Fakfak – Sejumlah di Kabupaten Fakfak diketahui wilayahnya rawan bencana longsor maupun banjir ketika fakfak diguyur hujan deras, lokasi rawan longsor tersebut kemudian saat ini mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak,
Untuk menindaklanjuti itu, Pemda Fafak kemudian karena keterbatasan anggaran sehingga lokasi bencana tersebut telah diusulkan ke Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam tahun anggaran 2022 ini, rencana tim akan turun survey kemudian untuk dikerjakan.
Bupati Fakfak, Untung Tamsil, setelah ikut menandatangani pencanangan zona integirtas sebagai Saksi setelah Perwakilan beberapa Kepala Seksi di Kejaksaan, termasuk Kajari menandatangani Pakta Ingeritas tersebut, Kamis, (23/6) kemarin menjelaskan, Pemerintah Daerah sudah usulkan program dan permohonan bantuan tersebut ke Provinsi Papua Barat.
“Saya kemarin meminta dukungan dari BPBD Provinsi Papua Barat terkait dengan bencana longsor yang terjadi di beberapa Distrik di Kabupaten Fakfak karena kalau kita mengharapkan APBD Kabupaten Fakfak saja tidak cukup. hal itu kemudian direpson selanjutnya telah dialokasikan sejumlah anggaran di tahun 2022 ini guna mendukung percepatan pembangunan bencana yang terjadi beberapa saat lalu di Kabupaten Fakfak”, Jelas Bupati.
Bupati juga rencana memerintahkan Kepala OPD pada Instansi Teknis terkait untuk berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Papua Barat agar memastikan bantuan tersebut,
Kabarnya, menurut UT, Sappan Bupati Fakfak, tim surevy akan turun dari provinsi untuk melakukan observasi terhadap lokasi rawan banjir dan longsor tersebut.
Terpisah saat acara Musrenbang, UT sangat berharap agar ada dukungan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Fakfak ketika tim survey dari Provinsi Papua Barat turun untuk melakukan peninjauan pada lokasi tersebut,
“Setelah kami melakukan koordinasi dan komunikasi dengan BPBD Provinsi Papua Barat, ternyata usulan program penanggulangan bencana tersebut direspon dan Kabupaten Fakfak dialokasikan anggaran sebesar Rp. 42 Miliar, namun kemudian kita terus menyiapkan data dan memperbaharuinya sehingga tim tiba di Fakfak kita bisa sampaikan kepada mereka dalam rangka menindaklanjuti usulan tersebut dan juga untuk menghemat APBD kita karena tidak cukup untuk mengurus semua permasalahan di Kabupaten ini.”, Ujarnya.
Bupati sampaikan bahwa setelah melaksanakan perjalanan dinas beberapa kali masuk keluar daerah Kokas dan sekitranya, lokasi sekitar Kampung Mambunibuni sampai saat ini belum dikerjakan padahal kejadian longsor tersebut sudah beberapa minggu sebelumnya, “Tolong kita siapkan data bace untuk persiapan tim dari provinsi turun”, Ulas Bupati saat acara Musrenbang kemarin, (ret)