Fakfak – Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepoolisian Republik Indonesia (Polri) diminta menjadi garda terdepan membantu tenaga kesehatan untuk memberantas penyebaran Covid – 19, selain menjadi garda terdepan berantas penyebaran Covid – 19, Institusi TNI/Polri dan Tenaga Kesehatan ini juga harus menjadi penggerak untuk dapat menyukseskan kegiatan vasksinasi Covid – 19 lebih khusus di Papua Barat dan Kabupaten Fakfak.
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han). mengatakan saat ini garda terdepan adalah para tenaga kesehatan, karena tugas mereka melayani pasien yang terkena Covid-19 dirumah sakit selain itu juga melayani masyarakat untuk divaksin.
Hal tersebut diungkapkan Pangdam saat meninjau langsung pelaksanaan serbuan vaksinasi yang digelar Kodam XVIII/Kasuari kepada masyarakat, di Pasar Wosi, Manokwari, Papua Barat, Minggu (1/8/2021),
Pernyataan tertulis yang diterima mataradarindonesia.com adalah bahwa, “Jadi Garda terdepan kita adalah mereka-mereka ini (TNI/Polri, dan Tenaga Kesehatan-red) karena mereka berjibaku dan sekarang yang bergerak cepat,” Ungkapnya
Lanjut disampaikan Pangdam, dirinya berterima kasih kepada warga yang hadir melaksanakan vaksinasi karena menurutnya ini merupakan program Pemerintah dalam rangka untuk menekan pandemi Covid-19, selain itu Vaksin merupakan senjata yang paling utama dalam memerangi virus tersebut.
“Saya berterima kasih karena tadinya Papua Barat ada dua status yang mendapatkan PPKM Darurat dan level 4 karena banyaknya yang meninggal dan Rumah Sakit penuh. Saat ini sudah turun menjadi level 3. sekarang ini semua stake holder bekerja keras untuk menangani pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan persentase vaksinasi di Papua Barat saat ini masih sedikit yakni baru 28 persen dari jumlah yang ingin dicapai yaitu 70 persen.
“Kenapa kita harus vaksin agar tubuh ini kebal terhadap virus, untuk itu sekali lagi Bapak Ibu sekalian ayo ajak saudara-saudara kita yang belum melaksanakan vaksin agar segera vaksin”.
“Saya relawan pertama yang vaksin di Papua Barat ini, puji Tuhan sampai sekarang saya masih sehat, untuk itu jangan takut untuk divaksin dan sampaikan saudara-saudara kita semuanya yang umur 12 tahun sudah boleh vaksin,” himbau Pangdam, sembari menambahkan “diharapkan pencapaian vaksinasi di Papua Barat bisa mencapai 1.000 sampai 2.000 orang”
Ratusan Orang Berhasil Divaksin Melalui Gerai Vaksin dan Kegiatan Baksos TNI – Polri di Fakfak
Sementara Kepolisian Resort Fakfak – Polda Papua Barat kemarin menggelar kegiatan vaksinasi massal, bertempat di Gedung Koni Fakfak (Puncak) dan Panggung Terbuka Jl. Dr. Salasa Namudat Kabupaten Fakfak, kegiatan vaksinasi ini berlangsung selama dua hari yakni, Jumat – Sabtu (30-31 Juli 2021), kegiatan ini bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak melalui Dinas Kesehatan.
Kegiatan Vaksinasi yang berlangsung selama dua hari tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Fakfak AKBP Ongky Isgunawan, SIK dengan melibatkan 43 Personil Anggota Polres Fakfak,
Hari pertama jumat, (30/7) kemarin jumlah masyarakat yang ikut vaksin sebanyak 302 orang dengan membagikan sembako sebanyak 300 paket kepada sasaran penerima,
Sementara hadir kedua, sabtu, (31/7) animo masyarakat terlihat semakin banyak untuk mengikuti vaksin sehingga jumlah yang ikut sebanyak 566 orang, jumlah ini melebihi target sebelumnya 300 dosis vaksin kepada masyarakat.
Polres Fakfak dalam dua hari kemarin berhasil menyalurkan sembako sebanyak 600 paket dengan jumlah dosis vaksin kepada sasaran vaskinasi sebanyak 868 orang.
Kegiatan vaksin dan pembagian sembako gratis yang digagas Polres Fakfak tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,