4.7 C
New York
Kamis, Desember 5, 2024

Buy now

Kolaborasi Kewenangan Secara Berjenjang, Pembangunan Bandara Fakfak Diharapkan Rampung Diresmikan Jokowi.

Laporan : Rustam Rettob/Wartawan.
Minggu, 22 Januari 2023

Paulus Waterpauw : “Dukungan Pemerintah Provinsi Papua Barat terhadap Pembangunan Bandara Siboru salah satunya adalah terkait Pembangunan Ruas Jalan menuju Bandara dimaksud dengan mengucurkan APBD Papua Barat Tahun Anggaran 2022 Sebesar Rp. 60 Miliar, dan Tahun 2023 ini Dialokasikan lagi bertambah sebesar Rp. 20 Miliar, sehingga Totalnya Rp. 80 Miliar.”
Tampak ruang tunggu Bandara Siboru Fakfak dan halaman parkir kendaraan yang terlihat sudah hampir rampung, foto : dok. mataradarindonesia.com

Fakfak – Percepatan Pembangunan Bandara Siboru, Kabupaten Fakfak – Provinsi Papua Barat dibutuhkan peran serta partisipasi semua pihak, terutama kolaborasi kewenangan antar Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak, Pemerintah Provinsi Papua Barat dan tentunya peran Pemerintah Pusat.

Tugas Pemerintah Kabupaten Fakfak adalah bagaimana berupaya untuk menyelesaikan / membebaskan lahan untuk dapat digunakan sebagai lokasi pembangunan bandara, disamping ada beberapa bagian yang menjadi fokus APBD Kabupaten Fakfak.

Sementara tugas Pemerintah Provinsi Papua Barat adalah tentunya terus juga memberikan dukungan dan saat ini sedang konsentrasi terhadap pembangunan akses jalan menuju bandara tersebut, Pemerintahan Provinsi Papua Barat sebelumnya tidak pernah memberikan dukungan terhadap pembangunan bandara ini, ditangan Pj. Gubernur Papua Barat. Paulus Waterpauw yang hanya kucurkan anggaran untuk pembangunan akses jalan menuju bandara siboru.

Sedangkan Pemerintah Pusat selama ini telah kucurkan anggaran cukup besar dan dua tahun terakhir ditangan Presiden Jokowi Bandara Siboru di Kabupaten Fakfak ini masuk sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) alias proyek yang mendapat perhatian khusus diantara sekian proyek lainya.

Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bandara Siboru Fakfak diharapkan rampung secepatnya untuk dapat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo seperti yang diharapkan Menteri Investasi / Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia belum lama ini.

Untuk mencapai target ini maka diharapkan kolaborasi dukungan dana antara Pemerintah Provinsi Papua Barat dan juga Pemerintah Kabupaten Fakfak disamping sebagian besar Bandara tersebut dibantu oleh Anggaran APBN melalui Kementerian Perhubungan RI di Jakarta.

Pemerintah Daerah sejak kepemimpinan DR Drs Mohammad Uswanas, M.Si sebagai Bupati Fakfak selama dua periode telah menyelesaikan sejumlah persoalan dilokasi bandara tersebut diantara alokasi anggaran hingga proses pelepasan lahan, dan tahapan ini terus ditindak lanjuti oleh Bupati Fakfak periode 2020-2024 yakni, Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom.

Mocha, Bahlil, Samaun Dahlan, dan Sekda Alibaham Temongmere ketika itu dalam proses perjuangan pembangunan bandara baru tersebut cukup menguras banyak waktu dan tenaga untuk menggolkan proyek tersebut,

Ketika Bahlil masuk dalam pemerintahan Jokowi-Ma`ruf Amin periode kedua ini dan dipercayakan sebagai Kepala BKPM awalnya dan naik lagi statusnya menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM RI. Bandara itu kemudian diperjuangkan dan masuk menjadi PSN Jokowi saat ini.

Artinya, sekecil apapun progres pembangunan bandara ini pasti diketahui oleh Presiden Joko Widodo karena diantara sekian banyak PSN, salah satunya Bandara Siboru Fakfak yang ditargetkan rampung sebelum masa kepemimpinan Jokowi – Ma`ruf Amin, dan itu akan terus dilaporkan perkembangan pembangunanya.

Menindaklanjuti pembangunan bandara tersebut, Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Kepemimpinan Pj. Gubernur Papua Barat. Drs Paulus Waterpauw dalam tahun anggaran 2022 kemarin menggelontorkan Rp. 80 Miliar dan direncanakan tahun anggaran 2023 ditambahkan Rp. 20 Miliar untuk pembangunan ruas jalan yang menghubungkan Kota dengan Bandara baru itu.

