Jakarta – Isu Reshuffle Kabinet Indonesia Maju Jilid – II kabarnya akan dilakukan Presiden Joko Widodo pada 15 juni 2022 akan datang.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno buka suara mengenai kabar reshuffle kabinet akan dilakukan pada 15 Juni 2022 itu
Pratikno mengungkapkan, jika nanti dilakukan reshuffle kabinet, semata-semata karena adanya upaya responsif mengatasi permasalahan yang ada.
Wacana reshuffle tersebut tiba-tiba pun menyeret nama Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian).
▪︎Kader muda Golkar pasrah
Kader Muda Partai Golkar tidak permasalahkan jika Ketua Umumnya dicopot atau diganti oleh Presiden Joko Widodo alias pensiun dari Kabinet Indonesia Maju.
“Demi Kepentingan bangsa dan Negara, Kami Ikhlas dan Legowo jika Presiden Mengganti Posisi Menko Ekonomi dengan Orang Orang Profesional yang benar-benar Pakar ahli di bidang ekonomi tersebut,” kata Djafar Ruliansyah Lubis Kader Muda Partai Golkar, Minggu (5/6/2022).
Menurut dia, karena melihat selama Menko Ekonomi dipegang oleh Airlangga Hartarto, banyak terjadi permasalahan krusial yang sangat berat,
Hal itu membuat dampaknya pada Presiden Joko Widodo itu sendiri menjadi babak belur jadi bahan hujatan Nitizen maupun sejumlah pengamat Ekonomi itu sendiri.
“Kasihan Presiden menjadi bulan bulanan bully masyarakat sehingga kredibilitasnya sebagai seorang Presiden Jatuh dimata Masyarakat dengan adanya kebutuhan masyarakat yang terus melambung tinggi,” tambahnya.
Djafar Ruliansyah Lubis pun mengusulkan kepada presiden untuk mengambil orang orang yang dari pensiunan Deputi BI itu sendiri untuk menjadi Menko Ekonominya,
Mengapa, ?Agar cepat terkendalinya harga-harga kebutuhan masyarakat itu turun dan stabil terjangkau oleh masyarakat Luas indonesia.
“Kasihan Rakyat di bawah yang terkena dampaknya Pak Presiden,” pungkasnya. ●Red/Alia (HarianPeliat.id)