Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia, bekas sopir ini angkot fakfak ini didampingi Bupati Fakfak, Untung Tamsil saat tinjau progres pembangunan bandara siboru fakfak, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com
Fakfak – Kementerian Pekerjaan Umum telah mengusulkan ruas jalan baru sepanjang 32 Kilometer dari pusat Kota menuju Bandara baru di Kampung Siboru, Distrik Wartutin, Kabupaten Fakfak – Provinsi Papua Barat dan telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo belum lama ini
Jalan baru tersebut yang rencana akan dibuka sebagai salah satu fasilitas pendukung bandara siboru di Kabupaten Fakfak merupakan hasil perjuangan Menteri Investasi selama kurang lebih 7 bulan dan telah mendapat persetujuan langsung dari Presiden Joko Widodo
Ini merupakan sebagai salah satu solusi untuk memudahkan akses jalan menuju bandara siboru kelak setelah bandara ini resmi beroperasi pasalnya eksisting jalan yang saat ini terlihat tidak layak untuk digunakan, apalagi antara pemerintah daerah dan pemerintah provinsi papua barat tidak memperhatikan jalan tersebut.
“Jalan yang rencana kita buka sepanjang 32 Kilometer, kami negosisasi jalan ini memakan waktu sekitar 7 bulan lebih, alhamdulillah program jalan ini sudah diketok oleh Kementerian PU dan disetujui oleh bapak Presiden, andai saja tunggu APBD Fakfak maka sampai ayam tumbu gigi barang ini tidak selesai-selesai”, Ujarnya.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Investasi. Bahlil Lahadalia saat menghadiri Halal Bi Halal bersama antara Kementerian Investasi/BKPM RI dan Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak pada Jumat, (6/5) malam bertempat di Gedung Winder Tuare Fakfak.
Alasan dipindahkan jalan menuju bandara ini dibagian belakang sebagai bentuk relokasi dari eksisting jalan sekarang karena ruas jalan yang saat ini digunakan terlalu sempit, kemudian rumah penduduk terlalu padat sehingga tidak bisa dikembangkan alhasil ketika jalan baru ini dibuka maka bisa terjadi pengembangan kota dibagian atas nanti, nantinya jalan tersebut juga akan dibagi menjadi dua jalur.
Meski demikian akses jalan lama (Saat ini) tetap digunakan sebagai fasilitas umum yang digunakan oleh masyarakat dan harus tetap mendapat perhatian dari pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten fakfak karena jalan tersebut menghubungkan satu kampung dan distrik ke kampung dan distrik lainya di fakfak
“Katong jalan lingkar ke belakang supaya katong bikin jalanya dua jalur ditengah nanti dibangun taman dan lain-lain sebagaimana jalan – jalan lainya, harapan saya adalah orang bangun rumah nanti disana maka otomatis kepadatan penduduk mulai berkurang, katong tidak keluar pintu muka masuk di orang punya dapur, kan begitu ceritanya” Solusi bahlil
Jika akase jalan ini, kata bahlil, dibuka maka waktu tempuh ke bandara hanya mencapai 30 menit diatas jalan aspal sepanjang 32 Kilometer, dengan adanya pembangunan jalan baru diatas sebagai bentuk relokasi dari jalan sebelumnya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi karena jual beli tanah yang kemudian digunakan untuk pembangunan rumah dan lain-lain,
“Jalan ini rencananya akan masuk dianggaran perubahan Tahun Anggaran 2022 melalui APBN yang bersumber dari dana SPSN dan melekat di Kementerian Pekerjaan Umum”, Singkat bahlil, (ret)