Waterpauw dalam keterangan tertulis diterima mataradarindonesia.com menegaskan Pemprov Papua Barat dimasa kepemimpinanya serius mendukung dan mendorong serta memberikan perhatian nyata terhadap pembangunan bandara tersebut yang terletak di Kabupaten Fakfak, Kampung Siboru, Distrik Wartutin.

“Tak hanya sekedar mendukung, Pemprov Papua Barat juga kucurkan dana sebesar Rp. 80 Miliar untuk membantu penyelesaian bandara yang berlokasi di Kampung Siboru,

Tahap awal saat kami masuk menjabat sebagai Gubernur kami kucurkan Rp. 60 Miliar untuk membuka akses jalan menuju bandara tersebut,

Nanti di tahun 2023 ini akan ditambah Rp 20 miliar lagi” Jelas Paulus Waterpauw dalam keterangan tertulisnya diterima media ini

Memang ruas jalan yang dikerjakan kemarin dan direncanakan ada penambahan tahun 2023 ini adalah berstatus ruas jalan Provinsi sehingga menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Papua Barat.

Karena akses jalan tersebut selain nanti dapat digunakan untuk memperpendek waktu tempuh kendaraan Fakfak – Siboru (PP), juga menjadi kebutuhan masyarakat di Wilayah Wartutin dan sekitarnya.

Hadirnya Bandara Siboru tersebut seperti dijelaskan Paulus bisa mengekspose potensi destinasi wisata yang ada di Papua Barat maupun Kabupaten Fakfak, sehingga menambah penghasilan daerah.

“Tak hanya itu, investor juga akan masuk ke Fakfak dengan sendirinya,”Imbuh Pj. Gubernur Papua Barat. Paulus Waterpauw yang akrab disapa Kaka Besar PW.

Dimasa Pemerintahan Bupati Fakfak, Untung Tamsil – Yohana Dina Hindom melalui alokasi APBD Kabupaten Fakfak Tahun Anggaran 2020 mengalokasikan kurang lebih Rp. 22 Miliar.

Ketika itu anggaran sebesar Rp 22.000.000.000 (Dua Puluh Milyard) itu, sebut Bupati, untuk pembayaran tanah sisi darat sebesar Rp 15.000.000.000, (Lima belas Miliyar Rupiah).

Kemudian pembayaran ganti rugi tanah sisa hak ulayat masyarakat sebesar Rp 2,900.000.000, (Dua Milyar Sembilan Ratusa Juta) dan

Pembayaran pajak terhitung dari pembangunan Bandara Siboru sebesar Rp 932.000.299.181, (Sembilan ratus tiga puluh dua juta, dua ratus sembilan puluh sembilan ribu, seratus delapan puluh satu rupiha). pembayaran biaya pengawasan sebesar Rp 200.000.000.

Selanjutnya, Tahun Anggaran 2021, Pemda Fakfak kembali kucurkan melalui Dana APBD Kabupaten Fakfak kurang lebih sebesar Rp. 15 Miliar, dan tahun anggaran 2022 kemarin, Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak juga mengalokasikan kurang lebih Rp. 9,5 Miliar.

Bupati Fakfak Untung Tamsil menambahkan, arahan Menhub belum lama ini untuk segera mempersiapkan akhir dari penyelesaian Bandara Siboru dan di Juli 2023 ini sudah selesai dibangun.

“Terkait dengan permasalahan lahan dan panjang runway, sudah selesai semua, tinggal menunggu peresmian saja yang direncanakan akan diresmikan langsung oleh bapak Presiden Jokowi,” ujar Bupati Untung Tamsil.

Berdasarkan data mataradarindonesia.com, bandara ini kemarin direncanakan diresmikan Presiden Jokowi pada akhir tahun 2022. Seperti halnya disampaikan Menteri Investasi / Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia setelah melihat progress yang terupdate, namun ada sedikit keterlambatan akibat terkendala beberapa teknis dilapangan.

Kendala lapangan yang paling nyata dan tidak dapat dihindari adalah soal cuaca padahal ketersediaan material cukup maksimal, curah hujan dilokasi pembangunan bandara cukup tinggi selama ini sehingga banyak target waktu yang meleset.

Saat ini upaya pihak penyedia dalam percepatan pembangunan bandara tersebut terus menggenjot progresnya sehingga dapat diresmikan dalam tahun 2023 ini.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!