Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia, SE, M.Si saat meninjau proses pekerjaan proyek bandara siboru fakfak – papua barat, bahlil targetkan dan optimis bandara ini akan rampung dibulan maret 2023, diakui keterlambatan ini disebabkan karena dua faktor, Wabah Covid – 19 dan juga Cuaca yang tidak bisa dihindari, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com
Menteri Investasi/Kepala BKPM – RI, Bahlil Lahadalia didampingi Bupati Fakfak, Untung Tamsil saat bersama pihak (PP) / Kontraktornya melihat gambar pekerjaan pembangunan bandara siboru tersebut dilokasi pada, rabu, 25 Januari 2023, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com
Laporan : Rustam Rettob/Wartawan.
Fakfak – Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia didampingi Bupati Fakfak, Untung Tamsil dan Anggota Forkopimda serta sejumlah Kepala OPD Teknis terkait dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak melakukan kunjungan kerja, Rabu, (25/1) secara bersama-sama dengan meninjau Pembangunan Pasar Thumburuni dan Pembangunan Bandara Siboru Fakfak.
Setelah melihat progress Pembangunan Pasar Thumburuni Fakfak yang berlokasi di Kelurahan Fakfak Selatan, Rombongan Menteri Investasi melanjutkan agenda kunjunganya dengan bertolak menuju Distrik Wartutin untuk melihat perkembangan Pekerjaan Bandara Siboru yang direncanakan akan diresmikan Presiden Jokowi Maret 2023 mendatang.
Bahlil memastikan itu karena setelah beberapa kali mengagendakan rampungnya Bandara tersebut namun selalu meleset dari yang ditaregtkan / dijadwalkan hal itu disebabkan karena dua faktor, pertama, terbentur dengan merebaknya Covid-19 yang mengganggu seluruh sendi-sendi kehidupan, yang kedua adalah, berkaitan dengan faktor cuaca yang terjadi dilokasi tersebut dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi.
Melihat progress Pembangunan Bandara secara langsung dilapangan, Bahlil senyum lebar karena pekerjaanya dikerjakan dengan ukuran panjang lebih besar dari perencanaan dimana pekerjaanya dibuka 1.780 Meter, realisasinya saat ini pihak kontraktor membuka panjang bandara tersebut sampai 2.300 Meter.
“Jadi Air Port ini panjang dibangun lebih besar dari Perencanaan untuk pmbukaanya dimana ditargetkan 1.780 Meter tetapi realisasi dilapangan ternyata dibuka panjangnya sampai 2.300 Meter, tahap pertama yang diaspal saat ini adalah 1.600 namun taregtnya tetap 2.000 Meter sehingga bisa didarati pesawat berbadan besar, dan dengan 1.600 Tahap awal juga jauh lebih bagus”, Jelas Menteri Investasi kepada mataradarindonesia.com.
Dijelaskan Menteri Investasi, bahlil Lahadalia dan didampingi Bupati Fakfak Untung Tamsil lebih lanjut bahwa, masih ada satu Obstacle (rintangan) yang terlihat masih tinggi/besar dan untuk mengeruk obstacle tersebut tidak membutuhkan waktu lama, namun Bahlil sangat optimis jika Bandara ini akan rampung pada bulan Maret 2023 dan akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo,
Bandara yang kini menelan Anggaran APBN mencapai Rp. 1 Triliun lebih tersebut diyakini Bahlil rampung Maret 2023 besok sesuai masa kontraknya. meskipun Bandara ini awalnya banyak orang sangat pesimis akan rampung dan terbentuk seperti yang terjadi saat ini, Bahlil pun sangat percaya bahwa Allah Swt / Tuhan Yang Maha Kuasa yang bisa menentukan segala-Nya jadi atau tidak sebab dialah manusia biasa yang punya keterbatasan tetapi Allah Swt Maha segala-Nya.
“Saya optimis karena inikan tinggal aspal saja apalagi timbunan dan Cut And Fillnya juga sudah mau hampir selesai juga, memang tidak gampang bangun sebuah bandara,
Saya mau sampaikan kepada kita semua bahwa kita bicara sesuatu itu gampang tapi kerja itu susah, dari awal banyak orang tidak menyangka kita akan bangun Air Port disini
Bahwa dengan kontur tanah yang begitu susah, bahkan saya bersama beberapa orang waktu itu ada yang mengatakan kami ini “Orang Gila” yang nanti bisa bangun bandara disini”, Ungkap Bahlil dengan rasa harunya melihat Progres Bandara tersebut.
Cerita bahlil disebut sebagai “Orang Gila” waktu itu dimana ia merencanakan untuk membangun Bandara tersebut diatas kontur tanah yang berbukit dan terjal ditengah semak belukar hutan yang begitu lebat, namun dengan rasa optimisnya Bahlil dijaman Kepemimpinan Mohammad Uswanas (Kaka Mocha) mampu menerobos rasa pesimis banyak orang hingga bandara tersebut kini mulai terlihat bentuknya dan menanti rampungnya tahap pekerjaan pengaspalan selanjutnya untuk diresmikan.
“Waktu saya masih jadi Pengusaha orang bilang, hanya “Orang Gila” yang bisa menyelesaikan itu (Pembangunan Bandara-red), tapi tidak apa-apa sepanjang kita berfikir baik maka biarlah Allah Swt/Tuhan Yang Maha Esa yang menjawabnya,
Tapi, Alhamdulillah melihat hasil hari ini, saya yang dianggap “Orang Gila” hari ini saya lihat hasil pekerjaan ini sungguh luar biasa dan sangat senang karena sebagai anak yang berproses besar dan menjadi bagian dari Negeri ini merasa terharu dan bangga
Untuk mengatakan dan membuktikan kepada orang yang pernah mengatakan “Kita Gila”, hari ini terbukti, dan memang mau bangun Fakfak ini harus butuh orang gila”, Respon Bahlil yang disebut orang gila, namun Gila Membangun,
Bahlil minta kepada pengamat untuk memberikan kritik maupun saran atau masukkan dalam rangka pembangunan bandara Siboru Fakfak untuk tidak asal bicara tetapi sesekali turun lapangan dan melihat hasil yang ada saat ini,
“Jangan komentar hanya dibelakang meja, ya, komentar tapi harus realistis, mari kita sedikit mensyukuri nikmat tapi jangan banyak kita kufur nikmat, jangan hanya belajar protes terus tanpa ada solusinya, mari kita bangun sama-sama, berikan kritikan yang masuk akal sedikit, jangan yang diluar akal sehat.”, Ujarnya bernada harapan.
Memang selama proses pembangunan bandara ini, bukan sedikit tantangan yang dihadapi baik oleh Pemerintah maupun pihak Kontraktornya, berbagai persoalan datang silih berganti hingga muncul pemikiran bahwa pembangunan bandara ini bakal tidak dilanjutkan, perasaan pesimis ini datang dari berbagai kalangan didalam maupun luar kota fakfak. Bahlil pun kembali menunjukkan rasa optimismenya hingga bandara ini selangkah lagi rampung digunakan oleh semua orang,
