Jakarta – Kepala Negara yang juga adalah Kepala Pemerintahan di tingkat pusat, Presiden Joko Widodo sesalkan masih ditemukan banyak daerah yang tidak mampu melaksanakan tender proyek diawal tahun yakni setiap bulan Januari tahun berjalan,
Padahal menurut Jokowi, perangkat pemerintah yang duduk dan menempati posisi penting terutama terkait dengan perencanaan program maupun menyusun rencana pendapatan dan keuangan negara adalah orang-orang berpendidikan dan diperhadapkan secara kontinyu kegiatan tersebut setiap tahun.
Anhenya, menurut Jokowi, selalu saja terlambat-terlambat dan terlambat dalam menyiapkan dokumen perencanaan program dan penyusunan pendapatan keuangan daerah yang berimplikasi terhadap adanya keterlambatan tender dan berpangruh pula terhadap rencana pembangunan kedepan.
Jokowi katakan, Kepala Negara dan Kepala Daerah sebagai perpanjangan tangan dari rakyat harusnya sudah bisa mengetahui setiap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dewasa ini, karena apabila semakin lambat proses tender maka semakin lama realisasi perencanaan program yang berpengaruh pada keterlambatan perputaran ekonomi hingga berimbas kepada masyarakat kecil.
Presiden sampaikan, Eksekutif dan Legislatif harus membangun hubungan harmonisasi dalam rangka mewujudkan akselerasi pembangunan di berbagai daerah, Jokowi tambahkan, apabila penetapan APBD selalu terlambat maka berpengaruh terhadap iklim perputaran ekonomi didaerah meskipun APBD setinggi langit namun tidak dikelola dengan baik maka rakyat terlihat belum sejahtera.
Jokowi mengakui sejak dirinya masuk ke Pemerintahan sebagai Kepala Negara, ia melihat proses tender atau lelang belum berubah banyak khususnya soal waktu pelaksanaan lelang itu sendiri, ia sesalkan nyaris pertanyakan, kenapa tahapan pelelangan barang/jasa itu tidak dimulai dari bulan Januari setiap tahun berjalan.
“Kenapa sih kita tidak bisa memulai lelang barang/jasa itu setiap bulan Januari, kenapa kita menunggu-nunggu sampai September baru lelang, ada apa ini, ? sehingga kwalitas barang atau produk yang dilakukan menjadi jelek karena lelang bukan diawal tahun tetapi selalu diakhir tahun, Itu pasti pekerjaan yang dilakukan diakhir-akhir hasilnya tidak maskimal berbuah jelek, apalagi proyek konstruksi ditender dibulan november, kira – kira mau jadi apa, barang apa ini jadinya nanti”, Muak Jokowi dalam rekaman vidio saat Rakornas Indonesia Maju antara Pusat dan Daerah, di Bogor, 13 November 2019 lalu.
Jokowi mengilustraksikan seandainya sebuah Gedung sekolah ambruk dibulan September atau November otomatis masuk di program APBD Induk tahun berikut, tentunya harus tender di bulan Januari dan dikerjakan bulan maret sehingga rampung nanti September, tentunya kwalitas kerja sangat bermutu,
“Kultur ini harus dimulai bahwa bekerja di bulan januari itu penting sekali sehingga kita mempunyai rentang waktu yang panjang dalam setiap mengerjakan program karena hal itu juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, Januari diawali dengan hal seperti itu maka perputaran uang, perputaran ekonomi semakin baik yang ada di daerah maupun di pusat”, Warning Jokowi terhadap Kepala Daerah Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Diketahui, hampir seluruh Provinsi dan Kabupaten / Kota di Indonesia terlambat untuk melaksanakan sidang pembahasan APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota, sebetulnya pemimpin Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota boleh berganti seharusnya tidak berpengaruh terhadap tahapan penyusunan program dan APBD setiap tahun, (ret)