Fakfak – Kunjungan Kerja Komisaris Subholding Pelindo yang juga adalah sebagai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin bersama rombongan didampingi Bupati dan Wakil Bupati Fakfak ke pelabuhan laut fakfak, rabu, (24/11) kemarin, menerima laporan soal pelabuhan yang tidak bisa difungsikan dan penambahan pembangunan 10 meter jembatan penghubung antara jembatan yang lama dengan yang baru.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang resmi ditetapkan menjadi Komisaris Independen PT Terminal Petikemas Indonesia per 1 Oktober 2021 kemarin berjanji akan menindakulanjuti hal itu kepada tiga Menteri,
Ketiga menteri yang bakal dilaporkan temuan dipelabuhan laut fakfak adalah, Menteri Koordinator Investasi dan Martitim Indonesia, Menteri BUMN, dan Menteri Perhubungan, termasuk Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia,
Ngabalin sampaikan bahwa hasil kunjungan kerja dengan berbagai temuan di pelabuhan laut fakfak akan dibuatkan kesimpulan untuk diusulkan Kepada Kepala Staf Presiden Moeldoko agar mengundang Menteri Perhubungan (BKS), Menteri BUMN (ET), dan Menteri Investasi (BL) agar dibahas bersama-sama.
“Nanti kami buat kesimpulan kunjungan kerja ini untuk kami laporkan kepada Kepala Staf Presiden (KSP) agar mengundang Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, dan Menteri Investasi untuk membahas persoalan dimaksud”, Janji Ngabalin.
Mengenai perluasan pelabuhan laut fakfak, Ngabalin pada prinsipnya mendukung dan siap memfasilitasi seluruh pemangku kepentingan mendorong tersedianya pembangunan dan perluasan di pelabuhan laut fakfak, kendati demikian, semua hak-hak masyarakat harus diselesaikan dengan baik.
“Kita siap untuk dukung bahkan libatkan semua pejabat pemangku kepentingan yang berkaitan dengan pembangunan dan perluasan pembangunan pelabuhan laut fakfak, asal hak-hak masyarakat harus diselesaikan karena kalau tidak bisa jadi fatal”, Terang Ali Ngabalin.
Pembenahan Dermaga Pelabuhan Fakfak
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Fakfak Papua Barat bersama PT. Pelindo IV Persero Cabang Fakfak saat ini terus melakukan pembenahan-pembenahan di Dermaga Pelabuhan Fakfak.
Pembenahan tersebut dilakukan agar aktivitas bongkar muat barang maupun Mobilisasi Penumpang dengan menggunakan Kapal milik PT. Pelni bisa meresa nyaman.
Kepala KSOP kelas IV Fakfak Faisal Fatah mengatakan, di Tahun 2021 ini pembenahan yang dilakukan oleh Pihak KSOP Kelas IV Fakfak bersama PT. Pelindo IV Persero Cabang Fakfak adalah memperbaiki dermaga satu pelabuhan Fakfak yang saat ini umurnya sudah cukup tua, dan sudah tidak memenuhi dari sisi kualitas standar dari dermaga tersebut.
“Kami saat ini sedang melakukan pembenahan maupun perbaikan pada dermaga 1 di pelabuhan Fakfak karena dilihat dari umur dermaga sudah sangat lama sekali dan butuh Pemeliharaan dimana beton-beton dermaga kami ganti semua sehingga ketika kapal yang akan sandar ke dermaga bisa merasa nyaman,” ungkap Faisal Fatah.
Dikatakan, dermaga satu yang terletak di depan posisi gudang pelabuhan Fakfak, merupakan lokasi yang pada umumnya di gunakan oleh Kapal-kapal PT. Pelni
“Tambat 1 ini selalu digunakan untuk kapal-kapal pelni dan kita lihat sudah tidak sesuai dengan kriteria keselamatan sehingga dilakukan pemeliharaan yang dilakukan oleh pihak ketiga dari PT. Pelindo karena dermaga 1 ini dalam pengelolaan PT. Pelindo IV Persero,” katanya.
Ia berharap dengan dilakukannya Pembenahan di Dermaga satu pelabuhan Fakfak, dapat meningkatkan Volume tambatan Kapal-kapal yang sandar serta dapat meningkatkan pelayanan yang terbaik khususnya dalam keselamatan penumpang.
“Selesainya pengerjaan tambatan dermaga 1 ini, kita akan kembali normal dengan panjang 298 meter dan bisa dimanfaatkan semua sehingga waktu tunggu kapal-kapal diluar semakin berkurang,”harapnya.
Selain pembenahan pada Dermaga satu Pelabuhan Fakfak, areal pelabuhan Fakfak juga telah dibangun jalur khusus naik dan turunya penumpang, serta telah di bangunnya terminal penumpang pelabuhan fakfak yang sangat megah, yang berfungsi untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan para penumpang kapal laut, yang hendak menunggu kapal PT, pelni maupun kepala penumpang lainnya. (ret)