Jawa Barat Juara Umum PON XX Tahun 2021 di Bumi Cendrawasih, dengan menyumbangkan medali 133 emas, 105 perak, dan 115 perunggu (total 353 medali), Tuan Rumah peringkat ke – IV
Jayapura – Mengawali rangkaian kerja di Jayapura, Wapres Ma’ruf Amin bergegas menuju Stadion Lukas Enembe Kabupaten Jayapura Provinsi Papua untuk menutup Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021, Jumat (15/10) malam.
Diunggah dari website resmi wapresri.go.id, jumat (15/10) malam, Wapres dalam sambutanya mengapresiasi sukses penyelngaraan pelaksanaan PON XX di Bumi Cenderawasih itu,
“Selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah dan masyarakat Papua atas penyelenggaraan PON XX yang sukses,” ucap Wapres.
Acara dibuka pukul 19.00 dengan penampilan tarian dari Tanah Papua, dilanjutkan dengan kemunculan para atlet, judging official, dan relawan dari 37 cabang olahraga, serta arak-arakan defile dari 34 provinsi yang berlaga di PON XX Tahun 2021.
Menurut Wapres, penyelenggaraan PON XX Tahun 2021 di Tanah Papua yang berjalan dengan sukses menjadi catatan sejarah ajang olahraga nasional.
“Sejarah mencatat bahwa PON yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Bumi Cendrawasih, Tanah Papua berlangsung dengan sukses,” tambahnya.
Lebih jauh, Wapres mengakui tidak mudah dalam menyelenggarakan PON XX Tahun 2021 di masa pandemi Covid-19, terlebih lokasi pelaksanaan yang tersebar di Jayapura, Mimika, dan Merauke, serta pembangunan infrastruktur yang sangat masif dilakukan dalam rangka menyambut ajang olahraga bergengsi ini.
“Bagi saya, ini merupakan PON tersulit yang bisa diselenggarakan. Dan warga Papua berhasil menyelenggarakan dengan sempurna,” kata Wapres.
Lebih jauh, kesuksesan pengelenggaraan PON XX Tahun 2021 diakui Wapres menjadi pembuktian diri bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kokoh dan mampu bersinergi dalam menyukseskan gelaran PON XX Tahun 2021.
“Kita membuktikan bahwa solidaritas, sportivitas, persatuan, dan kesatuan merupakan kunci kesuksesan bersama. Ini harus selalu kita jaga dan rawat bersama,” tutur Wapres.
Mengakhiri sambutannya, Wapres menutup rangkaian PON XX Tahun 2021 dan memberikan ucapan selamat kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi menyukseskan pagelaran ini.
“Terima kasih dan penghargaan tinggi secara khusus saya sampaikan kepada Gubernur Papua, Bapak Lukas Enembe, selaku Ketua Panitia Nasional PON XX Tahun 2021 atas keberhasilannya menyelenggarakan PON XX Tahun 2021 dengan baik, aman, dan penuh prestasi,” ujarnya.
“Dengan mengucap alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka Pekan Olahraga Nasional Nasional (PON) XX Tahun 2021 secara resmi saya nyatakan ditutup,” pungkas Wapres.
Adapun juara umum PON XX 2021 diraih oleh Jawa Barat dengan perolehan medali 133 emas, 105 perak, dan 115 perunggu (total 353 medali).
Peringkat kedua diperoleh DKI Jakarta dengan 110 medali emas, 91 perak, dan 100 perunggu ( total 301 medali). Kemudian, Jawa Timur berada pada peringkat ketiga dengan 110 emas, 89 perak, dan 88 perunggu (total 287 medali).
Sedangkan tuan rumah Papua berhasil meraih peringkat keempat dengan raihan medali 93 emas, 66 perak, dan 102 perunggu (total 261 medali).
Penutupan PON XX Tahun 2021 ditandai dengan pengembalian bendera PON dari Gubernur Papua Lukas Enembe kepada Ketua KONI Pusat, yang diserahkan kepada Provinsi Aceh sebagai tuan rumah penyelenggaraan PON XXI Tahun 2024.
Acara dilanjutkan dengan hiburan seni tari pertunjukkan dari tuan rumah PON XXI Aceh dan Sumatra Utara. Selain itu, acara turut dimeriahkan pula oleh pertunjukkan musik dari penyanyi lokal dan nasional.
Turut hadir bersama Wapres, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Diketahui, melalui tangkapan layar chaenal youtube PON XX di Tanah Papua, Upacara penutupan PON Papua dimeriahkan artis-artis nasional termasuk NOAH, Saykoji, Iwa K, Yura Yunita, Andi Rianto, selain juga selebritas lokal asal Papua seperti Nogei, Blasta Rap Merauke, Kork Papua, M.A.C, dan Manggo Rap.
Penonton upacara penutupan PON, sebagaimana pada pembukaan, juga dibatasi sampai maksimum 25 persen dari total kapasitas normal stadion sebanyak 40 ribu orang.
Penonton dan tamu VIP yang akan mengikuti upacara penutupan akan menggunakan undangan sebagai syarat masuk dan bukan lagi menggunakan kartu identitas PON atau gelang, Tamu VIP akan mempunyai hologram khusus yang diverifikasi oleh pasukan pengamanan presiden.
Dalam upacara itu, Papua secara resmi menyerahkan tongkat estafet pelaksanaan PON kepada Aceh dan Sumatera Utara yang bakal menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di Tanah Air selanjutnya pada 2024
Penyerahan tongkat dilakukan setelah penurunan bendera PON yang menandai berakhirnya PON Papua diiringi dengan lagu “Bagimu Negeri”.
Setelah itu, Gubernur Papua Lukas Enembe didampingi Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda mengembalikan bendera PON kepada Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat Marciano Norman.
Kemudian, Marciano menyerahkan bendera PON kepada perwakilan dari Aceh dan Sumatera Utara yang bakal menjadi tuan rumah PON 2024.
Marciano lebih dulu menyerahkan bendera PON kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, yang mewakili Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah.
Setelah itu, Marciano juga memberikan tongkat estafet tuan rumah PON kepada Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Usai prosesi penyerahan bendera PON kepada tuan rumah 2024, Aceh menampilkan tarian Ratoh Duek, sedangkan dari Sumatera Utara mempertontonkan tarian adat khas Nias, Karo, Toba.
PON 2024 bakal bergulir untuk kali pertama di dua provinsi. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menpora Nomor 71 tahun 2020 tentang penetapan pemerintah provinsi Aceh dan pemerintah Sumatera Utara sebagai tuan rumah pelaksana Pekan Olahraga Nasional XXI tahun 2024, (ret/DAS/RJP- BPMI Setwapres)