Tual – Lagi – lagi, Kepala Kecamatan Pulau – Pulau Kur, Lajania Madamar kini mulai mengungkap berbagai startegi dan manajemen dalam rangka meningkatkan bobot peserta Qori – Qori`ah pasca pelaksanaan MTQ Ke – VII Tingkat Kota Tual di Bumi Makara tercinta,
Nampaknya dia sudah tinggal diam setelah meraih dua prestasi dalam satu kegiatan yakni, prestasi sukses menyelenggarakan MTQ Ke – VII Tingkat Kota Tual di Kecamatan Pulau – Pulau Kur, tepatnya di Desa Sermaf, dan Sukses meraih prestasi dimana sebagai Tuan rumah keluar sebagai pemenang kedua lomba MTQ kemarin,
Melalui dua prestasi ini targetnya Kecamatan Pulau – Pulau Kur Insha Allah menjangkau Juara – I / Umum pada MTQ Ke – VIII Tahun 2023 di Kecamatan Dulah Utara, hal ini bisa terjadi apabila ada dukungan dari semua elemen masyarakat.
Kepada mataradarindonesia.com by phone, kamis, (3/6) kemarin, Camat mengatakan bahwa berdasarkan rapat koordinasi bersama Kepala Desa dan Pj. Kepala Desa Se – Kecamatan Pulau – Pulau Kur,
Pemerintah desa mengalokasikan dana desa untuk kepentingan peningkatkan kapastitas minat baca al-qur`an oleh putra – putri Kecamatan pulau kur. hal ini bertujuan agar kwalitas dan prestasi yang dimiliki terus dijaga dengan baik,
Strategi ini tidak saja mengejar prestasi dan juara melainkan bagaimana isi kandungan al-qur`an harus mampu diimplementasikan dalam hidup dan kehidupan kita sehari-hari, Urai Lajania kepada media ini via telephone selulernya kemarin.
“Jadi saya sudah mengantisipasi itu sehingga melalui rapat koordinasi dengan para kepala desa dan Pj. kepala Desa awal bulan maret kemarin, mereka sudah anggarkan untuk pelatihan berkelanjutan atau pelatihan Tasbak (Pelatihan Seni Baca Al-Qur`an) dari setiap desa”, Jelasnya
Madamar mengakui dari alokasi anggaran itu belum tersentuh secara keseluruhan untuk pelatih dimana pelatihnya masih terbatas karena ada pengalokasikan anggaran selain untuk MTQ masih ada perhatian terhadap pelaksanaan kegiatan Covid – 19 sehingga anggaran tersebut berangsur menjadi beberapa bagian.
“Mobilisasi pelatih masih terbatas karena kita anggarkan selain menghadapi MTQ kita juga berhadapan dengan gejolaknya Covid – 19 yang masih terus marajalela dimana – mana sehingga ADD maupun AD yang kita anggarakan di pemerintah desa dan dimasukan dalam APBD sangat terbatas untuk pelatih – pelatih tertentu”, Ungkap Lajania Madamar.
Karena persiapan untuk MTQ Ke – VIII Tingkat Kota Tual Tahun 2023 di Kecamatan Dulah Utara masih menunggu dua tahun lagi sehingga mulai dari sekarang Camat Pulau – Pulau Kur berstrategi dan meminta kepada semua desa untuk mengalokasikan anggaran pelatihan satu mata lomba satu pelatih atau maksimal 2 mata lomba 1 pelatih, targetnya, kedepan semua generasi pulau – pulau mengikuti semua mata lomba. (ret)