Eko Priyadi, ST, MT, PPK Proyek Strategis Nasional Pembangunan Bandara Siboru Fakfak bersama Samaun Dahlan, S.Sos, MAP Pimpinan PT. Cenderawasih Group saat meninjau Lokasi Pembangunan Bandara Siboru di Distrik Wartutin, Kab. Fakfak – Papua Barat. mereka sedang berada di areal runway bandara siboru fakfak yang kini progres pekerjaanya telah mencapai 75 Persen, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com
Fakfak – Proyek Pekerjaan Pembangunan Bandara Siboru, Kabupaten Fakfak – Provinsi Papua Barat yang masuk didalam dokumen Proyek Strategis Nasional (PSN) hingga berita ini diturunkan progresnya sudah mencapai 65 Persen per edisi awal maret 2022, begitu pengakuan PPK PSN Bandara Siboru Fakfak, Eko Priyadi, ST.MT, Kamis, (3/3) kemarin.
Dijelaskanya bahwa Pembangunan Bandara yang berlokasi di Wilayah Distrik Wartutin, Kabupaten Fakfak – Provinsi Papua Barat ini ditargetkan rampung paling cepat akhir Tahun 2022, dan atau paling lambat awal tahun 2023, bandara ini kabarnya bakal diresmikan oleh Presiden Jokowi.
“Kemajuan pembangunan Bandara Siboru secara keseluruhan untuk sisi udara sudah mencapai 65 persen sampai awal Maret 2022, sedangkan untuk progres pembangunan sisi darat baru mencapai 25 persen”, Ungkap Eko Priyadi, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Bandara Siboru, kepada wartawan saat mendampingi BPK meninjau progress pembangunan Bandara tersebut, Kamis (3/3/2022).
Menurut Eko Priyadi, dengan progres pencapaian kemajuan pekerjaan pembangunan di awal Maret 2022 yang telah mencapai 65 persen maka untuk target pengoperasian Bandara Siboro di Fakfak Papua Barat pada Desember 2022, itu artinya 9 Bulan kedepan Bandara Siboru sudah dapat Beroperasi.
“Direncanakan selesai dan beroperasi di akhir Desember 2022 dan tentunya untuk pengoperasian Bandara Siboru akan ada inspeksi dari Kantor Pusat guna pengecekan kelengkapan fasilitas Bandara Siboru”, uangkap Eko Priyadi kepada wartawan di lokasi proyek pembangunan Bandara Siboru di Distrik Wertutin Fakfak Papua Barat.
Saat ini lanjutnya, pekerjaan yang sedang ditangani di lokasi Bandara Siboru berupa pekerjaan pematangan lahan sisi udara untuk meratakan bukit – bukit sehingga menjadi bidang datar sepanjang 1.900 meter sehingga dapat dikontruksikan aspal diatasnya sepanjang 1.600 meter dengan lebar 30 meter.
Dan untuk target pengaspalan landasan pacu dengan panjang 1.600 Meter dengan lebar 30 meter akan dikerjakan di bulan Agustus 2022 dengan lama pekerjaan 2 bulan karena sesuai kontrak pekerjaan ini akan berakhir di 16 Desember 2022 mendatang, terangnya kepada awak media yang mengikuti kunjungannya bersama BPK ke Bandara Siboru.
Dia mengakui, pembangunan sisi udara yang saat ini dalam penanganan pekerjaan pematangan lahan banyak kendala yang dihadapi karena topografi dilokasi yang berbukit dan berlembah sehingga membutuhkan usaha yang leboih untuk meratakan bandan landasan tersebut.
Sementara untuk sisi darat berupa pembangunan terminal, bangunan gedung kantor dan bangunan – bangunan penunjang terminal seperti bangunan power house, bangunan rumah pompa dan bangunan pemadam kebakaran saat ini masih difokuskan pada pekerjaan pembangunan terminal sedang pekerjaan lain masih menunggu kesesuai terhadap kontraknya
Sebagian pembangunan sisi darat yang juga menggunakan alokasi dana APBD, lanjutnya bila diperhitungkan hingga rampung pembangunan sisi darat masih membutuhkan anggaran lagi sebesar kurang lebih 60 Miliar.
Pantauan langsung media ini kemarin, ruas jalan sepanjang 9 Kilometer menuju areal proyek pembangunan bandara siboru fakfak sangat memprihatinkan.
Pemerintah daerah diharapkan bisa mengalihkan sebagian anggaran untuk pembangunan fasilitas penunjang bandara siboru berkenaan dengan persiapan presemian yang rencana dihadiri langsung Presiden Jokowi, seperti ruas jalan sepanjang 9 Km harus diaspal dengan baik
Pemerintah daerah Kabupaten Fakfak seharusnya sudah berpikir bagaimana menyediakan beberapa fasilitas pendukung seperti, Jaringan Air Bersih, Jariang Lampu, Jalan yang layak, Jaringan Telekomunikasi dan fasilitas pendukung lainya, (ret)