Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Republik Indonesia. Sandiaga Salahudin Uno di Kabupaten Fakfak selama dua hari dan berakhir, Jumat, (14/10) siang, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com
Fakfak – Kunjungan Kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Republik Indonesia. Sandiaga Salahudin Uno di Kabupaten Fakfak selama dua hari dan berakhir, Jumat, (14/10) siang telah memberikan banyak informasi dan juga bantuan dalam rangka menunjang pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten Fakfak-Papua Barat.
Sandiaga dihari pertama tiba di Fakfak, Kamis, (13/10) didampingi Bupati Fakfak mengunjungi Kampung Ugar, Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak – Provinsi Papua Barat sebagai salah satu Kampung yang masuk dalam kategori 50 Besar dan akan mengikuti Audisi Desa Wisata Indonesia Tahun 2022 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Menurut Sandi sapaan dekat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Republik Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno bahwa, pihaknya optimis akan terus berisnergi dengan Kementrian Investasi/BKPM untuk mendorong terciptanya dunia pariwisata yang sehat demi tercapaianya taregt realisasi investasi karena hadirnya dunai pariwisata bisa mendorong terbukanya lapangan pekerjaan untuk menyrap tenaga kerja serta memiliki nilai tambah terhadap pendapatan ekonomi masyarakat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Republik Indonesia atau biasa dipanggil Mas Sandi ketika ditanya mataradarindonesia.com, Jumat, (14/10) saat berkunjung ke gedung Pusat Informasi Pariwisata Kabupaten Fakfak dia menjelaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong pembangunan infrastruktur untuk mendukung kemajuan potensi pembangunan pariwisata di Kabupaten Fakfak.
Secara nasional, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga telah membuat kebijakan yang terus berkolaborasi dengan Kementerian Investasi yang dipimpin Bahlil Lahadalia serta untuk mendorong target realisasi Investasi Indonesia yang berkelanjutan di era Kepemimpinan Presiden Joko Widodo hingga tahun 2024 mendatang.
Sandi mengatakan bahwa masyarakat bisa mandiri dan sejahtera melalui pengembangan pariwisata apabila pemerintah dan pemangku kepentingan lainya harus mendukung dengan fasilitas penunjang, kreatif dalam memajukan pariwisata adalah asset kemandirian bangsa dan daerah dalam meningkatkan daya serap Pendapatan Negara/ Daerah, tentu program pariwisata harus didukung secara berkelanjutan.
“Khusus untuk pengembangan Wisata Kampung Ugar yang masuk kategori 50 Besar AWDI tahun 2022, akan terus ditingkatkan apabila telah lolos penilaian oleh tim penilai kemenparekraf – RI yang menyatakan bahwa Kampung Ugar layak serta masuk dalam kategori Desa Wisata terbaik karena berkaca dari pengalaman sebelumnya maka tim juga akan melakukan penelaahan terkait aksesibilitas masyarakat, interkoneksitas baik penerbangan, maupun telekomunikasi serta boath sebagai penunjang transportasi laut.
Kami juga memiliki program yang terintegrasi dengan Kementerian Investasi/BKPM-RI dengan pendekatan hilirisasi atau Kawasan ekonomi khusus dan beberapa program pembangunan pariwisata berkelanjutan, kami menarik para investor-investor untuk menggali potensi pariwisata di indonesia dan kami mengajak pengusaha-pengusaha lokal untuk berkolaborasi membangun pariwisata bersama-sama dengan pemerintah, konsep ini sudah berjalan dan terus dilakukan”, Ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Republik Indonesia. Sandiaga Salahudin Uno.
Pantauan langsung mataradarindonesia.com selama kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Republik Indonesia. Sandiaga Salahudin Uno di Kabupaten Fakfak, dia setelah tiba di Kampung Ugar selanjutnya mendengar paparan potensi SDA di Kampung Ugar, Distrik Kokas, termasuk profil Kampung Ugar, serta diperkenalkan juga spot-spot wisata di sekitar kampung tersebut.
Potensi-potensi pariwisata di Kampung Ugar seperti, Pasir Timbul, Telaga Goa, Spot Diving, Spot Snorkling, Spot Foto Buatan, Sumur Sejarah, Mancing Tanpa Umpan, Goa-goa Alam, Pengamatan Satwa Endemik, Telaga Bintang, Gugusan Pulau-pulau Kecil.
Sandi kemudian juga mengunjungi beberapa stand lokal Kampung Ugar yang mana setiap stand sudah tersedia kreatifitas masyarakat baik dalam bentuk kerajinan tangan maupun makanan khas masyarakat Kampung Ugar dan umumnya Kabupaten Fakfak, sebelum meninggalkan Kampung Ugar, Sandi berkesempatan melaksanakan Sholat Ashar secara berjama`ah setelah itu dia bersama rombongan tinggalkan Kampung Ugar.
Jumat (14/10) pagi hingga siang, Sandi berkesempatan untuk melaksanakan olahraga bersama selanjutnya mengunjungi Pulau Tubir Seram, setelah itu mengikuti prosesi peletakan batu pertama pembangunan Sekretariat Bersama NU Cabang Fakfak dan lanjut ke Pusat Informasi Pariwisata Kabupaten Fakfak dan terkahir melaksanakan sholat Jumat di Bandara Torea Fakfak untuk kemudian tinggalkan Fakfak menuju Jakarta transit sorong. (ret)