1.4 C
New York
Selasa, Desember 3, 2024

Buy now

Mengetahui Tradisi Jama`ah Masjid Nurul Taqwa Fakfak Terhadap Imam dan Khotib Sebelum Sholat Idul Adha.

Abdul Gafur Rumalutur, Khotib pada pelaksanaan Ibadah Sholat Idul Adha 1443 H/2022 M di masjid Nurul Taqwa Tanjung Sendiri, Kelurahan Wagom, Kabupaten Fakfak – Provinsi papua Barat, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com

Fakfak – Umat Islam di Kabupaten Fakfak melaksanakan Ibadah Sholat Idul Adha yang berlangsung, Minggu, 10 Juli 2022 pagi bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1443 H dalam keadaan aman dan tertib. cuaca di saat berlangsungnya pelaksanaan Ibadah Sholat Idul Adha itu juga sangat mendung tak berpotensi hujan.

Meskipun sebelumnya, Sabtu, (9/7) pagi sejumlah umat Islam lainya di Kota Pala Fakfak sebagai Kota Perjuangan ini juga melaksanakan Ibadah Sholat Idul Adha 1443 H/2022 M, pantauan langsung mataradarindonesia.com selama pelaksanaan Ibadah Idul Adha di Kabupaten Fakfak tidak terjadi gangguan Kamtibmas apapun.

Berkenaan dengan Ibadah Sholat Idul Adha 1443 H./2022 M di Masjid Nurul Taqwa Tanjung Sendiri, Kelurahan Wagom, Distrik Pariwari-Kabupaten Fakfak, bertindak selaku Khotib adalah Abdul Gafur Rumalutur, pengantar Khotib dipercayakan kepada bapak Arsad Wagaubin, selanjutnya Asri Lamohan selaku Imam Muda di Masjid dimaksud.

Untuk menjemput Imam maupun Khotib dalam rangka menjalankan tugas mulianya dihadapan Allah Swt, ada perlakuan khusus alias tradisi yang biasanya dilakukan oleh para Jama`ah Masjid setempat terhadap petugas yang akan memimpin berlangsungnya Ibadah Sholat baik Sholat Idul Adha maupun Idul Fitri.

Petugas Masjid yang ditunjuk seperti Imam dan Khotib biasanya dijemput oleh Pengurus, Remaja serta Kasisi Masjid setempat dari rumah kemudian diantar dengan iringan sholawat menuju Masjid untuk melaksanakan tugas yang diemban, hal ini dilakukan semata-mata untuk menunjukkan rasa kepedulian dan kebersamaan antar sesama umat msulim.

Setibanya di dalam Masjid, Jama`ah lainya yang sudah tiba lebih awal diundang berdiri dan menyambut kedatangan Imam dan Khotib bak Kafilah Allah Swt yang diantar dengan tetap mengumandangkan Sholawat hingga keduanya berada ditempat yang telah ditentukan panitia.

Ketika Khotib naik keatas mimbar, Abdul Gafur Rumalutur menyampaikan bahwa Idul Adha merupakan momentum yang sangat Istimewa bagi syiar Islam, dimana seluruh dunia, para jama`ah haji yang berkumpul di tanah suci melakukan rukun islam yang kelima, yaitu, menunaikan ibadah haji ke baitullah merayakan idul adha.

KELUARGA LAHADALIA MENGUCAPKAN ; SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1443 H/2022 M, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com

Gafur menyempaikan bahwa setidaknya ada dua ritual yang dilaksanakan secara serentak, Pertama, tentunya secara khusus di tanah suci yang berpusat di baitullah dilakukan ritual ibadah haji, jama`ah haji yang merupakan wakil dari dunia islam melakukan thawaf di baitullah.

Berwukuf dipadang arafah, melempar jumrah di mina, mempersembahkan sembelihan-sembelihan hewan kurban sebagai bentuk solidaritas sosial memenuhi perintah Allah Swt, semua dilakukan dalam rangka menunaikan ibadah rukun islam. dan mengharapkan ridho Allah Swt.

Kedua, seluruh kaum muslimin dan muslimat dipenjuru dunia semenjak hari arafah hingga habisnya hari tasyrik mereka mengumandangkan takbir, tahlil, tahmid, dan tasbih dengan suara yang lantang dan keras penuh keyakinan bahwa, tidak ada yang lebih besar dan mulia kecuali Allah Swt.

“Dengan kedatangan kaum muslimin yang berbondong-bondong, beramai-ramai menuju masjid dan mushollah serta tanah lapang untuk mengerjakan sholat idul adha, kemudian melakukan sembelihan hewan kurban untuk fakir miskin,

Semua itu membuktikan secara ketaatan mereka kepada Allah Swt dan mengalahkan nafus egois mereka untuk membantu sesama dengan penuh keikhlasan”, Tutur Khotib, yang juga Honorer Satpol PP Pemda Fakfak ini.

Peristiwa diatas baik secara umum maupun secara khusus menunjukkan kepada dunia bahwa betapa tingginya syiar islam dan kuatnya ikatan ukhuwah Islamiyah di kalangan kaum muslimin dan muslimat.

Labih lanjut disampaikan Rumalutur yang merupakan honorer Satpol PP Fakfak ini bahwa Hari Raya Idul Adha juga bisa disebut sebagai Hari Raya Qurban karena pada hari ini umat islam di sunnahkan untuk menyembelih hewan qurban yang dagingnya di bagikan kepada kaum fakir miskin

Setelah pelaksaan ibadah Hari Raya Idul Adhal 1443 H/2022 M di masjid Nurul Taqwa Tanjung Sendiri, kelurahan Wagom, Distrik Pariwari-Kabupaten Fakfak – Provinsi Papua Barat, dilanjutkan dengan penyembelihan satu hewan qurban yang disumbangkan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM-RI, Bahlil Lahadalia,

Bahlil Lahadalia tiidak saja menyumbangkan hewan qurban di Masjid Nurul Taqwa Tanjung Sendiri tetapi dia juga menyumbangkan beberapa hewan qurban tersebut di sejumlah masjid terdekat di Kabupaten Fakfak.

Nabi Muhammad Saw dalam hadits juga telah mengingatkan umatnya tentang perintah berkurban, dari Abu Hurairah ra. Rasul Saw bersabda :

“Barang siapa yang mempunyai kemampuan tetapi tidak berkurban mala janganlah ia mendekati/menghampiri tempat sholat kami”, (HR. Ahmad dan Ibnud Majah), (ret)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!