“CT scan atau computerized tomography scan adalah prosedur pemeriksaan medis yang menggunakan kombinasi teknologi sinar-X dan sistem komputer khusus untuk menghasilkan gambar organ, tulang, dan jaringan lunak di dalam tubuh.”
Fakfak – Alat medis berupa Computerized Tomography Scan (CT-Scan) milik RSUD Fakfak sampai saat ini belum bisa dinikmati pasien karena hingga berita ini diturunkan masih rusak parah.
Meskipun alat tenaga medis berupa CT Scan di RSUD Fakfak yang beroperasi harus memiliki 4 unit computer ini rusak parah namun pihak ruamh sakit masih bisa menggunakan mesin rontgen yang biasanya sebelum hadirnya mesin CT Scan.
Hal itu dijelaskan oleh Kepala Ruangan Alat Tenaga Medis (CT Scan) RSUD Fakfak, Iwan Pekke, R Str. Kes, kepada media ini ketika ditemui diruang kerjanya pada hari selasa, (15/3) kemarin disaat yang bersangkutan menikmati jam Istirahat siang.
Lanjut dijelaskan Iwan, pria berdarah Makassar – Sulawesi yang kini memiliki keahlian untuk mengoperasikan mesin CT Scan milik RSUD Fakfak ini bahwa alat medis CT Scan sudah rusak selama kurang 1 tahun dan belum ada perbaikan karena mengalami kekurangan anggaran, (Axilliari Box Spare Part), alat tersebut merupakan satu komponen dari CT Scan ini.
“Memang butuh dana ratusan Juta untuk menggantikan alat yang rusak itu, alat ini rusak sudah kurang lebih 1 Tahun sehingga selama ini kami terpaksa menggunakan Rontgen biasa, semoga di tahun 2022 ini ada perhatian pemerintah daerah kabupaten fakfak melalui DPA RSUD Fakfak”, Jelas Iwan P. R S.Tr, Kes,
Diakui Iwan sapaan akrab Iwan Peke bahwa selama CT Scan mengalami kerusakan pihaknya bersama tenaga medis diruangannya melayani pasien dengan cara Rontgen, hanya saja hasilnya beda dengan mesin CT Scan yang operasinya menggunkana komputer,
“Hasil rontgen dan CT Scan pasti beda, foto Rontgen merupakan gambaran dari benda padat, seperti tulang, akan ditampilkan sebagai area berwarna putih. Sedangkan, udara yang terdapat pada paru-paru akan tampak berwarna hitam dan gambaran dari lemak atau otot ditampilkan dengan warna abu-abu.
Hasil foto Rintgen seperti gambar diatas, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com
CT Scan sama-sama menggunakan sinar X. Di dalam alat CT Scan yang besar itu ada penembak sinar X bersama detektor sinar X yang berputar mengelilingi kita sembari berjalan ke sepanjang tubuh pasien. Detektor menyambung ke komputer,
Hasil foto menggunakan mesin CT Scan, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com
Diketahui, CT scan adalah mesin pemindai berbentuk lingkaran yang besar, cukup untuk dimasuki orang dewasa dengan posisi berbaring. Alat ini dapat digunakan untuk mendiagnosis dan memonitor beragam kondisi kesehatan. Dokter akan merekomendasikan pemeriksaan CT scan untuk kondisi tertentu, seperti:
Memperoleh diagnosis kelainan otot dan tulang, seperti tumor atau keretakan pada tulang, Menentukan lokasi tumor, infeksi, atau bekuan darah, Memandu prosedur medis ketika melakukan operasi, biopsi, atau terapi radiasi, Mendeteksi dan memonitor kondisi dan penyakit tertentu, seperti kanker, sakit jantung, dan tumor di organ tertentu seperti paru-paru dan hati, Mencari tahu cedera atau pendarahan internal.
Penggunaan CT scan kini juga makin banyak dimanfaatkan sebagai alat pemindaian kondisi kesehatan tubuh atau penyakit serta sebagai langkah preventif. Misalnya CT scan pada usus besar bagi pasien yang memiliki risiko tinggi terkena kanker usus besar atau pemindaian jantung secara lengkap pada pasien dengan risiko tinggi penyakit jantung, (ret)