Fakfak – Sekretaris Relawan Konservasi (RKH) Kabupaten Fakfak – Papua Barat, Zulkifli La Ode menjelaskan bahwa dalam rangka memperingati Dirgahayu Republik Indonesia Ke – 76 (17 Agustus 1945-2021) Relawan Konservasi Handal (RKH) Kabupaten Fakfak berkesempatan mengibarkan bendera merah putih di lokasi lampu mercusuar Kabupaten Fakfak,
Dijelaskan, kirab pengibaran bendera putih Merah Putih yang dipusatkan di Mercusuar Fakfak melibatkan berbagai komponen LSM maupun Organisasi peguyuban lokal yang ada di Kabupaten Fakfak, termasuk Kelompok Nelayan dari Distrik Fakfak Tengah.
“LSM Saya Indonesia, AMKEY, GPK Kabupaten Fakfak, Basarnas, Kelompok Nelayang Distrik Fakfak Tengah, Navigasi, Sat Polairud, dan Relawan Konservasi sendiri”, Urai Zul,
Ikut memantau sekaligus terlibat langsung dalam upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati HUT RI Ke – 76 adalah Sat Polairud Polres Fakfak, Basarnas serta pihak Navigasi Pelabuhan Laut Fakfak.
Prosesi pengibaran bendera berukuran 6 x 7 Meter tersebut bertindak selaku Komandan Upacara, Iptu. Arief Usman Rumra, S.Sos, dan dihadiri oleh puluhan hingga ratusan orang yang terlibat dalam momen setahun sekali ini.
Menjelang detik-detik pengibaran bendera merah putih dilaut tepatnya tiang lampu mercusuar pelabuhan fakfak, tampak sekitar lokasi pengibaran bendera merah putih puluhan kendaraan laut dihiasi umbul-umbul maupun bendera merah putih dari berbagai jenis ukuran.
Tak ketinggalan musik tradisional yang selalu ditemukan di setiap acara di daerah (Fakfak-red) ini seperti musik sawat maupun musik shalawat ikut memecah gelombang perairan laut fakfak kemarin, (17/8),
Semua tahapan pelaksanaan kirab pengibaran bendera merah putih yang berlangsung di lokasi mercusuar kemarin berkahir dengan aman dan terkendali dan penuh khidmat.
Setelah memperingati detik-detik kemerdekaan HUT RI Ke-76, rombongan Relawan Konservasi Handal Kabupaten Fakfak merapat dan menyaksikan pelaksanaan upacara yang sama juga di pulau tubir seram yang diprakarsai oleh pemerintah distrik fakfak tengah bersama masyarakat,
“Sebelumnya, Relawan Konservasi Handal Kabupaten Fakfak melilitkan bendera merah putih berukuran 76 Meter diselat pantai thumburuni”, Lanjut Zulkifli La Ode, Sekretaris RKH Fakfak.
RKH Kabupaten Fakfak meminta agar selat thumburuni kabupaten fakfak yang ada di Kelurahan Fakfak Tengah diberi nama “Selat Merah Putih”.
Mereka minta selat ini diberi nama demikian karena berkaitan dengan tragedi Agustus tahun 2018 yang berdampak hingga pasar plaza thumburuni fakfak dan Kantor Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak ikut dibakar oleh sekelompok massa,
“Sebetulnya selat thumburuni fakfak diberi nama Selat Merah Putih karena mengingat tragedi Agustus 2018 lalu, dan ini menjadi moment yang cukup bersejarah bagi kita semua”, Minta Sekretaris RKH Fakfak.
Diketahui, saat itu ada dua kelompok yang sempat bersitegang hingga terjadi pengusiran dari kelompok merah putih terhadap satu kelompok yang tiba-tiba menancapkan sebuah tiang dan mengibarkan lambang bintang kejora yang menurut mereka adalah bendera papua merdeka.
Kegiatan yang didukung penuh oleh pemda fakfak, Sat Polairud Polres Fakfak, Basarnas, dan pihak Navigasi Cabang Fakfak ini berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid – 19,
Semua anak bangsa tanpa terkecuali di republik indonesia kemarin bertepatan 17 Agustus 2021 memperingati Hari Kemerdekaan Ke – 76 Tahun, ada yang mengikuti upacara yang digelar oleh pemerintah,
Ada yang merayakanya dilintas kelompok dan komunitas dengan atrakasi nasional maupun tradisional yang penting ada nuansa memperingati hari kemerdekaan. (ret)
https://youtu.be/N72uLOS-n78