MENTERI INVESTASI/KEPALA BKPM-RI, BAHLIL LAHADALIA, SE, M.Si KETIKA MEMBERIKAN KULIAH UMUM DI POLITEKNIK NEGERI FAKFAK – PAPUA BARAT BELUM LAMA INI, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com
Terlihat, 100 unit Laptop bantuan Menteri Investasi/Kepala BKPM-RI, Bahlil Lahadalia kini dalam proses paking (Mengemas) selanjutnya siap kirim ke alamat SMK Yapis Fakfak – Papua barat, foto ; Istimewah
Laporan : Rustam Rettob / wartawan
Fakfak – Dalam rangka mendukung pengembangan dunia pendidikan di Kabupaten Fakfak, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tidak saja dari sisi aktifitas dan rutinitas belajar setiap hari, Namun kemudian ada infrastruktur pendukung lainya sebagai instrument belajar mengajar demi membangkitkan gairah dan semangat anak-anak untuk terus berproses hingga sekolah sampai ke tingkat paling atas, minimal tidak mengalami kesulitan dalam membutuhkan fasilitasnya.
Komputer dan Laptop merupakan salah satu fasilitas penunjang di berbagai Sekolah, apalagi sekolah yang bidang ilmunya sangat berkaitan dengan kebutuhan Laptop disemua jenjang pendidikan, termasuk lembaga perguruan tinggi, sebagai bentuk perhatian nyata terhadap bidang ini, dan bidang lainya juga, Menteri Investasi/Kepala BKPM – RI membantu 100 unit Laptop ke Sekolah SMK Yapis Fakfak.
Janji Menteri Investasi / Kepala BKPM – RI, Bahlil Lahadalia itu untuk membantu 100 Unit Laptop tersebut ke SMK Yapis Fakfak saat melakukan kunjungan kerja belum lama ini ke Fakfak – Papua barat bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, didampingi Bupati dan Wakil Bupati Fakfak.
Bahlil Lahadalia (Mantan Ketua Osis) SMK Yapis Fakfak saat itu didampingi Bupati dan Wakil Bupati Fakfak melakukan pertemuan dan silaturahmi untuk memberikan motivasi serta pengalaman dirinya semasa menjadi Siswa SMK Yapis Fakfak kepada Siswa/Siswi yang kini menempuh pendidikan di Sekolah tersebut.
Diakhir pertemuan, sebagai Almuni SMK Yapis Fakfak, Bahlil disaksikan Bupati dan Wakil Bupati Fakfak menjanjikan akan memberikan bantuan 100 Unit Laptop kepada SMK Yapis Fakfak, juga membantu 10 Beasiswa kepada 10 orang Mahasiswa Fakfak yang berprestasi, baik di Universitas di papua dan pulau jawa.
Untuk memenuhi janji dan menjawab kebutuhan tersebut di SMK Yapis Fakfak, 100 Unit Laptop yang dijanjikan Menteri Investasi/Kepala BKPM-RI, Bahlil Lahadalia saat ini dalam proses paking (Sedang mengemas) untuk pengiriman, diperkirakan beberapa minggu kedepan SMK Yapis Fakfak dapat menikmati fasilitas tersebut sesuai kebutuhan yang dimiliki.
Selain 100 Unit Laptop dan 10 Beasiswa untuk 10 Siswa berprestasi, saat ini juga bantuan 1 unit Bus kepada Kampus Politkenik Negeri Fakfak sedang disiapkan, berdasarkan informasi yang diperoleh media ini bahwa Bus tersebut setelah diselesaikan berbagai proses administrasi selanjutnya akan dikirim ke Fakfak guna mendukung kelancaran aktifitas perkuliahan para Mahasiswa yang kuliah di Kampus tersebut,
Sebelumnya, Menteri Investasi / Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia dalam kunjungan kerjanya (Kunker) memantau langsung serbuan Vaksinasi Covid-19 pada Jumat (24/09/2021) lalu hingga Senin (27/09/2021), di halaman kantor Bupati Fakfak, juga berkesempatan mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yapis Fakfak.
Kunjungan Menteri Investasi itu, sebagai wujud perhatiannya, terhadap kemajuan dunia Pendidikan dan terkhusus di kabupaten Fakfak sebagai tempat ia dibesarkan.
Dikesempatan itu, Bahlil Lahadalia yang didampingi Bupati Fakfak Untung Tamsil dan Wakil Bupati Yohana Dina Hindom, janji membantu 100 unit laptop dan memberikan beasiswa pada 10 orang siswa yang kuliah di Universitas terbaik di Papua dan di Pulau Jawa.
Kepada Adek-Adek siswa dan siswi agar tetap semangat sekolah dan belajar, meski diperhadapkan dengan Covid-19,” ujar Bahlil.
Dikatakannya bahwa, SMK Yapis Fakfak, telah melahirkan orang orang besar di tanah air ini, salah satunya saya, sebagai menteri Investasi dan Kepala BKPM RI saat ini dan Untung Tamsil Sebagai Bupati Fakfak.
Bahlil Lahadalia dikesempatan itu juga, memotivasi siswa-siswi, dengan menceritakan kisah hidupnya semasa sekolah dengan berjualan kue, jadi kondektur hingga jadi sopir angkot,
Dengan menceritakan kisahnya itu, menurut Bahlil, itu sebagai motivasi bagi anak rantau saat menuntut ilmu pengetahuan.