Fakfak – Pembangunan Bandara Siboru Fakfak yang kini berlokasi di Distrik Wartutin, Kabupaten Fakfak – Provinsi Papua Barat hampir rampung tanpa ada sentuhan alokasi bantuan dana dari pemerintah provinsi papua barat. sebagaiman (MoU) yang menjadi beban tugas pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten terhadap pekerjaan proyek bandara tersebut.
Bupati Fakfak, Untung Tamsil dalam penjelasnya kepada awak media usai mendampingi Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia setelah mengunjungi bandara tersebut untuk melihat secara dekat progress pekerjaan bandara kemarin pada Kamis, (5/5) siang mengakui hingga saat ini pemprov papua barat belum mengalokasikan sebagian anggaran untuk pembangunan bandara dimaksud,
Padahal menurut Untung Tamsil, Bupati Fakfak bahwa pembangunan bandara ini awalnya dilakukan (MoU) atau Kerjasama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah daerah Kabupaten Fakfak, artinya (MoU) tersebut tidak terlepas dari tanggung jawab anggaran untuk membiayai pekerjaan dimaksud.
Kerjasama tersebut telah diatur bahwa Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah daerah Kabupaten Fakfak ketiganya mengalokasikan anggaran sesuai peruntukan pembangunan bandara siboru namun hingga saat berita ini diturunkan, kabarnya belum ada alokasi anggaran dari pemprov papua barat guna mempercepat proses pembangunan bandara tersebut.
“Membangun bandara ini ada surat komitmen bersama atau pernyataan bersama antara Menteri Perhubungan, Gubernur Papua Barat, Bupati Fakfak menandatangani bagian-bagian yang menjadi tanggungjawab Provinsi, Pusat, dan Kabupaten itu”, Ujar Untung Tamsil kepada wartawan.
Sempat dikabarkan bahwa pemprov papua barat saat itu siap alokasikan anggaran bantuan pembangunan bandara siboru sebesar Rp. 30 atau 50 Miliar namun sampai sekarang alokasi anggaran untuk pembangunan bandara siboru ini belum ada.
“Kami sangat berharap agar provinsi papua barat bisa membantu mengalokasikan anggaran pembangunan bandara siboru di fakfak karena tentu sudah ada komitmen bersama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten Fakfak untuk mendorong percepatan pembangunan bandara tersebut, tentunya bandara ini masih ada di wilayah provinsi papua barat”, Jelas Bupati Fakfak.
Untung mengakui Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak telah melaporkan secara tertulis bahkan telah bertemu langsung dengan Gubernur Papua Barat untuk membicarakan bantuan alokasi anggaran Provinsi Papua Barat agar menunjang pembangunan bandara siboru fakfak namun hasilnya tidak ada realisasi.
“Kami sudah laporkan secara tertulis dan bertemua langsung Pak Gubernur Papua Barat untuk membicarakan alokasi anggaran pembangunan bandara siboru sebagaimana (MoU) yang sudah ditandatangani namun sejauh ini belum ada realisasi, saya juga sudah perintahkan staf mengecek namun tidak dianggarkan, oleh karean itu kami minta pemprov papua barat bisa dukung program ini karena merupakan proyek PSN”, Tutur Untung Tamsil. (ret)