Fakfak – Distrik Fakfak Timur yang ibukotanya di Kampung Weri merupakan salah satu distrik dari 17 distrik yang ada di Kabupaten Fakfak,
Namun ruas jalan menuju Distrik ini sangat memprihatinkan, belum lagi jembatan penghubung darurat ibu kota distrik tersebut sangat dikhawatirkan,
Komisi – III DPRD Kabupaten Fakfak yang juga adalah sebagai Ketua Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Fakfak ikut dalam kunjungan kerja kemarin melihat kondisi ini,
Marcelus Rahamitu, Wakil Ketua DPD NasDem Fakfak mengaku jika saat melakukan kunjungan kerja ke Distrik Fakfak Timur itu saat melewati jalan dan jembatan tersebut mengerihkan.
Pernyataan senada juga disampaikan Anggota Komisi – III DPRD Fakfak, Mohamad Rusdy Faruk dari Partai Gerindra,
Rusdy mengatakan bahwa Distrik Fakfak Timur disana sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai distrik percontohan dibidang pertanian dalam arti luas sehingga pemerintah diharapkan untuk memberikan perhatian seperti distrik lainya di Kabupaten Fakfak.
“Soal ruas jalan menuju ke ibu kota distriknya sangat parah, kami lewat jembatan darurat itu juga sangat khawatir karena tidak layak,
Ini kita semua prihatin semoga ada perhatian dari pemerintah daerah kabupaten fakfak”, Pernyataan senada yang disampaikan Moh. Rusdy Faruk dam Marcelus Rahamitu.
Menurut Rahamitu, jembatan darurat penghubung jalur Fakfak dan Distrik Fakfak Timur sesegara mungkin pemerintah harus tangani sebab yang selalu dan setiap saat menggunakan jalan dan jembatan tersebut adalah masyarakat,
Para pejabat dan pengusaha serta orang penting lainya mungkin melintasi ruas jalan dan jembatan ini dalam waktu yang tidak terus menerus, kalau masyarakat disana, kata Achel, mereka harus menggunakan fasilitas jalan dan jembatan untuk kepentingan mereka,
Jembatan darurat penghubung Distrik Fakfak Timur (Weri-red) tersebut adalah menggunakan kayu log membentangkan sungai kemudian diatasnya ditutup dengan material tanah liat untuk memadati celah antar kayu sehingga bisa dilewati kenderaan roda dua maupun roda empat,
Sayangnya disaat musim hujan, baik itu jembatan darurat penghubung maupun ruas jalan yang ada masyarakat mengalami kesulitan karena harus jatuh bangun disana, yang lebih parah jika menggunakan kendaraan roda dua disaat msuim hujan.
Hingga berita ini turunkan, media ini belum mendapat respon dan penjelasan dari instansi terkait soal kondisi jalan dan jembatan yang berlokasi di Distrik Fakfak Timur, (ret)