3.5 C
New York
Jumat, Desember 6, 2024

Buy now

KSP Rencana Konsultasikan Usulan Penambahan Perpanjangan Bandara Siboru Fakfak.

“Sedang berada dilokasi proyek pembangunan bandara siboru di Kabupaten Fakfak, Ngabalin mengenakan jaket berwarna merah didampingi bupati fakfak, Untung Tamsil”

Ali Mochtar Ngabalin : “Untuk Kepentingan Masyarakat, Kemajuan Daerah, Bangsa dan Negara, Khususnya Kabupaten Fakfak Tercinta, Nyawa kami pertaruhkan”

Laporan : Rustam Rettob / Wartawan.

Fakfak – Tenaga Ahli Utama, Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin dan rombongan melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Fakfak – Provinsi Papua Barat sejak, Selasa, (23/11) hingga rabu, (24/11),

Hari pertama setelah tiba di Kabupaten Fakfak, Ali Mochtar Ngabalin bersama rombongan, Bupati dan Wakil Bupati Fakfak, Sekda dan sejumlah pimpinan OPD melakukan kunjungan perdana meninjau pekerjaan proyek pembangunan bandara siboru, hari kedua meninjau peroyek pekerjaan pembangunan dan kondisi pelabuhan Laut Fakfak,

Ngabalin mengatakan bahwa kunjungan kerja di Kabupaten Fakfak – Provinsi Papua Barat merupakan agenda untuk merekonsiliasikan seluruh kepentingan pembangunan dan berbagai program serta kegiatan startegis lainya untuk kepentingan pembangunan di Kabupaten Fakfak tercinta.

Ditanya mengenai hasil kunjungan kerja di lokasi proyek pekerjaan pembangunan bandara siboru, Ali memberikan dukungan bahkan apresiasi karena laju pekerjaan saat ini telah menunjukkan progres yang sangat baik dari tahapan pekerjaan sebelumnya dengan angka prosentase mencapai kurang lebih 40 persen.

Ngabalin mengaku setelah meninjau dan melihat langsung progres proyek pembangunan bandara siboru di Kabupaten fakfak kemarin, diapun secara informal/personal telah melaporkan via ponsel langsung kepada Presiden Joko Widodo.

“Nanti kami balik jakarta dan akan kami buat report termasuk Eksekutif  Summary (Aspek-aspek keunggulan), apabila tingkat penyelesaian pada Menteri kami langsung eksekusi tetapi jika sampai pada tingkat ke tangan Presiden maka melalui Kepala Staf Presiden (KSP), meskipun secara informal sudah saya laporkan kepada bapak Presiden, per hari ini, (24/11)”, Jelasnya.

Disampaikan Ngabalin bahwa, tidak saja hasil kunjungan kerja ke lokasi proyek pekerjaan pembangunan bandara siboru kabupaten fakfak, Ngabalin tegaskan, akan melaporkan semua hasil kunjungan tersebut ke Presiden secara Informal dan akan disampaikan resmi setelah dirinya bersama rombongan tiba di jakarta.

“Semua hasil kunjungan ini akan kami buat dalam satu rangkuman perjalanan kunjungan kerja dan akan kami laporkan secara resmi kepada bapak Presiden melalui Kepala KSP di Jakarta, hal-hal yang berhubungan dengan kementerian akan segera kami koordinasikan, langsung”, Ulas Ngabalin.

Ditanya mengenai dukungan pemerintah pusat terhadap pelaksanaan proyek pembangunan bandara siboru fakfak, Ngabalin tegas katakan, proyek pembangunan bandara siboru merupakan program strategis nasional sehingga tidak ada yang sengaja menghambat proses tersebut,

“Ini program proyek strategis nasional pemerintah pusat sehingga kami semua yang bekerja membantu bapak presiden joko widodo pasti dukung dan dorong percepatan pembangunanya,”, Tegas Ali Ngabalin kepada mataradarindonesia.com.

Mengenai panjang landasan bandara tersebut saat ini berukuran 1.400 meter, sehingga pemerintah daerah kabupaten fakfak usulkan kepada Ali Mohtar Ngabalin untuk memperjungkanya menjadi 2.500 meter, agar bisa didarati pesawat berbadan besar.

“Kalau hanya untuk ukuran 1.400 Meter, lebih baik kita kembali ke bandara torea fakfak, namun kalau bisa pemerintah pusat merencanakan lagi menjadi 2.500 meter agar bisa didarati pesawat berbadan besar”, Usul Bupati dan Wakil Bupati Fakfak,

Merespon hal tersebut, Ngabalin menyampaikan akan segera menindaklanjutinya dan bahkan telah menghubungi BKM (Budi Karya Sumadi) sebagai menteri perhubungan via ponselnya selanjutnya akan dilaporkan secara resmi setelah dia bersama rombonganya tiba jakarta, Tutur Ali Ngabalin.

Sebelumnya, (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, pemerintah terus melakukan akselerasi pembangunan dua bandar udara (Bandara) di Papua Barat yaitu Bandara Siboru di Fakfak dan Bandara Rendani di Manokwari.

“Pembangunan dua bandara akan terus berjalan meskipun di tengah masa pandemi Covid-19,” kata Menhub belum lama ini didampingi Menteri Investasi berkunjungan ke Fakfak, Selasa (28/9/2021) lalu

Menhub bersama Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, meninjau progres pembangunan dua bandara tersebut di Provinsi Papua Barat. Menhub mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan untuk membangun Papua dan Papua Barat secara cepat.

“Oleh karena itu, saya bersama Pak Bahlil, Pemda, dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), merancang pembangunan bandara yang lokasinya di Siboru ini. Dengan kondisi geografis yang sulit tentunya dibutuhkan upaya lebih untuk membangun Bandara Siboru ini,” ujar Menhub.

Sejak tahun 2020, pemerintah membangun bandara baru berlokasi di Siboru, yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas transportasi udara di wilayah Papua Barat. Saat ini, kata menhub waktu itu, progres pembangunan Bandara Siboru di Fakfak sudah mencapai 30% dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022.

“Diharapkan dengan hadirnya Bandara Siboru, menciptakan konektivitas dari dan ke Fakfak, sehingga kota ini bisa menjadi tujuan wisata baru, dan pergerakan manusia dan barang bisa dilakukan dengan lancar. Oleh karenanya, saya mohon dukungan dari Gubernur, Forkopimda, Pangda dan juga masyarakat Fakfak agar pembangunan bandara ini berjalan dengan lancar,” kata Menhub.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!