Manokwari – Menteri Investasi/Kepala BKPM-RI, Bahlil Lahadalia ketika menjawab pertanyaan sejumlah awak media di Swiss – Belhotel, Manokwari, Rabu, (15/6) kemarin usai membuka Rakornis Dinas PTSP Kabupaten / Kota Se- Provinsi Papua Barat mengatakan proyek investasi Pupuk Kaltim akan masuk di papua barat yang mana lokasinya di Kabupaten Fakfak.
Investasi yang nilanya puluhan triliun tersebut akan masuk di Papua Barat tepatnya di Kabupaten Fakfak semata-mata untuk dapat merubah pola perpuataran ekonomi dengan cara menyerap tenaga kerja local baik dimasa konstruksi maupun saat produksi, dengan masuknya Investasi tersebut maka terjadi perubahan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di papua barat maupun kabupaten fakfak khususnya.
Bahlil menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak saja harus mengandalkan APBD maupun APBN karena itu harus Investasi yang masuk ke negara atau daerah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat dan sebagai instrument peningkatan pendapatan asli negara dan daerah
“Tahun 2022 kita akan melakukan Investasi Pupuk Kaltim di Provinsi Papua Barat yaitu di Kabupaten Fakfak dan rencana pembangunan Pupuk Kaltim di Kota Pala tersebut sudah clear, tujuanya banyak tapi dari aspek pertumbuhan ekonomi adalah untuk bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kepentingan ekonomi masyarakat”, Singkat Bahlil kepada awak media di Manokwari, rabu, (15/6) kemarin.
Selain merespon adanya pembangunan Pupuk Kaltim di Fakfak, bahlil juga akan mendorong investasi pembangunan pala mencakup Kabupaten Fakfak, Kaimana, Bintuni dan Kabupaten Teluk Wondama.
Mengenai lokasi KEK di Sorong, bahlil juga rencana akan dorong pembangunan smelter disana namun daerah harus menyiapkan bahan baku, di papua barat yang punya bahan baku adalah Kabupaten Raja Ampat, tepatnya di Gak. Apabila ada izin yang pemda keluarkan tetapi tidak produktif maka dicabut kemudian akan diberikan kepada investaor yang sunguh-sungguh mengelola investasi di papua barat.
“Kita akan dorong investasi pala di Kabupaten Kaimana, Fakfak, Bintuni, dan Teluk Wondama, termasuk rencana pembangunan Kawasan KEK di Sorong ada lahan 60% sudah menjadi milik pemerintah sehingga dalam waktu dekat ada tindak lanjutnya”, Urai Bahlil sebelum meninggalkan ruangan Rakornis, rabu, (15/6) kemarin.
Sebelumnya Pupuk Kaltim ini menjadi Tarik menarik lokasi pembangunan proyek tersebut, namun karena dengan berbagai kendala teknis dan dalam rangka pemerataan pembangunan sehingga tadinya rencana di Kabupaten Teluk Bintuni dialihkan ke Kabupaten Fakfak
Untuk Menteri Investasi, bahlil lahadalia meminta kepada pemerintah provinsi papua barat dan pemerintah kabupaten fakfak beserta steakholder lainya untuk mendukung dan mendorong percepatan pembangunan investasi tersebut untuk kepentingan masyarakat di papua barat dan khususnya kabupaten fakfak, (ret)