, sementara “Injak rem” adalah membatasi masyarakat kalau misalkan angka korban Covid-19 itu naik atau turun, ditangan Airlangga, ekonomi indonesia saat ini nomor 2 terbaik di dunia, sedangkan nomor 1 China, ini merupakan sebuah langkah strategi yang akan menjadi fokus ketum Airlangga sehingga penanganan Covid-19 ini tidak menjadi beban hidup masyarakat”, terang Maman Abdurrahman.