Anak Panah Masih Sempat Terlihat Tertancap Dibagian Paha Waka Polres Tual, Istri : Polisi Bukan Lawanmu, Polisi Datang Damaikan Kalian Bertikai.

Pertama kali bertemu suami di RS dia cuma bilang : “tidak apa2 sayang ini resiko tugas, Pemimpin itu memang didepan utk memimpin anggotanya. Aku cuma bisa menangis dihati”, Kenang Rara Geby Syahrul (Istri Waka Polres Tual), : post. rustam rettob/mataradarindonesia.com

Wakapolres Tual, Kompol. Syahirul Kelani terlihat saat terbaring di Rumah Sakti Maren Tual pasca Insiden pertikaian dua kelompok masyarakat di Komplek Wearhir, Kota Tual, Syahirul dijenguk Istri tercinta dan kedua putranya menyaksikan anak panah bekas panahan tertancap di paha beliau, : post. rustam rettob/mataradarindonesia.com

Wakapolres Tual, Kompol. Syahirul Kelani, S.Sos, S.IK dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Maren Kota Tual, orang nomor dua di Polres Kota Tual itu dilarikan ke Rumah Sakit Maren Tual beberapa saat kemarin, Jumat, (15/7) akibat Insiden pertikaian antar dua kelompok masyarakat di Komplek Wearhir, Kota Tual, Provinsi Maluku.

Cerita dari seorang istri yang suaminya terluka dalam bertugas, Tual, 16-07-2022 pukul 03.55 WIT :

Pertama kali bertemu suami di Rumah Sakit Umum Daerah Maren Tual, dia cuma bilang “tidak apa-apa sayang ini resiko tugas, Pemimpin itu memang didepan untuk memimpin anggotanya”, Kesan Rara mendapat pesan bijak dari sang suaminya yang terbaring di Rumah Sakit.

Sontak begitu kuat walaupun dia sedang terbaring di rumah sakit, kata-kata bijak itu disampaikan demi kepentingan banyak orang,

saya memandanganya tak kuasa menahan air mata melihat suami saya yang kini terbaring ditemani anak panah nyasar dari kedua kelompok yang bertikai,

“Aku cuma bisa menangis dihati.”, Ungkap sedih istri Waka Polres Tual itu, Rara dan kedua putra mereka masih sempat melihat anak panah tertancap dipaha Waka Polres Tual itu,

Kedua putra juga melihat secara langsung ayah mereka yang sedang terbaring di Rumah Sakit Maren Tual. dampak insiden dua kelompok yang bertikai dan mengena panahan nyasar.

“Teruntuk suamiku, sayang lelaki kuat kami, kami akan selalu mendukung langkahmu. Tetaplah jadi pemimpin yang selalu ada. Tetaplah jadi pemimpin yang selalu didepan untuk memimpin bukan dibelakang untuk dilindungi.

Aku percaya Allah akan slalu menjaga dan melihat semua yang kamu lakukan untuk masyarakat.”Pesan haru Istri Wakapolres Tual ketika melihat suaminya terbaring di rumah sakit.

Lanjut ia berpesan, “Wahai orang-orang yang bertikai. polisi ini bukan lawanmu, polisi ini ada untuk mendamaikan kalian yang bertikai.

Didalam rasa sakitnya panah gerigi yang tertancap dipaha dengan panjang 10 Cm dia masih berdiri dan menghalau masa. Satu kalimat yang terngiang (Ayo pulang sudah, jangan sampai kalian yang jadi korban, cukup saya yang jadi korbannya).

Taukah kalian setiap suami berpamitan pergi untuk bertugas. Kami sebagai istri yang ada dirumah merasa takut. Tapi kami selalu ikhlas melepas suami kami bertugas dengan do`a.

Kami percaya Allah akan menjaganya.”, Pesanya diunggah media ini melalui akun facebook, Rara Geby Syahrul. ini menjadi pengalaman berharga untuk semua pihak.

Berdiri ditengah kedua masa yang bertikai, Wakapolres Tual, Kompol. Syahirul lancarkan himbauan disaat anak panah tertancap di pahanya, beliau bersama anggota ketika itu berusaha agar kondisi keamanan Kota Tual segera berangsur aman. (Lihat lingkaran biru).

Terbaring mengenakan pakaian dinas lengkap, Wakapolres Tual. Kompol. Syahirul sedang berada dirumah sakit tual

Dalam rekaman vidio amatir yang terunggah di media sosial, wakapolres minta salah satu pihak dari kelompok masyarakat untuk tinggalkan tempat dimana sebagai pusat kejadian perkara.