Manokwari – Tiga Kepala Daerah di Provinis Papua Barat, seperti Bupati Fakfak, Untung Tamsil, Bupati Kaimana, Fredy Thie dan Bupati Teluk Wondama yang di Wakili Wakil Bupati, Andarias Kayukatui kompak dukung DOB.
Ketiga Bupati tersebut menyuarakan adanya pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) yang terdiri dari Provinsi Bomberay Raya, Kabupaten Kokas, Kota Madya Fakfak, dan Kabupaten Teluk Etna di Kaimana, Kabupaten Arguni, serta Kabupaten Kuri Wamesa.
Usulan tersebut merupakan tindak lanjut dari aspirasi masyarakat maupun steakholder lainya di masing-masing daerah yang berkembang selama ini
Bertepatan dengan Rapat Kerja Bupati dan Walikota Se – Provinsi Papua Barat yang berlangsung di Auditorium Gedung PKK Provinsi Papua Barat, 14 – 15 Juni 2022, aspirasi ini dibunyikan pula.
Dalam Raker Bupati dan Walikota Se – Provinsi Papua Barat tersebut semua Kepala Daerah dan Steakholder yang hadir menandatangani adanya dukungan terhadap DOB di Papua Barat seperti Provinsi Papua Barat Daya, serta mendukung Otsus Jilid – II di Tanah Papua.
Sejumlah Bupati secara bergantian telah menandatangani dukungan tersebut dihadapan Pj. Gubernur Provinsi Papua Barat, Kajati Papua Barat, Kapolda Papua Barat, Komandan Kodam XVIII/Trikora, MRP Papua Barat, Kabinda Papua Barat, Dewan Adat Papua serta perwakilan masyarakat lainya.
Giliran Bupati Teluk Wondama yang diwakili Wakilnya untuk menandatangani dukungan tersebut, dia mengajak Bupati Fakfak, Untung Tamsil, Bupati Kaimana, Freedy Thie untuk menindak lanjuti aspirasi masyarakat terkait usulan pemekaran DOB di Daerah masing-masing.
Seperti dukungan terhadap usulan pemekaran Provinsi Bomberay Raya, usulan terhadap DOB Kabupaten Kokas, Kota Madya Fakfak, dan usulan terhadap pemekaran Kabupaten Teluk Etna, serta usulan tentang pemekaran Kabupaten Kuri Wamesa maupun Kabupaten Arguni.
“Berkenaan dengan deklarasi ini (Dukungan DOB-red), kami dari Wilayah Doberay dan Bomberay ingin menyatakan bahwa Doberay pun menjadi Provinsi di wilayah Provinsi Papua Barat,
Kabupaten Kuri Wamesa juga harus menjadi DOB Karena hal ini telah diusulkan sejak tahun 2018 sampai saat ini belum saja ada tindak lanjutnya”, Papar Wakil Bupati Teluk Wondama.
Sementara Bupati Fakfak, Untung Tamsil juga dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa Provinsi Bomberay Raya juga harus ada satu Provinsi.
“Izin Pak Gubernur, kami Kabupaten Fakfak adalah bagian dari Wilayah di Provinsi Papua Barat oleh karena itu berkenaan kami mengusulkan agar wilayah adat Bomberay bisa dijadikan sebagai sebuah Provinsi, selanjutnya ada usulan beberapa Kabupaten salah satunya adalah, Kabupaten Kokas,
DOB Kokas ini merupakan daerah tertua dan sudah sekian lama diusulkan hingga saat ini oleh karena itu pemekaran kokas ikut didalam pemekaran tersebut, kami juga usulkan Kota Madya Fakfak sebagai bagian dari bentuk perluasan daerah otonomi baru Provinsi Bomberay Raya”, Usul Bupati Fakfak sebelum menandatangani dokumen dukung dimaksud.
Sementara Bupati Kaimana, Freedy Thie dalam kesempatan yang sama juga mengusulkan adanya pemekaran DOB Kabupaten teluk Etna, menurut Freedy bahwa usulan tersebut telah disampaikan dukungan oleh masyarakat adat kepada pemerintah beberapa saat lalu untuk dapat ditindak lanjuti.
“Saya Bupati Kabupaten Kaimana juga mendukung adanya Provinsi Bomberay Raya, sebab Provinsi ini akan menghubungkan daerah / wilayah seperti Fakfak, Bintuni, Kaimana, dan Wondama, saya juga mengusulkan agar adanya pemekaran Daerah Otonomi Baru yaitu Kabupaten Teluk Etna di Kaimana”, Minta Bupati Kaimana.
Setelah ketiganya menyampaikan usulan tentang DOB Provinsi Bomberay raya maupun beberapa Kabupaten dan Kota tersebut selanjutnya mereka menandatangani dukungan DOB di Papua Barat dan semuanya mendukung kelanjutan Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua di Papua Barat. (ret)
