Ketua Komisi – II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia dijemput secara Adat Fakfak setelah dia dan rombongan mengunjungi Sorong dan Kaimana, tampak dia saat berada di Bandara Torea Fakfak, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com.
Laporan : Rustam Rettob/Wartawan.
Fakfak – Rombongan Komisi – II DPR RI 25 Agustus 2022 kemarin melaksanakan safari politik ke Provinsi Papua Barat tepatnya di Kota Sorong tujuanya untuk memastikan beberapa hal tekhnis menjelang pengesahan Provinsi Papua Barat Daya.
Lawatan rombongan Komisi – II DPR RI yang dipimpin Ketua Komisi Ahmad Doli Kurnia yang keseharinya sebagai Politisi Golkar di DPR RI ini melanjutkan perjalanan ke Kaimana hingga terkahir di Kabupaten Fakfak, (26/8) kemarin.
Doli sapaan pendeknya menyebut Panja penyusunan RUU Provinsi Papua Barat Daya bertandang ke Papua Barat khususnya di Sorong juga untuk memastikan dukungan masyarakat terhadap adanya Pemekaran PBD di Wilayah Sorong Raya.
Seusai sambangi Sorong kemudian ke Kaimana dalam rangka kegiatan yang sama (serap aspirasi rakyat), dia memutuskan untuk ke Fakfak sebelum balik ke Jakarta, ia kemudian menerima aspirasi terkait pembentukan Provinsi Papua Barat Tengah atau semula disebut Bomberay Raya.
Dihadapan Ketua Komisi – II dpr ri, ada 3 Tokoh mewakili masyarakat yakni, Ketua LMA Kabupaten Fakfak, Valnetinus Kabes, Ketua FKUB Fakfak, Ali Hindom, dan Abdul Gani Bauw mewakili Raja dan juga Legislatif, trio ini senada meminta dengan harapan Komisi – II tunaikan Provinsi sendiri yakni Provinsi Papua Tengah membawahi Fakfak, Kaimana, Bintuni dan Teluk Wondama.
Sekiranya Doli merespon bahwa semakin banyak pemekaran Provinsi akan merangsang untuk memekarkan Kabupaten, Distrik, Kampung bahkan ke RT dengan demikian kemajuan pembangunan akan mengarah pada peningkatakan kesejahteraan masyarakat.
Gani Bauw yang keseharianya sebagai Anggota DPRD Kabupaten Fakfak/FP. Golkar tegas mengatakan bahwa Kabupaten Fakfak adalah jangkar NKRI di Tanah Papua maupun Papua Barat, Indonesia mini yang ada di Kabupaten Fakfak bahkan Fakfak sudah memiliki salah satu Pahlawan Nasional karena itu sangat berlasang sekali kalau Kabupaten Fakfak dan beberapa Kabupaten lain ingin memiliki Provinsi sendiri
Kabupaten Fakfak adalah Kota tertua yang telah memekarkan Kabupaten Kaimana, Kabupaten Mimika sehingga layak pemerintah pusat dan DPR RI memekarkan menjadi Provinsi yaitu Provinsi Papua Barat Tengah, atau sebeleumnya Bomberay Raya.
Ditambahkan Doli kepada mata radar Indonesia saat berbincang semobil dari Hotel menuju Winder Tuare, Jumat, (26/8) kemarin, Doli katakan ada keinginan kuat Kaimana, Fakfak, Bintuni dan juga Wondama nampaknya bersikeras untuk dimekarakan satu Provinsi sendiri yaitu, Provinsi Papua Barat Tengah yang semula dengan sebutan Bomberay Raya.
“Dari kunjungan ini kelihatan masyarakat diwilayah ini sangat menginginkan mereka punya Provinsi sendiri yaitu Provinsi Bomberay Raya sekarang dengan sebutan Papua Barat Tengah. Jadi aspirasi ini buat kami bahwa ternyata keinginan ini juga sudah lama dan kami baru mengetahui dan Fakfak ini kota bersejarah sehingga layak mendapat perhatian ya”, Ujar Doli kepada media ini saat satu kursi mobil kemarin menuju Winder Tuare, (ret)