JAKARTA – Tuan rumah Papua tampil gemilang pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, dan ini dibuktikan dengan mereka yang mampu tampil perkasa sehingga menjadi yang terbaik ataupun juara umum di tiga cabang olahraga yang telah menuntaskan laganya.
Tiga cabang olahraga di mana tuan rumah Papua menjadi yang terbaik adalah muaythai. Tim tuan rumah sukses meraih enam emas, empat perak dan tiga perunggu. Berikutnya, binaraga dengan tiga emas dan futsal dengan satu emas.
Berdasarkan data yang dihimpun dari laman resmi PON Papua, Rabu, ada 12 cabang olahraga yang sudah menyelesaikan pertandingan meski kejuaraan empat tahunan ini baru akan ditutup pada 15 Oktober.
Selain futsal, binaraga dan muaythai, cabang olahraga yang juga sudah tuntas pelaksanaannya adalah sepatu roda, kriket, polo air, judo, wushu, kano, taekwondo, bisbol dan sofbol putra.
Jika Papua menguasai tiga cabang, DKI Jakarta menjadi juara umum sepatu roda dengan raihan 13 emas, delapan perak dan dua perunggu. Berikutnya, polo air dengan satu emas dan bisbol satu emas.
Kontingen Jawa Barat mempertahankan predikat juara umum taekwondo dengan raihan sembilan medali emas, tiga medali perak dan tiga medali perunggu. Berikutnya, polo air dengan satu emas dan satu perak. Selain itu, kano dengan tujuh emas, tiga perak dan tiga perunggu.
“Target sudah tercapai dan kita akan coba mempertahankan di PON berikutnya,” kata Ketua Umum Pengurus Daerah Taekwondo Jawa Barat Benny Rizal Gautama di Jayapura.
Ia mengatakan pada PON Papua, sebenarnya Jawa Barat menargetkan 10 medali emas. Namun, dengan capaian sembilan medali emas sekaligus menjadi juara umum, target dinilainya sudah tercapai.
Bali menjadi penguasa dua cabang olahraga, yakni kriket dengan raihan tiga medali emas, dua medali perak dan satu medali perunggu serta judo dengan enam emas dan enam perunggu.
“Kami turun di PON Riau 2012 dapat dua emas, di PON Jawa Barat 2016 juga dapat dua. Dari sana, kami serius berbenah pada atlet, kepengurusan, manajemen dan kepelatihan. Keseriusan ini kami lakukan sejak 2017,” ujar manajer tim judo Bali Agus Putra Adnyana.
Menurut Agus, pencapaian mereka pada PON tahun ini sangat memuaskan karena tidak hanya melebihi target lima medali emas, tapi juga mengantongi gelar juara umum dengan bertengger pada posisi puncak klasemen hingga pertandingan judo berakhir.
Kontingen Jawa Timur menjadi yang terbaik di cabang olahraga wushu dengan enam medali emas, empat medali perak dan lima medali perunggu. Sedangkan Lampung meraih satu emas dari sofbol putra.
PON Papua, yang digelar pada 2-15 Oktober, mempertandingkan 37 cabang olahraga, 56 disiplin dan 681 nomor pertandingan. PON Papua akan bergulir hingga 15 Oktober, dan lokasi pertandingannya tersebar di empat klaster, yakni Kabupaten dan Kota Jayapura, Mimika dan Merauke.
Sumber : VOI.ID