Fakfak – Diunggah dari berbagai chaenal youtube, Raihan Ariatama terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 2021-2023 dalam pleno Kongres XXXI HMI, di Islamic Centre Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/3).
Ia yang diusung oleh Cabang HMI Bulaksumur, Sleman, DI Yogyakarta, ini memperoleh 82 suara. di bawahnya, ada Muhammad Ichya Alimudin dari Cabang HMI Ciputat dengan 40 suara, Abdul Rabbi Syahrir dari Cabang HMI Bogor 34 suara, Muhammad Arimin dari Cabang Kutai Kertanegara 32 suara dan Muhammad Nur Aris Shoim dari Cabang Yogyakarta memperoleh 13 suara.
Ketegangan sempat terjadi setelah penghitungan suara dibacakan. peserta kongres terlibat aksi saling dorong hingga ke halaman gedung. Namun, belum diketahui secara pasti apa penyebab ketegangan tersebut.
Tak lama, ketegangan pun berhenti, sidang pleno kemudian dilanjutkan dengan agenda penetapan Raihan Ariatama sebagai Ketum PB HMI periode 2021-2023.
“Kongres Ke-XXXI HMI, setelah menimbang, mengingat, memperhatikan, memutuskan, menetapkan saudara Raihan Ariyatama sebagai Ketua Umum PB HMI 2021-2023,” Kata pimpinan sidang melalui chaenal youtube berhasil diunggah media ini.
Kongres XXXI HMI sejatinya digelar mulai 17 Maret 2021 hingga 22 Maret 2021. Namun, kongres berlangsung alot lantaran ada perselisihan pembahasan. puncaknya, kericuhan sempat terjadi di arena kongres pada Selasa (23/3) malam itu,
Lebih lanjut, Raihan sendiri merupakan alumnus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, yang kini berusia 28 tahun. Ia mengaku akan membawa HMI sebagai organisasi pengkaderan sekaligus penyambung kepentingan rakyat.
HMI, kata dia, siap menjadi mitra pemerintah, juga sekaligus oposisi pemerintah. Hal itu, tergantung pada sejauh mana keberpihakan pemerintah kepada rakyat,
“Kita memiliki semangat agen of change sehingga tetap menjadi kontrol pemerintah, kita juga mendukung pemerintah sepanjang kebijakan tetap berpihak pada rakyat”, Orasi Ariatama, 01 PB HMI yang baru terpilih ini.
“Ada yang bilang HMI itu oposisi pada Istana. Bahkan ada pula yang bilang HMI itu dekat dengan Istana. Itu kan sebenarnya tergantung sudut pandang kita,” ujarnya.
Menurut Raihan, HMI akan menjadi mitra strategis dan mendukung program-program pemerintah yang sifatnya positif demi perkembangan masyarakat.
“Tapi , ketika kebijakan pemerintah bertentangan dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat, HMI harus menjadi oposisi,” Ujar dia,
Agenda nasional yang merupakan hajat seluruh cabang se-indonesia ini harusnya tuntas pasca Presidium sidang mengetuk palu sebanyak 3 x untuk menutup seluruh rangkaian kongres dimaksud,
Lagi-lagi ada kader berulah mengancam akan melakukan Kongres diluar Kongres – 31 di surabaya, duh..!.kenapa diakhir Kongres selalu saja ada dualisme, ?
Pejabat Ketua Umum Abdul Muis menegaskan Kongres HMI Ke-31 di surabaya Inkonstitusional, dia mengatakan Kongres tersebut sangat bertentang dengan AD/ART HMI.
Abdul Muis lanjut menegaskan bahwa Kongres HMI di Surabaya dilakukan oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan HMI dan telah melanggar AD/ART, sebetulnya kongres dilaksanakan oleh siapa, kok bilang oleh oknum-oknum tertentu,
“Akibat aktifitas inskonstitusional yang dilakukan oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan PB HMI di Surabaya telah mencoreng dan mencederai nama HMI sebagai organisasi kemahasiswaan, perjuangan sebagaimana spirit berdirinya HMI.” ujar Abdul Muis melalui konferensi pers, Rabu, (24/3/2021) di Sekretarian PB HMI jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan yang diunggah media ini melalui salah satu chaenal youtube
Selain itu, Abdul Muis juga menegaskan akan menggelar kongres HMI ke-XXXI di bulan Juni mendatang sesuai hasil rapat pleno III beberapa waktu lalu.
“Pelaksanaan kongres ke-XXXI akan dilaksanakan pada bulan Juni 2021 dan secara internal akan menyiapkan langkah-langkah strategis demi kepentingan kongres yang efektif ” tegasnya,
Berikut 7 Poin pernyataan sikap PB HMI dibawah kepemimpinan Pj Ketua Umum Abdul Muis,
Pertama, Kepada Seluruh Alumni dan Kader HMI Se-indonesia untuk bersama-sama menjaga nama baik HMI, baik secara internal mmaupun Eksternal.
Kedua, Kami Memandang perlu untuk melakukan perbaikan internal organisasi ditengah dinamika internal HMI yang semakin tidak produktif akibat oknum-oknum tertentu yang dengan sengaja merusak HMI.
Ketiga, Sebagaimana ketentuan AD/ART HMI maka akan melaksanakan Kongres HMI Ke XXXI sebagaimana amanah kongres HMI ke XXX di kota Ambon dan hasil pleno III PB HMI di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Keempat, Adapun Kongres HMI yang akan dilakukan saat ini di surabaya adalah inkonstitusional dan dianggap sebagai upaya sistematis untuk merusak HMI dan menghindar dari pertanggungjawaban kepengurusan oleh oknum-oknium tertentu yang dengan sengaja seperti mencari hidup di HMI.
Kelima, Kepada seluruh pengurus Badan Koordinasi dan Cabang HMI se-indonesia untuk selalu menjaga eksistensi perkaderan di daerah masing-masing demi keberlangsungan organisasi.
Keenam, Pelaksanaan Kongres Ke XXXI akan dilaksanakan pada bulan Juni 2021 dan secara internal akan menyiapkan langkah-langkah strategis demi kepentingan kongres yang efektif.
Ketujuh, Meminta kepada Presiden dan Lembaga Tinggi Negara Lainnya, untuk tidak terlibat aktif dalam dinamika internal HMI, demi keberlangsungan organisasi dan cita-cita bernegara.(ret)