Laporan : Rustam Rettob / Wartawan.
Tual – Terharu bercampur bahagia terlihat di wajah Kepala Kecamatan Pulau-Pulau Kur, Lajania Madamar beserta jajaran pemerintahan dan Muspika maupun seluruh masyarakat Kecamatan Pulau-Pulau atas suksesnya pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke – VII Tingkat Kota Tual yang digelar sejak 25 s/d 30 Mei 2021 dipusatkan dilapangan umum Desa Sermaf, dengan sorotan tema “Upaya melestarikan khasanah budaya islam dalam membangun generasi Qur’ani menuju kota tual yang religi”.
Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag, M.Si usai menghadiri acara penutupan MTQ Ke – VII Tingkat Kota Tual ditemui mataradarindonesia.com dilapangan Desa Sermaf mengakui pelaksanaan MTQ di Kecamatan Kur berhasil dan sukses, kesuksesan yang dimaksudkan Walikota adalah, Sukses Penyelenggara dan Sukses Prestasi sehingga dia berharap kedepan prestasi generasi muda melalui ruang Musabaqah lebih dipertahankan dan ditingkatkan.
Kepala Kecamatan Pulau – Pulau Kur, Lajania Madamar, S.Sos, dihubungi mataradarindonesia.com via ponselnya, Kamis, (3/6) mengakui, suksesnya pelaksanaan MTQ Ke – VII tingkat kota tual tahun 2021 di Kecamatan Pulau – Pulau Kur julukan Bumi Makara berkat dukungan semua pihak, baik aparat pemerintah tingkat Kota Tual, aparat pemerintah tingkat kecamatan, dan desa serta TNI/Polri, maupun segenap masyarakat setempat dimana persiapan ini sudah berlangsung selama kurang lebih 1 tahun sebelumnya.
Lajania tidak pungkiri bahwa selama proses persiapan hingga pelaksanaan kemarin tentu mengalami berbagai kendala, pasang surut dinamika yang dialami cukup berat karena untuk menuju suatu titik kesuksesan tidaklah mudah membalik telapak tangan, namun pihaknya sangat optimis semua elemen masyarakat di Kecamatan Pulau-Pulau mampu membangun persatuan dan kesatuan untuk menopang jalanya pelaksanaan MTQ dimaksud
Ditanya mengenai tekadnya menerima amanah menjadi tuan rumah MTQ Ke – VII tingkat kota tual di kecamatan Pualu – Pulau Kur, dia menegaskan bahwa hal ini sejalan dengan sejarah peradaban agama dan budaya di bumi makara khususnya,
“Masyarakat kur sudah memiliki latar belakang budaya dan sejarah tentang napaktilas perjalanan islam di bumi makara kur”, Ungkap Camat Pulau-Pulau Kur, Lajania Madamar.
Dikatakan lebih lanjut suksesnya pelaksanaan MTQ di Kecamatan Pulau-Pulau Kur yakni, Sukses Penyelenggara dan Sukses Prestasi kemarin merupakan sebuah jawaban yang paling mendasar terhadap stigma atau opini yang berkembang bahwa masyarakat kur itu identik dengan kekerasan, keterbelakangan dari segala hal, terutama kemunduran terhadap nilai-nilai al-qur`an itu sendiri,
“Suksesnya penyelenggaraan MTQ di Kecamatan Kur dan Sukses berprestasi sebagai bentuk jawaban dari impian panjang terhadap stigma dan opini hal ini mematahkan seluruh argumentasi bahwa masyarakat kur itu sangat terbelakang, dengan demikian hasil MTQ ini menunjukan adanya potensi sumber daya masyarakat kur lebih khusus dibidang minat baca al-qur`an sangat tinggi sehingga terjawab sudah dengan meraih juara – II tingkat kota tual”, Ujar Lajania Madamar.
Harapan orang nomor satu di wilayah pemerintahan Kecamatan Pulau – Pulau Kur ini melihat hasil MTQ Ke – VII tingkat kota tual dan kecamatan tuan rumah keluar sebagai pemenang kedua, dalam catatan MTQ Ke-VI dengan peserta 23 orang dari Kafilah Kecamatan Pulau – Pulau Kur menduduki peringkat Harapan – I (Juara-IV), belajar dari pengalaman itu bertepatan dengan MTQ Ke – VII Tahun 2021 dengan jumlah peserts 41 orang berhasil menduduki Juara – II dari 5 Kafilah di Kota Tual
“Hasil yang diperoleh ini tidak semudah membalik telapak tangan karena sudah menjadi sesuatu yang lumrah bahwa mempertahankan prestasi itu sangat sulit dan meraih juara itu sangat mudah, maka langkah kedepan yang kami lakukan adalah menggalang semua elemen masyarakat pulau kur untuk memberikan perhatian yang serius kepada putra-putri terbaik kita dalam mengikuti lomba MTQ Ke – VIII di Kecamatan Dulah Utara, kalau ada kekurangan mari kita perbaiki dan luruskan dan jika ada hasil positif mari kita jaga dan kita bina bersama untuk nama baik kita semua”, Pesan dia kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Pulau – Pulau Kur.
