Fakfak – Disela-sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Fakfak, Bahlil Lahadalia selaku Menteri Investasi dan Untung Tamsil selaku Bupati Fakfak, keduanya reuni bersama guru dan seluruh siswa/siswi SMK Yapis Fakfak, Senin, (27/9) kemarin.
Bahlil dalam kesempatan itu memberikan motivasi kepada siswa/siswi untuk tetap semangat sekolah dan belajar meskipun ditengah pandemi Covid-19.
“SMK Yapis ini sudah melahirkan orang-orang besar di tanah air, salah satunya saya (Bahlil-red) sebagai Menteri Investasi dan Pak Untung Tamsil sebagai Bupati Fakfak, ini rahmat Allah Swt dan atas kerja keras bapak/ibu guru selama ini”, Terang Bahlil Lahadalia.
Sebagai motivasi untuk siswa/siswi SMK Yapis Fakfak kemarin, Bahlil menceritakan kisah hidpunya semasa sekolah sambil menjual kue dan juga menjadi kondektur naik pangkat menjadi supir angkot,
Menuru dia, kisah yang begitu mengoreskan banyak prestasi ini harus menjadi motivasi bagi anak rantau dalam menuntut ilmu pengetahun, apakah siswa/siswi SMK maupun sekolah manapun.
Bagi Bahlil dalam kesempatan kemarin mengatakan bahwa, megahnya gedung sekolah atau kampus tidak menentukan kwalitas seseroang, tetapi integritas untuk belajar dan bekerja keras adalah menjadi mutiara bagi masa depan bangsa dan negara, terutama keluarga dan orang tua.
“Jadi belajar sebanyak-banyaknya, jangan selesai sekolah pikir mau jadi PNS, harus siap bersaing dengan anak-anak luar diberbagai bidang, san karena itu saya yakin SMK Yapis dengan slogan bisa mampu bersaing diduni luar”, Pesan Menteri Investasi yang juga Mantan ketua OSIS SMK Yapis Fakfak.
Didampingi Bupati Fakfak, Bahlil Lahadalia kemudian memberikan sumbangan berupa 100 Unit Komputer kepada Sekolah yang pernah bernaung dan menempuh pendidikan didalamnya,
Selain memberikan bantuan 100 unit komputer, Bahlil juga memberikan beasiswa kepada 10 orang baik yang kuliah di papua maupun di pulau jawa, 5 untuk beasiswa terbaik di (jawa) dan 5 untuk universitas papua (Jayapura)
Semasa sekolah di SMEA kini SMK Yapis, Bahlil juara 1, dari kelas 2 dan kelas 3, dan lulus. Ranking satu, sebelum masuk kuliah ada basic training di HMI, Bahlil masih calon mahasiswa sudah demo.
“Di SMP-SMEA OSIS. Organisasi sudah menjadi bagian dari hidup saya. Kumpul-kumpul silaturahmi, tukar pikiran. Kita kalau kehilangan duit itu tidak terlalu pusing. Kalau kehilangan kawan ada yang terganggu dalam hidup”, Tutupnya. (ret)