Jakarta – Kementerian Investasi/BKPM – RI telah melakukan Nota Kesepahaman dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Baparekraf, senin, (23/8) kemarin, penandatangan MoU tersebut dilakukan dengan cara virtual karena masih tingginya angka kasus Covid – 19 di Jakarta.
Diunggah dari akun facebook resmi, Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala BKPM – RI itu menjelaskan bahwa kerja sama yang dilakukan adalah bidang Penanaman Modal pada Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Hal ini dilakukan sebagai bentuk kolaborasi pemerintah untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan industri kreatif yang turut terkena dampak pandemi COVID-19 sampai dengan saat ini.
Disampaikan Menteri Investasi / Kepala BKPM-RI melalui akun facebooknya bahwa salah satu yang akan dilakukan adalah pembenahan infrastruktur. Untuk sektor mana yang menjadi prioritas, menurut dia akan koordinasikan dengan Menteri Parekraf. Kementerian Investasi/BKPM dalam MoU ini sifatnya menunjang Menteri Parekraf dalam konteks mewujudkan apa yang menjadi agenda prioritas,
Bahlil mengatakan kedepan kedua Kementerian tersebut akan melakukan pertukaran dan pemanfaatan data dan informasi, pelaksanaan pembinaan, dan pemberian dukungan riset, edukasi, dan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, Tulis Bahlil Lahadalia diakun resminya @Bahlil Lahadalia.
“Saya dengan Menteri Parekraf Pak @sandiuno telah melakukan penandatangan Nota Kesepahaman antara Kementerian Investasi/BKPM dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Baparekraf pada Senin kemarin.
Kerja sama di Bidang Penanaman Modal pada Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini kami lakukan sebagai bentuk kolaborasi pemerintah untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan industri kreatif yang turut terkena dampak pandemi COVID-19 sampai dengan saat ini.
Salah satu yang akan dilakukan adalah pembenahan infrastruktur. Untuk sektor mana yang menjadi prioritas, kami akan koordinasikan dengan Menteri Parekraf. Kami sifatnya menunjang Menteri Parekraf dalam konteks mewujudkan apa yang menjadi agenda prioritas.
Kedepan, setelah adanya kerja sama ini kedua kementerian akan melakukan pertukaran dan pemanfaatan data dan informasi, pelaksanaan pembinaan, dan pemberian dukungan riset, edukasi, dan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, peningkatan kapasitas sumber daya manusia” (ret)