Kedepan, Camat bertekad juga akan melihat rekam jejak setiap peserta, baik yang sudah ikut pada event MTQ Ke – VII tahun 2021 maupun yang belum berkesempatan, hal yang dilakukan adalah akan memprioritaskan setiap peserta untuk konsen dan fokus sesuai mata lomba yang dia kuasai, hal berikut adalah peserta ini akan didistribusikan kepada pelatih sesuai dengan bidang masing-masing dan kini mulai dipersiapkan dari sekarang menuju 2 tahun kedepan.
“Kalau ingin untuk meraih prestasi dan prestasinya sangat baik maka dari sekarang kita mulai bergerak dan mempersiapkan anak-anak kita, bagaimana kita distribusikan mereka ke pelatihnya sesuai bidang lomba yang dia inginkan, tentunya ini akan kita berkoordinasi dengan LPTQ dan semua elemen di Kur, termasuk adalah bagaimana memberikan edukasi kepada setiap TPA yang ada di kecamatan kur”, Rencana Kepala Kecamatan Pualu – Pulau Kur,
Sebelumnya, Kepala Kecamatan Pulau – Pulau Kur, Lajania Madamar, S.Sos, saat menyampaikan sambutan dan ucapan selamat datang pada pembukaan MTQ Ke- VII Tingkat Kota Tual di Kecamatan Pulau – Pulau Kur kemarin, menyampaikan banyak kesan selama pelaksanaan MTQ Ke – VII Tingkat Kota Tual di Kecamatan Pulau-Pulau Kur, meski demikian ada yang harus dievaluasi kedepan,
Lajania Madamar yang merupakan salah satu putra daerah terbaik dari pulau kur dan kini menjabat sebagai Camat Pulau-Pulau Kur menggambarkan jalanya kegiatan MTQ dimaksud, tentunya momentum MTQ ini sebagai wahana untuk terus meingkatkan tali silaturahim antar sesama masyarakat baik dalam konteks pemerintahan, sosial, agama maupun kelompok lainya.
Dengan adanya lantunan Ayat Suci Al-Qur’an yang membumikan Bumi Makara pada Event tersebut maka hal ini memacu semangat masyakarat khususnya masyarakat di Pulau-pulau Kur dan Kur Selatan untuk terus mendidik, membina, dan melatih generasi muda agar ke depan mampu membaca dan mengenal huruf-huruf Tajwid yang terkandung dalam isi Al-Qur’an dengan baik dan benar serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
Digambarkan bahwa kecamatan pulau-pulau kur merupakan kecamatan tertua dan pertama di Kota Tual karena dibentuk berdasarkan Perda Kabupaten Maluku Tenggara Nomor : 1 Tahun 2001 tentang pembentukan Kecamatan Pulau – Pulau Kur di Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara di Kota Tual, dan diresmikan pada tanggal 13 Agustus 2001,
Berdasarkan peraturan daerah tersebut, Kecamatan Pulau – Pulau Kur terdiri dari 13 Desa dan 4 Dusun saat itu, namun seiring dengan perjalanan dan pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, maka diakhir tahun 2012, berdasarkan peraturan daerah kota tual, saudara kembar Kecamatan Kur Selatan dimekarkan menjadi dua kecamatan, dan saat ini menjadi 5 kecamatan sama-sama menjadi anak kandung kota tual.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa, pasangan surut perkembagan pembangunan kecamatan pulau – pulau kur bukanlah semudah yang dipikirkan melainkan butuh kerja keras, bahu membahu satu sama lain, akan tetapi patut dicatat bahwa perjalanan pemerintahan di Kecamatan Kur telah menoreh berbagai sejarah dan kemajuan disegala bidang,
Sebagai tuan rumah, Lajania menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Walikota, Adam Rahayaan, Wakil Walikota, Usamn Tamnge, dan Sekda Kota Tual, Ahamd Yani Renuat atas keputusan bulatanya menetapkan Kecamatan pulau kur yang berada di ujung barat sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ Ke – VII tingkat kota tual Tahun 2021,
Sambung dia, perjalanan perkembangan pembangunan di kecamatan pulau – pulau kur sampai pada saat ini (2021-red) telah banyak menorehkan sejarah dan prestasi bagi bangsa dan negara terutama bagi masyarakat kur tercinta, dan hanya pada kepemimpinan dia, lanjut Lajania, bisa dipercayakan menjadi tuan rumah MTQ Tingkat Kota Tual Ke – VII Tahun 2021, (ret)