Fakfak – Keputusan DPD Partai Golkar Provinsi maupun Golkar Kabupaten Fakfak terkait wacana pengusulan Yohana Dina Hindom sebagai salah satu kandidat Ketua Golkar Fakfak adalah belum final.
Yohana Dina Hindom (YDH) yang keseharianya sebagai Wakil Bupati Fakfak menyampaikan bahwa dirinya masih mempertimbangkan tawaran itu
“Ibu, kalau komunikasi pencalonan Ketua Golkar Fakfak ini sudah final ka”, Tanya wartawan kepada Yohana Dina Hindom,
Respon beliau (YDH) juga sangat singkat namun cepat, “Belum”, artinya, belum tuntas komunikasi maupun deal-deal politik apa yang harus menjadi keputusan bersama.
Menurut Mantan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Fakfak (Yohana Dina Hindom-red) bahwa dinamika internal Golkar saat ini sangat menarik tapi juga cukup serius terkait posisi jabatan Ketua DPD di Fakfak.
Hal yang membuat dirinya masih belum final menerima tawaran tersebut adalah dinamika secara internal dimana tarik menarik soal kader atau bukan kader yang harus menjadi Ketua DPD Golkar khususnya di Fakfak.
Pernyataan itu disampaikan Yohana Dina Hindom saat ditanya wartawan usai mengikuti pembukaan Muscab DPC PPP Fakfak, selasa, (23/11) di Hotel Grand Papua – Fakfak.
Disampaikan bahwa pernah ada komunikasi awal dengan Lambert Jitmau di sorong, namun baru sebatas komunikasi biasa-biasa saja, belum ada pernyataan tertulis.
“Komunikasi awal dengan beliau (Lambert Jitamu-red) baru-baru ini di Sorong, tapi belum final, itu komunikasi biasa saja,”, Namun demikian, Yohana mengaku, apalah arti sebuah kepercayaan sementara dinamika internal Golkar cukup panas,
Ia sebetulnya berharap ketika masuk dan dipercayakan sebagai Ketua DPD – II Golkar Fakfak harus kader partai semua dalam situasi solid,
“Kalau diberikan kepercayaan ya kita terima, tapi kalau kondisi begini memang menjadi pertimbangan bagi saya”, Jelasnya di restaurant Hotel Grand.
Diketahui, saat ini ada dua nama yang muncul diperbincangkan publik, termasuk internal kader golkar, pertama, Markus Krispul dan berikutnya adalah, Yohana Dina Hindom (YDH).