Fakfak – Pertandingan Sepak Bola Piala Dunia yang berlangsung di Qatar Tahun 2022 berakhir, Minggu, (19/12/2022) pagi, keluar sebagai pemenang dilaga olahraga bergengsi ini adalah Argentina setelah mengalahkan Prancis.
Argentina akhirnya membawah pulang Piala Dunia 2022 ke Negaranya setelah ia menumpaskandaskan lawan tadingnya Prancis dengan scor 4-2 melalui adu penalti, sebelumnya kedua tim berimbang 3-3 selama 120 menit.
Selama pertandingan sepak bola Piala Dunia 2022 ini berlangsung di Qatar, mungkin setiap daerah Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Indonesia masing-masing warga memiliki Fans setiap negara,
Tentunya mereka menunjukkan beragam euforia maupun ekspresinya kepada setiap tim dari berbagai negara itu, masing-masing orang mempertahankan timnya seakan tim lain tidak kuat hanya timnya sendiri,
baca juga : Argentina Juara Piala Dunia 2022 Lewat Adu Penalti.
Selama pertandingan berlangsung, setiap negara yang menang dengan Fans yang tersebar diberbagai daerah Provinsi maupun Kabupten / Kota di seluruh Indonesia, mereka selalu saja melaksanakan pawai / konvoi,
Tradisi pawa/konvoi pasca tim pertandingan bola dalam rangka memperebutkan Piala Dunia 2022 di Qatar, ketika mereka menang pertandunganya selalu saja ada yang menggelar konvoi, begitu pula di Kabupaten Fakfak – Papua Barat.
Berdasarkan data yang dihimpun mataradarindonesia.com selama proses pertandingan Piala Dunia ini berlangsung di Fakfak para fans Tim sepak bola paling sedikit dua kali konvoi, Konvoi pertama pra pertandingan dan Konvoi kedua pasca pertandingan.
Konvoi pertama pra pertandingan adalah menunjukkan kepada publik bahwa supporter asal negara tertentu juga ada di Fakfak, dan hampir semua negara Fansnya ada di fakfak, mereka sangat yakin tim mereka yang menang, meskipun nanti kalah mereka tidak konvoi,
Ada lagi yang melakukan Konvoi saat tim mereka menang, kadang awal sebelum pertandingan mereka tidak melaksanakan konvoi, dua pola ini yang selalu membuat ramai Fakfak disaat sore hari sebelum pertandingan dan pagi hari setelah pertandingan.
Berdasarkan hasil konfirmasi media ini kepada pihak aparat kepolisian khususnya Satuan Lalu Lintas, Polres Fakfak, edisi, sabtu, (18/12) kemarin, disampaikan bahwa tidak ada data kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kerugian berupa materil maupun korban nyawa akibat euphoria konvoi Piala Dunai 2022 di Fakfak.
Kapolres Fakfak. AKBP Hendriyana, SE, M.H melalui Kasat Lantas yang disampaikan lewat Kaur Bin Ops. Sat Lantas Polres Fakfak. Ipda Susilo,SH ditemui media ini dibandara Torea Fakfak, Sabtu, (18/12) kemarin saat persiapan melakukan pengawalan Patroli Lalu Lintas Jalan terhadap kunjungan Pj. Gubernur Papua Barat Daya di Fakfak mengatakan.
baca juga : Hasil Argentina vs Prancis : Tim Tango Raih 3 Bintang, Karier Messi Sempurna, Mbappe Top Scorer
Data korban kecelakaan akibat konvoi Piala Dunia 2022 baik yang mengalami kerugian secara materiil maupun korban jiwa untuk Lantas Fakfak sangat nihil alias tidak ada, ini disebabkan karena semua pihak menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat selama semangat bola itu berlangsung.
“Kita di Lantas Fakfak tidak ada data korban kecelakaan akibat konvoi Piala Dunia 2022, apakah itu korban materil maupun korban jiwa, kalaupun ada hanya sebatas salah paham, bukan laka lantas, salah paham itu juga dapat diselesaikan secara kekeluargaan tanpa ada kerugian yang dialami kedua pihak.”, Singkat Kaur Bin Ops Sat Lantas Polres Fakfak.
Sebetulnya, lagi-lagi disampaikan bahwa media ini selalu melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan patroli pengamanan melibatkan aparat TNI/Polri di Kabupaten Fakfak, kedua Institusi ini senantiasa bersinergi untuk menekan angka keributan diberbagai titik kerawanan di Kabupaten Fakfak.
Patroli diperluas kemarin juga dilakukan aparat TNI/Polri, selain dalam rangka mengamankan situasi dan kondisi keamanan masyarakat jelang 14 Desember 2022 setelah pengamanan 1 Desember 2022,
Aparat TNI/Polri juga kumandangkan imbauan kepada setiap Fans maupun supporter bola agar tidak melakukan tindakan keributan maupun hal-hal yang dapat mengganggu kamtibmas di Fakfak. kondisi ini kita semua berharap agar tetap dijaga oleh tidak saja aparat keamanan TNI/Polri, tapi kita semua.
Bahwa semua harus menjadi Polisi dan menjadi Tentara untuk diri sendiri, seharusnya tanpa diminta kita segera lakukan deteksi dini disetiap lingkungan kita masing-masing jika melihat ada sesuatu yang berpotensi mengganggu lingkungan sekitar kita dan segera laporkan kepada pihak yang berwajib. (ret)