Fakfak – Presiden Joko Widodo alias Jokowi resmi melantik Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi.
Pelantikan ini sekaligus menandai perubahan nomenklatur Badan Koordinasi Penanaman Modal menjadi Kementerian Investasi.
Pengambilan sumpah jabatan dilaksanakan di Istana Negara pada Rabu sore, 28 April 2021, yang ditayangkan secara virtual.
Bersama Bahlil, Jokowi turut melantik satu menteri lainnya, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
“Demi Allah saya bersumpah akan setia pada UUD negara RI tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” tutur Bahlil mengikuti sumpah yang dibacakan Jokowi dalam tayangan virtual tersebut.
“Bahwa saya dengan menjalankan tugas dan jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” tutur Bahlil yang mengucapkan sumpah itu bersama dengan Nadiem.
Bahlil adalah Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2015-2019. Keterlibatannya di HIPMI tercatat sejak 2003. Pada Oktober 2019 lalu, Jokowi memilih Bahlil menjadi Kepala BKPM menggantikan Thomas Trikasih Lembong.
Sebelumnya banyak nama yang muncul dan terjadi utak atik menyaingi anak kuli bangunan asal kabupaten fakfak ini, ada menantu Wapres M. Ma`ruf Amin, Muhammad Rapsel Ali, ada juga mantan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama atau BTP alias Ahok,
Kedua orang ini terbilang sangat berpeluang karena kedekatan istana, namun anak kuli bangunan asal fakfak – papua barat ini mampu memberikan prestasi terbaik dihadapan Presiden Joko Widodo sehingga dia terpilih menjadi Menteri Investasi, (ret)