Fakfak – Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK diminta untuk tidak melakukan tebang pilih soal proses penegakkan hukum terutama terkait dengan pemberantasan kejahatan tindak pidana korupsi di negeri ini,
Tindakan KPK untuk memberantas Korupsi di Negara Kesatuan Republik Indonesia mendapat apresiasi dan sangat didukung oleh masyarakat unum,
Namun kemudian Lembaga anti rasuah atau KPK ini jangan tumpul ke Politisi PDI Perjuangan Harun Masiku tapi tajam ke Papua maupun Lembaga lainya.
KPK terlihat semakin beringas untuk tidak kendor prosesnya terhadap Gubernur Papua. Lukas Enembe tetapi tidak mampu hadirkan Politikus PDI Perjuangan, Harun Masiku, selain itu juga tidak mampu tangkap Haji Isam, pimpinan Bank Panin dan lain-lainya.
Sebagaimana sorotan yang diunggah mataradarindonesia.com dari tweeter atas nama @Usbal10. dia menyatakan sebenranya KPK sudah jauh melangkah dari apa yang disebut dengan pemerataan dan keadilan hukum karena teru mengejar Lukas Enembe tetapi lupa dengan Harun, Haji Isam maupun Bos Bank Panin.
“KPK ini terlihat tajam ke Papua, tumpul ke Harun Masiku, Haji Isam, ke Bank Panin dan lain-lain, coba kalau adil aja dan melakukan pemerataan penegakkan hukum ambil aja tu mereka beritga, coba, ayo KPK”, Tantang Usbal10, akun tweeter tersebut,
Sementara itu, politikus Partai Demokrat. Andi Arief menyatakan bahwa Demokrat tidak menyembunyikan Ricky Ham Pangawak seperti Harun Masiku (Politikus PDI Perjuangan).
“Partai Demokrat tak pernah menyembunyikan Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak yang juga diburu KPK seperti Harun Masiku yang sedang disembunyikan”, Ujar Andi Aarief, Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat. (ret)