Fakfak – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi dan Penanaman Modal Republik Indonesia memberikan penghargaan kepada belasan Kepala Daerah di Indonesia, (16/2) kemarin
Pemberian penghargaan tersebut dari Kementerian Investasi/Kepala BKPM-RI karena daerah-daerah yang ada mampu mendukung dan mendorong Kementerian Investasi/BKPM dalam percepatan pembangunan Investasi didaeranya.
Penghargaan terdiri dari 7 Gubernur dan 10 Bupati/Walikota, untuk 7 Gubernur antara lain, peringkat pertama, Gubernur Jawa Barat, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Banten, Gubernur Riau, Gubernur Jawa Tengah, dan Gubernur Maluku Utara,
Sementara untuk tingkat Kabupaten/Kota yang terdiri dari 10 daerah antara lain, Kabupaten Bekasi, Kota Surabaya, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Morowali, Kabuaten Karawang, Kabupaten Mimika, Kabupaten Konawe, Kota Balikpapan, Kota Cilegon, Kabupaten Gresik.
Nilai Investasi tertinggi tingkat Provinsi adalah, Provinsi Jawa Barat dengan angka Investasi sebesar Rp. 136,13 Triliun atau 13.847 Proyek, terendah Provinsi Maluku Utara dengan angka Investasi sebesar Rp. 43,84 Triliun atau 425 Proyek.
Sedangkan nilai Investasi tertinggi di tingkat Kabupaten/Kota, tertinggi adalah Kabupaten Bekasi dengan nilai Investasi, Rp. 43, 27 Triliun atau 3.402 Proyek, dan terendah adalah Kabupaten Gresik dengan nilai Investasi sebesar Rp. 16,76 Triliun atau 1.344 proyek.
Dalam rangka mengapresiasi pencapaian target realisasi investasi tahun 2021, Menteri Investasi/Kepala BKPM setelah memberikan penghargaan kepada Kepala Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang telah memberikan kontribusi terhadap pencapaian tersebut,
Bahlil katakan bahwa keberhasilan untuk mencapai target Investasi bahkan lebih di tahun 2021 bukan keberhasilan Kementerian Investasi sendiri tetapi keberhasilan itu karena didukung penuh oleh semua daerah, terutama Daerah yang secara riil merealisasikan Investasi sehat tersebut.
“Keberhasilan Investasi Tahun 2021 sebesar Rp. 90.1 Triliun adalah bukan keberhasilan Kementerian Investasi/BKPM-RI tapi menjadi keberhasilan kita semua oleh karena itu sebagai ucapan terima kasih atas kerja sama selama ini, kami berikan penghargaan kepada Bapak/Ibu, Gubernur, Bupati/Walikota yang telah mendukung percepatan pembangunan Investasi”, Ucap Bahlil Lahadalia.
Bahlil memberikan alasan, kenapa Investasi itu sangat penting, mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa Investasi adalah pintu masuk untuk mencipatkan lapangan pekerjaan, mensejahterakan rakyat dan sekaligus untuk memberikan nilai tambah dalam rangka kwalitas produktifitas negara kita.
“Membangun Indonesia tidak membangun satu daerah saja tapi membangun Indonesia dari Aceh sampai Papua, Instrumen kesejahteraan bukan saja satu variabel, investasi salah satunya menjadi instrument kesejahteraan rakyat, salah satu Instrumen investasi lebih meningkat apabila pembangunan Infrastruktur yang memadai”, Jelasnya.
Bahlil tekankan lagi bahwa, Investasi yang masuk ke Indonesia harus berkolaborasi dengan daerah, bahwa sudah cukuplah Investasi yang masuk berkolaborasi dengan pengusaha daerah yang ada di Jakarta,
Menurut bahlil, matarantai ini harus segera berkahir dan diputuskan karena orang / pengusaha daerah hanya dijadikan sebagai obyek, tapi tidak diberdayakana, tetapi mereka para pengusaha didaerah harus berada untuk menjadi tuan di negerinya sendiri, tegas Bahlil.
“Bukan lagi saatnya “Kue Ekonomi” ini dinikmati oleh pengusaha-pengusaha besar yang tidak mampu melihat pengusaha local yang ada di daerah, untuk itu, Presiden telah memerintahkan agar adanya pemerataan pembangunan dari pusat sampai ke daerah, dari Aceh sampai ke papua, investor harus didorong tapi juga agar bekerja sama dengan pengusaha di daerah”, Tegas Lahadalia. (ret)
