Manokwari – Komjen Pol (Purn), Paulus Waterpauw, Pj. Gubernur Papua Barat dalam arahanya di acara Rakornis Dinas PTSP Kabupaten / Kota Se- Provinsi Papua Barat, rabu, (15/6) kemarin di Swiss-Belhotel, Manokwari. dihadapan Menteri Investasi/Kepala BKPM-RI. PW menyampaikan bahwa Papua Barat siap membuka diri untuk menyambut Investasi apa saja yang masuk di Tanah ini namun kemudian Investasi tersebut bisa memberikan efek positif bagi daerah terutama masyarakat.
Jangan kemudian, lanjut Mantan Kepala BNPP, Paulus bahwa Investor hanya bisa mengeruk sumber daya alam di tanah papua khususnya provinsi papua barat ini kemudian tidak mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat, ibaratnya, ambil hasilnya bawah keluar daerah dan tinggalkan kulitnya untuk orang lain sebagai pemilik hasil SDA.
“Kami membuka ruang yang sebesar-besar bagi kehadiran Investasi tetapi juga memohon dengan sangat agar Investasi yang sudah ada ini juga bisa melihat kita yang ada di tanah ini, kata orang, jangan mengambil hasil alamnya saja kemudian buang kotoran di sini (Papua Barat-red), tapi orang lain yang mendapat kenikmatanya saja”, Terang Pj. Gubernur Papua Barat, PW.
Gubernur Papua Barat, Drs Paulus Waterpauw sesalkan kebijakan Perusahaan Minyak seperti Bp Tangguh yang kini beroperasi di Bintuni-Provinsi Papua Barat selama ini terbangkan karyawan atau pejabat perusahaan tersebut dari Bintuni transit Sorong atau Manokwari, saat ini trayek itu kemudian berubah jadi mereka terbang dari Bintuni langsung Ambon hal ini membuat Mantan Kapolda Papua Barat ini kecewa.
“Saya mendengar BP Tangguh di bintuni itu dulu pesawatnya diparkir di Manokwari atau di Sorong untuk mengakut Karyawan termasuk kepentingan operasional lainya dari perusahaan tersebut,
Namun saat ini trayek itu berubah dimana penerbanganya, dari Bintuni langsung ke Ambon (PP), Wah. Hebat sekali kalau begitu, ok. Tidak apa-apa, nanti kita lihat dari sisi yang lain”, Waring Gubernur Papua Barat bernada kesal.
Hingga berita ini diturunkan, media ini belum bisa meninformasi alasan tersebut dari pihak perusahaan karena belum memiliki akses masuk, kami terus berupaya untuk mengkonfirmasi informasi tersebut, (ret)