SITI HAJAR USWANAS, TOKOH PEMERMPUAN ASLI FAKFAK SEBAGAI NARASUMBER PADA DIALOG INTERAKTIF 31 DESEMBER 2021 KEMARIN,
Fakfak – Bupati dan Wakil Bupati Fakfak periode 2020-2024, Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom dinilai belum maksimal melibatkan banyak pihak dan para unsur stakeholder lainya dalam rangka mendukung dan mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Fakfak,
Oleh karena itu hal ini menjadi perhatian agar kedepan bisa memaksimalkan peran serta semua masyarakat dari berbagai kalangan, sesuai tugas pokok, dan fungsi masing-masing dalam mendukung ekselerasi pembangunan di daerah ini, tujuanya untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pinjam bahasa Mantan Bupati Fakfak, Wahidin Puarada, “Masukkan masyarakat dalam pemerintahan dan mengembalikan pemerintahan itu kepada masyarakat”,
Bahwa masyarakat harus betul-betul merasakan manfaat dari sebuah kebijakan yang dibuat oleh seorang kepala daerah atau kepala pemerintahan itu sendiri.
Untuk itu, kunci dari pijakan tersebut diatas adalah, Duduk bersama Rakyat, Merencanakan bersama Rakyat, Melaksanakan Bersama Rakyat, dan Mengevaluasi bersama Rakyat, dan Bertanggungjawab Bersama Rakyat”, (Kutipan Filosofis Wahidin Puarada/Mantan Bupati Fakfak 2000-2010).
Salah satu pemerhati pembangunan Kabupaten Fakfak, dia juga adalah seorang Tokoh Perempuan Fakfak Asli yaitu, Siti Hajar Uswanas, dalam acara Dialog Interaktif, Jumat, (31/12) malam menjelang pergantian Tahun 2021 – 2022 bersama Bupati Fakfak, Untung Tamsil, ada juga dua Narasumber lagi yakni, Marthen A. Pentury (Akademisi), dan Widi Asmorojati (Bappeda & Litbang),
Wanita yang dikenal sangat aktif didunia Advokasi LSM (AKAPe Foundation) ini melihat bahwa dalam kurun waktu sejak kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Fakfak periode 2020-2024 tepat 31 Desember 2021 kemarin memimpin negeri ini selama 250 hari kemarin belum maksimal adanya keterlibatan banyak pihak untuk mendukung dan mendorong percepatan pembangunan agar terwujudnya Visi Fakfak Tersenyum.
“Banyak kritikan dari sudut pandang masyarakat, kami sendiri melihat belum terlibatnya berbagai pihak untuk bagaimana sama-sama mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Fakfak, ini penting untuk bagaimana membangun pendekatan Yurisdiksi agar mendorong keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Fakfak, karena semua pihak bertanggung jawab untuk membangun daerah ini”, Jelas Siti Hajar Uswanas.
Siti juga menyoroti adanya ketertiban dalam menata birokrasi di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten fakfak, banyak kritikan yang muncul dari berbagai kalangan juga tentang belum adanya penataan birokrasi secara baik.
“Perlu untuk adanya ketertiban birokrasi karena ini menjadi salah satu tantangan juga kedepan”, Terang Siti Hajar Uswanas dalam acara Dialog Interaktif yang berhasil diunggah oleh media ini melalui Channal Youtube LPP RRI Fakfak.
Marthen A. Pentury saat giliran memberikan respon terhadap apa yang telah dilaksanakan Bupati dan Wakil Bupati Fakfak pasca dilantik hingga 31 Desember 2021 kemarin genap 250 Hari, Marthen apresiasi kinerja Untung – Yohana karena mampu mengantarkan sisa kegiatan kepemimpinan Mohca-Bram hingga 31 Desember 2021, meskipun dalam masa tersebut ada plus minusnya,
Untuk melihat Ekspektasi dan Prospek program pemerintah kedepan, Marthen paparkan bahwa bahwa ketika mencermati Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, dan Permendagri Nomor 87 Tahun 2017 bahwa sesungguhnya dalam masa awal pemerintahan seyogyanya harus dilakukan evaluasi kepemimpinan terdahulu, tujuanya adalah, yang belum dilaksanakan agar dilanjutkan dan yang sudah dikerjakan untuk lebih ditingkatkan, Terang Pak Ateng (Sapaan pendek Marthen Pentury).
“Melihat yang dilakukan saat ini memang belum ada terlalu signifikan dalam jangka waktu 8 bulan (250 hari) tetapi harapan kita dua sampai tiga tahun kedepan lebih luar biasa kalau ditata dan direncanakan dengan baik”, Point Marthen A. Pentury dalam acara dialog interaktif kemarin.
Bupati Fakfak, Untung Tamsil merespon berbagai masukkan dan kritikan dari kedua pemerhati tersebut, pihaknya berjanji akan melakukan evaluasi diberbagai tingkatan jenjang pemerintah dalam rangka menjamin mutu pelayanan publik di Kabupaten Fakfak, skala prioritas dalam Visi Fakfak Tersenyum juga optimis akan digenjot disisa masa 2 tahun kedepan,
Tahun 2022 merupakan awal dari pelaksanaan program kerja kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Fakfak periode 2020-2024 sebagaimana telah ditegaskan didalam RPJMD pemda fakfak, bupati dan wakil pasca dilantik April 2021 kemarin secara sah dan memiliki kewenangan untuk melanjutkan program pemerintah sisa masa kepemimpinan Mocha – Bram.
“Akan tetapi kami akan tetap saja lakukan evaluasi terhadap apa saja yang kurang atau belum dilakukan, kami saat ini sedang siapkan semua kegiatan untuk dimulai setelah penetapan sidang APBD Fakfak januari ini”, Respon Bupati Fakfak, (ret)