Wajah Kamarudina Simanjuntak (Kuasa Hukum Birgadir J) dan Direktur Utama PT Taspen, Kosasih (tertuduh banyak simpan wanita cantik) disalah satu Apartemene untuk menjaga dana investasi Calon Presiden Rp. 300 Triliun.
Prof. DR Yusril Ihza Mahendra, Kuasa Hukum PT Taspen, bukan Kuasa Hukum Kosasih, sumber foto : Yusril Ihza Mahendra
Jakarta – Setelah PT Taspen mendapat sorotan dari Pengacara Alm. Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak terkait ditemukanya dana cash atau Fresh Money yang mana anggaran tersebut dapat diinvestasikan untuk membiayai Calon Presiden, lantas apa yang terjadi atas tudingan kuasa hukum tersebut dan kicauanya kini telah dilaporkan Pengacara Erick Tohir ke Mabes Polri. Karena kaitkan BUMN dengan PT Taspen.
Yusril Ihza Mahendra merespon tuduhan busuk yang disampaikan Kamarudin Simanjuntak terhadap PT Taspen, Yusril dituduh sebagai Kuasa Hukum Dirut PT Taspen yaitu Kosasih, Yusril katakan, dia bersama Ihza & Ihza Law Firm bukan Kuasa Hukum Kosasih melainkan Kuasa Hukum PT Taspen.
Melalui keterangan tertulis yang disampaikan Yusril Ihza Mahendra kepada mata radar Indonesia, Senin, (29/8) malam, Yusril tegaskan bahwa dia bersama Ihza & Ihza Law Firm adalah Corporate Lawyer PT Taspen, kasus yang ditanganinya terbatas pada Corporate saja.
“Benar Mas, ada rekan-rekan wartawan yang menghubungi saya pagi ini (kemarin-red) terkait pemberitaan PT Taspen, saya ingin menegaskan bahwa saya dan Ihza & Ihza Law Firm adalah corporate Lawyer PT Taspen, kasus yang kami tangani terbatas pada corporate saja”, Ucap Yusril melalui pesan watshappnya kepada mata radar Indonesia, Senin, (29/8) malam
Lanjut dijelaskan sebagai bentuk Klarifikasi Yusril Ihza Mahendra atas kedudukanya dalam membela kasus ini adalah bahwa dia bersama Izha & Ihza Law Firm membela PT Taspen, sedangkan Erick Tohir dan Dirut PT Taspen, Kosasih memiliki Kuasa Hukum bidang pidananya sendiri dan telah melaporkan pidananya ke Mabes Polri sebagaimana tuduhan dari Kamarudin Simanjuntak.
Pertama, saya dan Ihza & Ihza Law Firm bukanlah lawyer pribadi Menteri BUMN Pak Erick Tohir dan Dirut PT Taspen Pak Kosasih, Lawyer pribadi Pak Erick Tohir terkait Pemberintaan PT Taspen adalah DR Ifdhal Kasim dan tim, sedangkan lawyer pribadi Pak Kosasih adalah Duke Arie Widagdo,
Kedua, kami hanya menangani aspek corporate PT Taspen, jadi lebih banyak pada aspek hukum perdata bisnis, dan administrasi negara, kami tidak menangani perkara aspek pidana terkait Pak Erick Tohir dan Pak Kosasih, Pak Ifdhal Kamis dan Duke Arie Widagdo yang menangAni aspek pidananya.
Ketiga, karena itu saya sarankan kepada para wartawan untuk bertanya kepada pak Ifdhal Kasim dan Pak Duke Arie Widagdo terkait pelaporan ke Polisi serta mengklarifikasi berbagai pemberitaan, termasuk berbagai video terkait pribadi-pribadi Erick Tohir maupun Kosasih.
Keempat, Advokat bekerja berdasarkan surat kuasa yang diberikan, tidak lebih daripada itu. Kami bekerja dengan sungguh-sungguh sebagai advokat professional. Karena itu kami tunduk dan menghormati UU Advokat dan Kode Etik Advokat yang mewajibkan kami menghormati rekan sejawat advokat yang lain.
Sebelumnya pernyataan kuasa hukum Alm. Brigadir J. Kamarudin Simanjuntak sempat menghebohkan publik, kicauan cukup serius terkait tuduhan dana Rp. 300 Triliun di PT Taspen untuk membiayai Calon Presiden, serta menuding Direktur Utama PT Taspen memacari banyak wanita dan menitipkan uang Rp 300 triliun. Uang itu kemudian diinvestasikan.
“Ini saya kasih tahu nih, kasih tahu KPK seorang Dirut BUMN mengelola Rp 300 triliun, disuruh atau atas inisiatif sendiri memacari berbagai wanita. Selanjutnya wanita ini ditaruh di apartemen, salah satunya di residence Jakarta Barat, itu bintang 7. Wanita ini dititipi uang dengan cara uang yang Rp 300 triliun diinvestasikan, lalu ada cashback, cashback-nya diinvestasikan,” kata Kamaruddin dalam video viral itu dikutip media ini.
“Si perempuan-perempuan ini yang tidak secara resmi, atau dinikahi, secara gaib ini, kayanya wanita-wanita ini bisa transaksi Rp 200 juta per hari. Entah uang dari mana, saya nggak ngerti kalian kasih berapa gaji dirut BUMN itu. Namanya PT Taspen,” imbuhnya. dikutip mata radar Indonesia. (ret).