Fakfak – Perusahaan PT Suma Sarana bersama SKK Migas dalam waktu tidak lama akan melaksanakan kegiatan pengeboran minyak dan gas Blok Semai III dari lepas pantai Kampung Antalisa, Distrik Karas, Kabupaten Fakfak – Provinsi Papua Barat.
Pihak Perusahaan maupun Pemerintah sebagai perwakilan masyarakat di Kabupaten Fakfak masyarakat khususnya yang kena dampak dari pengeboran tersebut meminta agar dalam pelaksanaan kegiatan pengeboran dimaksud tidak mengganggu aktifitas nelayan tardisional.
Masyarakat sangat berharap ketika areal manuver alat pengeboran di Blok Semai III ini tidak mengganggu aktifitas nelayan tradisional karena masyarakat Fakfak khususnya mereka yang ada di Distrik Karas sebagian besar adalah berpofesi sebagai nelayan dengan alat tangkap ikan yang tradisionil.
Mantan Anggota DPRD Kabupaten Fakfak, Syafi Yarkuran saat pertemuan belum lama ini antara Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak, Perusahaan PT Suma Sarana dan SKK Migas dengan Masyarakat setempat di Kampung Antalisa dan warga perwakilan Petuanan Raja Aty-Aty menanyakan hal tersebut.
“Apakah pada saat kegiatan pengeboran tersebut berlangsung dilakukan nanti sementara kami di Fakfak khsususnya di Wilayah Distrik Karas sebagian besar adalah nelayan yang mana ketika pengeboran ini dilakukan tidak mengganggu aktifitas nelayan tradisional yang ada ?”, Tanya yarkuran.
Syafi berikhtiar bahwa ketika kegiatan pengeboran tersebut sedang berlangsung ditengah masyarakat yang berada di pesisir pantai khususnya nelayan di Kabupaten Fakfak harus melakukan penangkapan ikan dengan cara tradisional maka pihak perusahaan juga lebih berhati-hati dan mampu menjaga ketika para nelayan tersebut sedang beraktifitas, apakah nelayan ini bisa terlindungi. ? Tanya dia.
“Yang jelas pada drilling tidak mengganggu areal nelayan tradisional karena luas areal atau wilayah manuver perusahaan hanya 50 x 50 Meter persegi, sementara jarak antara lokasi pengeboran dari lepas pantai wilayah distrik Karas sejauh 5,6 Mil, artinya jaraknya. 8046,7 Mil sehingga aktifitas nelayan tetap aman dari kegiatan pengeboran dimaksud.”, Ujar Budiyono, Dikretur PT Suma Sarana.
Sebelumnya, Bupati Fakfak. Untung Tamsil mengajak semua masyarakat untuk tetap memberikan dukungan terhadap rencana kegiatan pengeboran minyak dan gas yang bakal dilakukan oleh PT Suma Sarana dibawah kendali SKK Migas, Untung sangat berharap itu karena ketika ada hasil yang ditemukan tentunya kenutngan bagi pemerintah daerah masyarakat, dilain sisi akan menyerap banyak tenaga kerja di Kabupaten Fakfak. (ret)