Surya Paloh memberikan Pidato Politik saat mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024 beberapa saat lalu, foto ; mataradarindonesia.com diambil melalui tangkapan layar zoom.
Jakarta – Pidato Surya Paloh selaku Ketua Umum DPP Partai NasDem, Senin, (17/10) kemarin melalui chaenal youtube Rafly Harun (RH) dalam acara Launching NasDem Memanggil, (NasDem Partaiku, Anies Presidenku),
Acara tersebut juga dihadiri Bakal Calon Presiden dari Partai Nasional Demokrat atau NasDem yaitu Anies Rasyid Baswedan atau biasa dipanggil Anies.
Surya Paloh dalam Pidato itu menegaskan bahwa Partai NasDem sebagai salah satu diantara sejumlah Partai yang memenangkan Presiden Jokowi pada Pemilu 2019 kemarin tetap konsisten dukung salah satu kebijakan Presiden Jokowi-Ma`ruf Amin adalah terkait kebijakan kenaikan harga BBM.
Paloh mengaku pasca NasDem mendeklarasikan Anies sebagai Bakal Capres pada Pemilu 2024 mendatang tentunya ada pihak yang bermanuver untuk meminta NasDem dikeluarkan dari Koalisi Pemerintahan Kabinet Jokowi – Ma`ruf Amin saat ini,
Meskipun demikian, kata pria berbreok itu bahwa, sikap dan komitmen NasDem tidak berubah dan tetap dukung Kepemimpinan Jokowi – Ma`ruf Amin hingga selesai masa Jabatan di tahun 2024 mendatang.
Bgeitu juga, konsistensi NasDem untuk mendukung Anies Rasyid Baswedan atau Anies dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 mendatang tidak pernah berubah prinsip, kata Surya Paloh sekali layer terkembang, surut akan dilupakan sebab NasDem adalah NasDem dan tidak bisa dipengaruhi.
NasDem, kata Surya Paloh, menempatkan posisinya sebagai sahabat sejatinya di Pemerintahan Jokowi tetapi NasDem juga tidak akan merubah keputusan politiknya setelah memutuskan akan mencalonkan Anies sebagai Calon Presiden 2024 mendatang,
“Sekali layer terkembang, surut kita lupakan, sekali deklarasi Anies tetap Calon Presiden dari Partai Nasional Demokrat atau NasDem”, Ujar Surya Paloh.
“Beberapa bulan yang lalu ada sebuah kebijakan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma`ruf Amin yang sangat luar biasa untuk mengambil faedah bagi continuity kemajuan bangsa ini,
Apakah itu, ia adalah mengurangi subsidi BBM atau kenaikan harga BBM, NasDem menganggap itu kebijakan yang tepat dan karena dianggap kebijakan yang tepat dan luar biasa maka NasDem memberikan dukungan yang setulus-tulusnya,”, Beber Surya Paloh.
Surya Paloh menyindir 6 dari 7 Fraksi pendukung Pemerintahan Jokowi – Ma`ruf Amin di Parlemen, menurutnya, saat kebijakan itu keluar 6 Fraksi Pendukung Pemerintah diam dan tidak berkomentar apa-apa hanya 1 Fraksi yakni NasDem satu-satunya yang mendukung kebijakan mengurangi subsidi BBM. lainya tidak berani buka mulut, menurut Paloh, “Inikan aneh bin Ajaib.”, Tuturnya.
“Aneh bin Ajaib, kalau di Sidang Dewan sana (Parlemen-red) dari 9 Fraksi ada 7 Fraksi pendukung Pemerintah hanya satu yang menyatakan jalan terus pemerintahan itu dengan kebijakan kenaikan harga BBM itu,
6 Fraksi menolak dan 1 Fraksi mendukung, apakah ini Fraksi yang paling tolol dukung kenaikan harga BBM atau loyalis, ya diterjemahkan aja sendiri”, Kata Surya Paloh, cerita ini, kata dia, sudah disamapikan saat makan bersama dengan Presiden Jokowi.
Menurut Paloh, melihat kondisi konstalasi politik ketika kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu kemudian terjadi gejolak dimana-mana, ia mengklaim bahwa sebagai senior dan sisa umurnya hampir habis didunia perpolitikan melihat
Tidak feer ketika partainya menyatakan mendukung kebijakan kenaikan harga BBM dan partai koalisi lainya yang tersisa 6 Fraksi tidak mendukung alias bungkam atas persoalan dikeluarkanya kebijakan kenaikan harga BBM tersebut.
“Saya melihat dengan jam terbang didalam kehidupan saya selama berkecimpun didunia partai politik disinilah ukuran saya melihat mana kawan yang sudah matang berpolitik tapi bagi kawan-kawan yang baru belajar taman kanak-kanak, saya lihat ini taman kanak-kanak yang baru belajar berpolitik”, Kata Surya Paloh. (ret)