Laporan : Rustam Rettob / Wartawan
Fakfak – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) resmi mengusung Paulus Waterpauw sebagai Wakil Gubernur Papua menggantikan Mantan Wakil Gubernur Papua, Alm. Klemen Tinal untuk mendampingi Gubernur Papua Lukas Enembe dalam sisa masa jabatan sampai tahun 2023.
Hal itu disampaikan Politisi Partai Golkar yang kini berada di senayan sebagai Anggota DPR-RI dari Daerah Pemilihan Papua Barat, Robert Joppy Kardinal (Fungsionaris DPP Golkar) ketika dihubungi mataradarindonesia.com, senin, (13/9) malam.
Kardinal mengakui jika Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto memastikan DPP Golkar akan mengusung mantan Kapolda Papua itu sebagai Wakil Gubernur Papua menggantikan Alm. Klemen Tinal.
JK sapaan pendek Robert Joppy Kardinal itu menjelaskan bahwa dia sendiri menadampingi Ketua Umum DPP Partai Golkar dari Kota Sorong selanjutnya ke Jayapura
Dihadapan masyarakat yang sementara mengikuti Vaksinasi serta seluruh fungsionaris DPD Golkar Provinsi Papua bahwa kunjungan tersebut juga didampingi Paulus Waterpauw,
Menurut Robert bahwa Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto telah memberikan sinyal jelas dan kuat kepada publik terutama Insan Partai Golkar jika dalam perhelatan pengisian kekosongan jabatan Wakil Gubernur Papua, Partai Golkar pasti mengusung Mantan Kapolda Papua Dua kali itu.
“Benar, saya sendiri mendampingi ke sorong dan lanjut ke jayapura, dihadapan masyarakat yang ikut Vaksinasi dan fungsionaris DPD Golkar Papua, Pak Ketua Umum Golkar menyampaikan bahwa Hadir bersama dan mendampingi kami adalah Pak Irjen Pol. Paulus Waterpauw, beliau adalah Calon Wakil Gubernur Papua yang diusung Partai Golkar”, Jelas Joppy mengutip pernyataan AH/Ketum Golkar kepada media ini dihubungi via ponselnya.
Ditanya mengenai komitmen dari pernyataan sang Ketua Umum DPP Partai Golkar, Joppy mengaku keputusan untuk Golkar mengusung PW alias Paulus Waterpauw adalah sudah bulat dalam keputusanya dan dianggap telah final karena bisa dipertanggungjawabkan.
“Keputusan itu sudah bulat karena sudah ada SK dari DPP Partai Golkar, SK itu saya sendiri yang antar kok, jadi tidak ada pilihan lain, nama beliau sudah masuk dalam keputusan DPP Partai Golkar yang ditandatangani oleh Ketum dan Sekjend DPP Golkar, dan beliau (PW-red) sendiri terima amanat itu”, Ungkap RJK.
Alasan megusung Paulus Waterpauw sebagai Wakil Gubernur Papua mendampingi Lukas Enembe dalam sisa masa jabatan hingga tahun 2023 menggantikan Alm. Klemen Tinal karena track record Irjen Pol. Paulus Waterpauw tidak diragukan,
Beliau, lanjut Kardinal bahwa, Irjend Pol Paulus Waterpauw memiliki prestasi yang sangat baik dalam jabatanya sebagai Kapolres maupun Kapolda dibeberapa daerah di tanah air Indonesia, termasuk Kapolda diluar Papua kemudian sebagai Kapolda Papua,
Disamping itu, sebagai mantan Kapolda Papua dan beberapa jenjang jabatanya, Waterpauw, Kata RJK, pasti memiliki segudang pengalaman dan strategi bagaimana mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam hal koordinasi untuk kepentingan keamanan dan ketertiban masyarakat didaerah guna membantu Gubernur, karena itu Partai Golkar sangat beralasan kuat untuk mengusung Waterpauw.
“Beliau jabat Wakapolda Papua, Tahun 2011, kemudian sebagai Kapolda Papua Barat Tahun 2014, dipindahkan sebagai Kapolda Papua Tahun 2015, naik sebagai Wakabaintelkam Polri Tahun 2017 dipindahkan lagi sebagai Kapolda Sumatra Utara Tahun 2017
Kemudian ditempatkan sebagai Tenaga Ahli Bidang Hukum dan HAM Lemhannas RI Tahun 2018, diangkat lagi sebagai Analis Kebijakan Utama bidang Sespimti Sespim Lemdiklat Polri Tahun 2018,
Ditarik kembali sebagai Kapolda Papua Tahun 2019, dan terakhir sebagai Kabaintelkam Polri Tahun 2021, ini prestasi yang sangat luar biasa sehingga Golkar tidak salah usung orang”, Urai Robert Joppy Kardinal
Persoalaan dukungan terhadap Paulus Waterpauw sebagai Wakil Gubernur Papua dari Partai Golkar, apakah ada dukungan dari partai lain sebagai partai Koalisi dukungan awal Lukas – Klemen,
Kardinal mengaku ada beberapa yang sudah mulai bangun komunikasi dan hendak merapat namun masih sedang dibangun kesepahamanya tetapi alasan dan pilihan untuk mengusung Wakil Gubernur Papua pengganti Klemen Tinal, Golkar pastikan usung mantan Kabaintelkam Mabes Polri itu.
“Semua akan berproses karena yang jadi Gubernur adalah dari Partai Demokrat (Lukas Enembe) sebagai Wakil Gubernur adalah Klemen Tinal (Alm) yang juga sebagai Ketua DPD Golkar Papua, kalau beliau meinggal penggantinya harus dari Golkar, jadi seleksi Partai Golkar secara internal terhadap Paulus Waterpauw sudah memenuhi syarat dan layak diusung menggantikan Klemen Tinal (Alm)”, Terang RJK kepada media ini.
Sebelumnya, parpol koalisi Papua Bangkit menyerahkan enam nama kandidat calon Wagub Papua ke Enembe. Mereka diantaranya Abock Busup, Befa Jigibalom, Kenius Kogoya, Yunus Wonda, Komjen Paulus Waterpauw dan John Tabo.
Koalisi partai pengusung Enembe pada Pilgub Papua 2018 lalu antara lain Partai Demokrat, Partai Golkar, Hanura, PKB, Partai Nasdem, PAN, PKS, PKPI dan PPP.
Kursi Wakil Gubernur Papua masih kosong sampai saat ini usai Klemen Tinal meninggal dunia pada 21 Mei 2021 lalu.